Jam menunjukan pukul 7 malam, aku masih terdiam di atas kasur ku, membayangkan kembali bagaimana dulu dia datang ke kehidupan ku lalu pergi tanpa alasan membawa sebagian diriku. "Pieter ayo makan malam dulu" teriak bunda dari lantai satu yang berhasil membuyarkan lamunan ku "comingg bun!" aku turun dari kasur lalu menguncir rambut ku asal.
Dimeja makan ayah sudah duduk, siap untuk menyantap makanan Yang dimasak Bunda, Ayah yang menyadari kedatangan ku langsung menengok dan mengacak rambut ku "Kamu tadi pulang sekolah sama siapa Pie?" Aku diam ragu untuk menyebut namanya, karna pasti Ayah dan Bunda mengetahui Alandra. "Sama temen yah" Ayah ku hanya ber-oh ria.
"Ka Vani belum pulang bun?"
"Belum, tadi izin sama Bunda bilang nya ada kelas tambahan" "Yuk dimakan" sambung bunda, aku hanya menggedikkan bahu lalu mengambil nasi dan lauk secukup nya, setelah itu menyantap nya.Aku mengunyah ciki sambil mengganti siaran tv yang malam ini sangat membosankan, aku mematikan tv ku lalu beralih ke handphone yang tergeletak di samping tempat aku duduk .
You receive a new message
Aku membuka aplikasi Line, melihat siapa yang mengirim pesan, mulut ku berubah membentuk huruf "o" lalu aku segera membukanya.
Alandra Putra : p
Alandra Putra : p
Pieter San : kenapa? Setelah itu aku mengelock layar handphone ku lalu melempar nya asal.
**
Pagi ini matahari kurang bersahabat karna terik nya yang panas membuat murid-murid berjalan sambil menutup kepala. Aku berjalan naik kelantai dua untuk menuju kelas ku, banyak murid yang menatap ku kagum saat aku berjalan di koridor.
Dipertengahan jalan aku melihat Alandra bersama seorang perempuan yang tidak kuketahui namanya sedang berbincang layaknya sepasang kekasih, Alandra tertawa bahagia begitupun Perempuan lawan bicaranya, Alandra memalingkan wajah ke sebelah kanan and crap he look at me, aku terus melanjutkan perjalanan sambil sedikit menunduk hingga aku sampai dikelas.
"Pagi nyonya Pie" Sapa Chealsy yang mengagetkan ku. "Hate u chel" Aku berjalan ketempat duduk menaruh tas lalu menenggelam kan kepala ku di tangan yang ku lipat. "Please, I want to forget everything about him" Teriak ku dalam hati
**
"Alandra!" Panggil Nita saat aku ingin masuk ke kelas ku "Kenapa?" Nita memberikan ku kotak makan yang ku yakin ada isi didalam nya. "Buat gue?"
"Iya ini ambil aja dimakan juga yaa" Aku mengambil kotak makan yang dipegang oleh Nita "Makasih yaa" Aku tersenyum "Jangan dikasih Bobby lan" Dia tertawa, aku juga tertawa lalu menengok ke sebelah kanan saat hendak pergi.DEG. Pieter.
Dia menunduk lalu masuk ke 11 IPS. 3. Aku diam, "Lan woy lan anjir budeg gue panggil" Bobby tiba-tiba ada disamping ku. "Ehh iya, baru dateng lo nyet?"
"Ngapain lo? Ngeliatin Pieter?" Aku berdecak kesal "Apansih nggak sotoy lo, ayok cabs"
"Ngalihin aja lo bisa nya gila" Bobby you know me so well.**
Disela pelajaran IPA yang di ajar Pak Budi, kepala ku terasa berat, lalu kembali menenggelam kan kepala di lipatan tangan "Lo kenapa?Mau ke UKS?" Tangan Chealsy sekarang berada di dahiku "Anjir panas, ke UKS aja yuk" Sambung Chealsy. Aku mengangguk tanda setuju setelah izin ke Pak Budi Chealsy menuntun ku menuju UKS.
"Gue gapapa kok Chel cuma butuh tidur bentar aja, lo balik ke kelas aja" Setelah sampai di UKS Chealsy menyuruh ku untuk segera berbaring di salah satu kasur "Yaudah gue ke kelas ya? Nanti kalo ada catetan gue pinjemin" Aku mengangguk sambil tersenyum, Chealsy bangkit dari tempat duduk lalu meninggalkan ku sendiri diruang UKS.
**
Seperti biasa, kantin adalah tempat paling ramai saat jam istirahat, mata ku mencari sosok perempuan yang baru tadi pagi ku lihat, hasilnya nihil, aku hanya melihat sahabat nya sedang duduk satu meja dengan Gilang, Daffa, dan Vino.
"Chel?" Chealsy yang kaget dengan kehadiran ku yang datang tiba-tiba, tersedak minuman yang sedang diminum oleh nya.
"Uhuk uhukk"
"Eh sorry-sorry ga sengaja chel"
"Ikhya uhukk, gapapa lan" Jawab Chealsy yang masih batuk-batuk. "Btw kenapa?" Sambung Chealsy.
"Emm... Pieter dimana?
**
Yeaaaaay akhirnya part 5 aku update jangan lupa tinggalin jejak kalo baca yaa aku bakal bikin cerita sebaper -bapernya antara Pieter-Alandra!!maaf kalo bahasanya masih ambigu, kaku, ga jelas, maklum masih pemulaa, iseng2 liburan hehehe
See ya on next part!!
![](https://img.wattpad.com/cover/45763709-288-k413003.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerely,Pie
Teen FictionSaat kau mulai melangkahkan kaki Saat itu juga airmata ku luruh di pipi Kau penyebab segala kesedihan Dan penghancur segala harapan. -Sincerely, pie