6

3 2 0
                                    

Author POV

Sementara itu , Dandelion terus berusaha mencari Isabelle. Karena Isabelle masih ada hubungan darah dengannya jadi ia bisa merasakan keberadaanya jika tidak terlalu jauh , namun sekarang ia bahkan tidak merasakan tanda tanda kehadiran Isabelle.

Oleh karena itu , Dandelion , Jupiter , dan sekelompok peri pergi mencari Isabelle.

Pergi menuju Dunia Luar.

Tempat yang Dandelion yakini Isabelle akan pergi , mengingat ketertarikannya pada Dunia Luar.

Kini ia dan para peri sedang menelusuri sambil mencari Isabelle. Karena mereka sedang di dalam hutan maka para elf - peri hutan - lah yang memandu jalan menuju 'dunia luar'.

Dandelion menggunakan sepenuh kekuatannya untuk menemukan Isabelle.

Sampai sampai...

Jupiter memegang badan Dandelion yang terkulai lemas.

"Bagaimana kalau kita beristirahat dulu ?"tanya Jupiter sementara Dandelion berusaha berdiri.

"Aku tidak bisa beristirahat saat aku tau Isabelle di luar sana dan banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi padanya.Terlebih lagi , aku harus menemukannya lebih dulu sebeleum Ruella menemukannya"jawab Dandelion mengebu ngebu.

Dia takut bahwa Isabelle belum cukup matang untuk hidup di disini , di Dunia Luar. Sampai sampai dia takut memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada Isabelle.

"Ya , itu benar , aku juga begitu , tapi kita bisa mati duluan sebelum bisa menemukan Isabelle kalau begini caranya , lihatlah malam sudah tiba dan kita terbang dalam keadaan hampir pingsan begini."ucap Jupiter.

"Baiklah , silahkan mundur kalau begitu , aku akan tetap pada jalurku dan mencari Isabelle"ucap Dandelion.

"Aku bukannya ingin menyerah , tapi pedulikan jugalah peri - peri yang lain , aku tau kau ingin menemukan Isabelle , begitu pun denganku , tapi mereka , lihatlah mereka"

Dandelion melihat peri - peri di belakangnya yang terbang rendah dengan lemas , semua hampir tertidur.

"Hah..baiklah, ayo semuanya kita beristirahat disini , pilihlah pohon yang nyaman untuk ditiduri"ucap Dandelion.
Seketika para peri tersebut mencari tempat - tempat terbaik mereka untuk tidur.

"Aku akan cari kayu bakar dan makanan , kalau ada"ucap Jupiter.

"Aku ikut"ucap Dandelion.

"Baiklah" lalu mereka pergi mencari kayu bakar sementara..

***

Di tempat lain ,

Seseorang melihat ke dalam sebuah bola kristal , melihat semua kejadian tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya.

Ia bisa melihat saudaranya , Dandelion mencari anak jadi-jadiannya , yang sudah jelas ia ketahui tempatnya.

'Mungkin sedikit rintangan akan baik untuknya'pikir Ruella.

Lalu dengan kekuatannya ia membuat api api di sekitar tempat tidur para peri.

Dandelion pasti suka ini. Hahaha..

***
Jupiter POV

Apa yang sebaiknya kubicarakan ya dengan Dandelion ?

Ini adalah suasana tercangung yang pernah ada.

Aku dan Dandelion hanya diam sambil aku memunguti kayu bakar dan dia memetik buah - buahan.

"Ehhm..sepertinya sudah cukup , kau sudah dapat banyak ?"tanya Dandelion.

The Blue MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang