7

4 2 0
                                    

Isabelle POV

"Isabelle ! Tolong ibu , nak ! Isabelle ! Dimana kau , nak ?"suara Dandelion terdengar panik di kejauhan sebelah kiriku.

"Isabelle ! Tolong aku ! Sahabatmu ! Tolong aku !!"ronta suara Jupier di sebelah kananku.

Suara suara itu memenuhi pendengaranku di kegelapan ini. Aku bahkan tidak tau aku ada di mana.

Aku sangat kebingungan ingin menolong siapa...akhirnya aku memutuskan pergi ke arah Dandelion.

"Bertahanlah"ucapku.

"Aaaa..."teriak Jupiter.Aku menduga ia sudah tidak tertolong lagi. Hal itu membuatku panik sekaligus sedih sekali.

"Jupiter.."lirihku.

"Isabelle !!!"teriak Dandelion. Dia juga bernasib sama dengan Jupiter. Seperti jatuh kedalam jurang kegelapan.

"Tidakk..jangan pergi..tidakk..maafkan aku..kumohon kembalilah"ucapku sambil menangis.

"Isabelle"suara lembut memanggilku.

"Ruella ?"

"Ya , kesinilah nak , maka kau akan aman"ucapnya.

"Tidak , Isabelle , jangan !!"seseorang melarangku.

"Drake ?"

"Kumohon Isabelle , jangan dengarkan dia."ucapnya.

"Kau dimana , Drake ?"tanyaku.

"Jangan pedulikan dia , Isabelle"ucap Ruella.

"Tidak..pergilah"teriakku.

"Jangan kasar begitu donk , Isabelle , aku kan bibimu"ucapnya.

"Jangan kau berani beraninya memanggil namaku , juga kau bukan bibiku"ucapku.

Ruella menyalakan api dari tangannya.

Tampak banyak orang - orang berlumuran darah seperti zombie mengelilingi kami.

"Kau tadi bilang apa ?"tanya Ruella.

"KAU BUKAN BIBIKU!"ucapku penuh penekanan. Dan seketika zombie zombie itu mulai berjalan pelan ke arahku.

"Memang , karena Dandelion nyatanya bukan ibumu ya kan ? Dunia ini penuh dengan kebohongan , Isabelle , tapi aku bisa yakinkan kau satu hal ,jika kau mau bergabung denganku , kau akan merasa bebas , aman dan kau bisa balas dendam kepada mereka yang membohongimu."ucap Ruella.

"Dan , aku sangat tau bagaimana rasanya dibohongi. Karena aku juga pernah dibohongi seperti itu."lanjutnya.

"Baiklah , sekarang kau punya 2 pilihan , 1 , kau bergabung denganku , 2 , kau jadi santapan anak buahku."ucap Ruella.

"Apa ??!!"

Zombie zombie itu semakin dekat , semakin dekat lagi , dan sampai di hadapanku.

"Time's out ! Jawabannya ?"

"Jangan Isabelle , kumohon jangan, tidakk"suara suara memenuhi indra pendengaranku.

"Jawabannya , Isabelle"Ruella mulai menaikkan satu oktaf suaranya.

"Jangan Isabelle , Ruella jahat"suara suara itu tetap memenuhi otakku. Sampai sampai aku kira akan pecah dan aku berjongkok.

"Tidakkk !!!"teriakku.

Dalam seketika Zombie itu datang dan...

Bessss...

The Blue MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang