Ceritera tahun baru masihi
"Jangan disambut tahun baru tu.
Ia menyerupai ajaran kuffar." Itu pesan Ustaz aku dulu waktu umur kami muda muda seawal 20an. Waktu nafsu tengah melonjak sukakan hiburan.Aku bertanya dalam hati, "kenapa tak boleh? Nak tengok bunga api jer!" Belum sempat aku sambung protes aku terhadap nasihat ustaz aku, beliau menyambung. " memanglah antum tak buat apa, sekadar nak tengok bunga api tapi ianya seolah olah antum merayakan agama mereka." Tegas ustaz aku memberi nasihat sambil membaca sebuah hadis dari Nabi.
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi saw bersabda, "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka". ( HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)
" Antum tahu tak apa yang ada dalam tahun baru masehi itu?" Ustaz menanya pada kami. Kami semua tunduk. Takut nak jawab.
" Ok, yang pertama Loceng. Loceng akan dibunyikan menandakan masuk tahun baru. Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya untuk beribadah. Yang kedua trompet. Ada yang meniup trompet bila masuk tahun baru. Trompet itu apa? Trompet itu adalah simbol yahudi memanggil jamaahnya beribadah. Yang ketiga api, tak kiralah unggun api atau bunga api. Majusi menjadikan api untuk menyembahnya dan bersorak kegembiraan bila dapat menyembah nya. Lonceng berbunyi, Terompet berbunyi, Api dinyalakan. Tidakkah tahun baru itu menyerupai mereka?" Ustaz ku terus bertanya dan kami terus menunduk tak menjawab sepatah pun.
"Ada azan tak, bila masuk tahun baru masehi? Tak ada kan? Cukuplah anak anakku. Hentikanlah perbuatan sia sia itu. Ustaz mengakhiri nasihatnya.
Nasihat itu juga terus terpahat dihati aku bersama kebencian yang tidak pernah padam bila menjelangnya tahun baru.
Sewaktu aku bertalakki kitab tanbihul Ghofilin aku sempat ketemu dengan sebuah hadis yang menguatkan lagi hujah dan pesanan ustaz ku;
Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata: Rasululah bersabda, "Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya. Mereka (para sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani ?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim)Malah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga pernah menjelaskan dalam Kitabnya Majmu’ Al Fatawa, 27:286)
"Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara".So, apa lagi alasan aku untuk hadir pada setiap pesta tahun baru masehi ini?
Bagi aku, kalau nak buat azam dan sebagai nya. Tak perlu tunggu tahun baru. Sebab islam ajar kita, berubah dan bertaubatlah bila kesedaran menjelma dalam jiwa. Makna nya jika hari ini kamu punya tekad maka lakukan hari ini kerana ajal kita tidak pernah menunggu kita untuk kita untuk membuat perubahan dalam kebaikan.
*muharrikdaie