Deburan 6

3.6K 223 59
                                    

HAPPY NEW YEAR..................................................................................................................................

MAAF AUTHOR MENGHILANG SEKIAN LAMA

HARUS FOKUS UJIAN DAN DISAMBUNG LIBURAN,, JADI YA....

NASKAH TERBENGKALAI....

JADI ANGGAP INI KADO TAHUN BARU DARI AUTHOR YA


OH IYA, DAN UNTUK SESI PERTANYAAN TENTANG APA YANG MEMBUAT KALIAN KESULITAN DALAM MENULIS MASIH BERLANJUT YA,,

AUTHOR SUDAH SIMPAN SEMUA PERTANYAAN KALIAN

TERIMA KASIH ATAS PASTISIPASINYA...

DANNNN

BUKU SNOW WHITE AND THE VAMPIRE PRINCE MASIH ADA LHO...

AYO YANG BELUM KEBAGIAN...

BURUAN SEBELUM HABIS.


OKE SELAMAT MEBACA

JANGAN LUPA COMENT AND VOTE GUYS...


*********************


"Kamu datang.." Sapa seorang pria dengan senyum hangat kepada Seira. Dia berdiri di bibir pantai. Terlihat sekali kalau dia menjaga jarak seaman mungkin dengan lautan.

"Hai key. Maaf, aku selalu merasa bersalah setiap kali kita bertemu." Seira tampak khawatir memandang wajah pucat Key. Werewolf tidak berbeda dengan Vampire. Mereka tidak kebal terhadap sihir Poseidon.

"Tak perlu merasa bersalah. Ini bukan salahmu. Lagipula aku sendiri yang ingin kita bertemu disini seminggu sekali. Aku senang berbicara denganmu Seira." Jawab Key dengan lembut.

"Ya.. Aku tahu." Ujar Seira sembari tersenyum manis. Dia tidak pernah sadar kalau senyumnya itulah yang berhasil membuat Werewolf yang ada di depannya itu rela menahan mual demi bisa melihatnya.

"Jadi, apakah ada hal menarik yang terjadi di lautan?" Tanya Key membuka percakapan. Mereka selalu membicarakan apa saja sampai berjam-jam. Kadang Key sendiri bingung bagaimana dia bisa menahan mual selama itu? Meski dia berdiri agak jauh dari bibir pantai, tetap saja sihir poseidon masih terasa disana.

"Tidak ada... Hanya... Aku sempat menyelamatkan manusia dari badai." Ucap Seira menerawang. Wajah pangeran itu kembali terbayang di benaknya.

"Manusia lagi? Kamu ini memang mermaid yang baik. Tapi bukankah menerjang badai itu terlalu berbahaya bagimu?" Tanya Key terlihat khawatir.

"Hemm, ya memang bahaya. Tapi aku tidak bisa diam saja melihat orang itu mati tenggelam. Dan lagi, aku hanya mampu menyelamatkan satu orang dari semua penumpang dikapal itu." Kata Seira.

"Jangan lakukan hal seperti itu lagi!" Key berkata tegas. Seira nampak terkejut dengan nada bicara Key. Ini kali pertama dia bicara keras pada Seira. Key yang biasanya selalu lembut dan penuh perhatian pada Seira.

"Ke.. kenapa Key?" Seira tergagap.

"Aku tahu kamu hanya ingin menolong. Tapi pikirkanlah keselamatanmu terlebih dulu. Jangan menantang bahaya hanya demi menyelamatkan orang lain. Pikirkanlah dirimu sendiri." Key bicara sedikit terlalu cepat. Terlihat dia menahan emosinya.

"Aku tahu. Tapi nyatanya aku selamat kan?" Seira tersenyum menenangkan. Mencoba mencairkan suasana yang mendadak tegang.

"Tidak boleh! Bagaimana kalau sampai terjadi sesuatu padamu!? Aku... Aku tidak berdaya di lautan Seira. Jadi kumohon jagalah dirimu." Key berkata lirih. Dia sangat mengkhawatirkan Seira. Lebih dari yang gadis itu bayangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take Me My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang