Park Jimin adalah nama yang Jim gunakan di dunia manusia. Sebagai Mud-blood satu-satunya yang kabur satu tahun lalu, Jimin harus rela mengurus makanan para Six Sigma agar keenam vampir Pure-blood itu tidak melakukan pembunuhan masal terhadap umat manusia. Reputasi Jimin di Valensia sebagai kandidat terkuat Ketua Pengawal Bagian Selatan memang sudah hancur ketika ia memutuskan untuk mengambil tugas berpura-pura berkhianat kepada istana.
Ia memang tidak berniat menjadi salah satu budak pemerintah, omong-omong. Ia hanya ingin menemukan wanita yang memiliki setengah darah yang sama dengan miliknya. Hanya itu.
Rencananya untuk hidup tenang mencari 'sang ibu' sampai tentara Valensia datang menjemput enam bocah bangsawan Pure-blood yang selalu semena-mena tentu harus kandas seketika Kim Jiyeon muncul di hadapannya.
Manis, baik, tipikal anak pintar yang namanya pasti tidak luput menjadi bahan pembicaraan bertopik 'mahasiswa berprestasi'. Meskipun begitu, Kim Jiyeon adalah sebuah anomali tersendiri di kampusnya, Fakultas Kedokteran, karena ia merupakan pengidap hematofobia.
Jiyeon menganggap semuanya baik-baik saja. Bahkan ketika mimpi yang selalu sama muncul terus-menerus sebagai bunga tidur setiap ia menutup mata.
Jauh di lubuk hati, Jiyeon tahu ia tidak baik-baik saja.
Terlebih ketika mimpi yang ia alami semakin jelas dan nyata. Jiyeon hanya bisa menangis, ketakutan setiap malam. Dan berakhir mencari sosok laki-laki itu, Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seven Sins
FanfictionPark Jimin hanya ingin sekali saja melihat sosok wanita yang melahirkannya ke dunia ketika ia ditugaskan untuk menjaga Six Sigma, enam bangsawan Pure-blood yang kabur ke dunia manusia. Menghisap darah Kim Jiyeon, mahasiswi kedokteran pengidap hemato...