#3 STIGMA

19 2 0
                                        

Suara sirine polisi membuat Taehyung yang tengah asyik membuat grafiti di tembok pertokoan berlari terbirit-birit. Ia berhasil melarikan diri dari kejaran para polisi. Karena merasa sedang tidak aman ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

“Noona aku pulang.. “

Sapa Taehyung, namun kakak perempuannya tidak membalas salam darinya hal itu membuatnya khawatir. Taehyung segera mencari keberadaan kakaknya dan ternyata kakaknya tengah tertidur di dalam kamar.

“Noona, kamu sudah tidur ?” tanya Taehyung sambil berjalan mendekati kakaknya.

Tetap tak ada jawaban dari mulut kakaknya yang tidur membelakangi pintu. Dengan sengaja Taehyung berusaha membalikkan tubuh kakaknya namun di tahan oleh kakaknya.

“Noona kamu gak papa ? Noona lihat aku!” sambil terus berusaha membalikkan tubuh kakaknya.

Kakaknya terus memberontak karena tak ingin keadaannya di ketahui adiknya. Akhirnya Taehyung berhasil membalikkan tubuh kakaknya dan dilihatnya banyak lebam di muka kakaknya.

“Apa yang terjadi Noona?”

Kakak nya hanya bisa menangis mendengar pertanyaan dari Taehyung.

“Apa ayah yang melakukannya ?”

Taehyung dengan geram beranjak dari tempat duduknya namun di tahan oleh kakaknya.

“bukan.. bukan ayah, aku hanya terpeleset di kamar mandi.”

Taehyung menatap mata kakaknya yang penuh air mata kemudian memeluknya.

***

Beberapa hari setelah kejadian malam itu...
Tehyung dengan teman nya berkumpul di tempat biasanya dan mencorat coret tembok di sekelilingnya. Taehyung mencoba menggambarkan wajah seorang wanita yang tak lain adalah kakak perempuannya.

“Wajah siapa yang kamu gambar ?” tanya seorang temannya

“Ini kakakku. Cantik kan ?”

“Iya cantik. Siapa namanya aku lupa”

“Yura.” Sambil tersenyum Taehyung menjawab pertanyaan dari temannya.

Meski Taehyung anak yang sangat nakal, ia sangat menyayangi kakaknya. Ia menjadi seperti itu karena kurangnya kasih sayang. Ibunya telah meningggal, ayahnya selalu memukulinya dan kakaknya.

“Taehyung-ah..sudah waktunya aku bekerja. Yasudah aku pergi dulu ya.”

“Hyung... gak jadi.” Ucap Taehyung dengan ragu

Taehyung memiliki kemapuan melihat arwah namun tak ada yang tahu mengenai hal itu selain teman dekatnya saja. Karena dia telah terbiasa , hal itu tak lagi membuatnya ketakutan.

Sesampainya di rumah...

“Noona akuu pulang..”

“Iya... “

Kali ini Yura menyambut salam dari adiknya dan hal itu membuat Taehyung tenang.
Taehyung melihat ayahnya yang tengah tertidur di depan tv sambil memegang beer di tangannya.

“Noona.. kamu gak apa apa kan ?” tanya Taehyung memastikan.

“Kamu tidak lihat kakakmu sedang memasak ? Jelas aku baik-baik saja. Jangan selalu bertanya tentang keadaanku seperti itu, hal itu membuatku terganggu.”

“Maaf.”

Taehyung yang duduk di lantai depan tv memandangi kakaknya yang terlihat sedikit aneh. Kakaknya seperti seseorang yang tengah menahan sakit dan cara jalannya juga berbeda dari biasanya.

WINGS (WITH YOUR WINGS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang