Angga pov
Tak kusangka, orang yang selama ini aku banggakan, aku percaya, dan yang aku cinta, telah menghancurkan semuanya. Semua sudah berubah saat beberapa jam yang lalu. Setelah ku mendengar kata-kata itu keluar dari bibirnya. Dan ya, Dia berkhianat.
Ternyata ada orang lain dihatinya yang menggeser posisiku sebangai kekasih hati. Dan dia adalah musuh terbesarku Bagas. Sakit, memang sakit. Tapi apalah dayaku jika dirinya sudah enggan bersamaku lagi.
Angin di malam yang sepi menemaniku di teras rumah pohon belakang rumah yang sengaja di buatkan khusus untukku, tempatku untuk melepaskan kekesalan dalam hidupku.
Masih ku ingat saat pulang sekolah......
"maaf aku udah nggak bisa sama kamu lagi"
"jalan kita udah beda, ngga bisa sama lagi"
Kata-kata itu seperti anak panah yang menusuk bagian terdalam hatiku. Rasanya sakit sekali.
Aku masih membutuhkannya dan sangat menyayanginya
"kamu kenapa?"
" maaf Ga,aku nggak bisa nerusin hubungan ini"
" maksud kamu kita putus?"
" hiks hiks.. i...iya ga"
" kamu jangan becanda, udah -"
" aku pacaran sama Bagas" dewi langsung memotong
"......."
"Ga maafin aku, aku sayang sama dia"
"......" aku diam membeku mencerna kata-kata darinya
"Ga maaf, aku emang salah. Tapi aku nggak bisa bohongin perasaan aku, aku sayang sama dia, aku cinta sama dia Ga"
"lalu kamu nggak sayang sama aku?" teriakku yang sudah emosi
"maaf Ga, aku udah nggak sayang sama kamu" katanya pelan, seperti terpaksa dia mengatakan kalimat itu
"ini nggak mungkin"
"dan satu lagi, tolong jauhin aku"
sungguh percakapan 5 menit itu sangat menyakitkan. Entah, tapi itu membuatku rapuh. Rasanya seperti terbang kelangit lalu di hempaskan kebumi yang penuh bebatuan tajam.
"AAAAAAA, TRUS HUBUNGAN KITA SELAMA INI APAAA?" teriakku kasar, tak habis pikirku dibuatnya.
***
Malam yang ramai di pesta pernikahan kakakku Indra sedang belangsung. Aku berjalan menuju tempat duduk yang sudah di sediakan untuk para tamu. Tiba-tiba ada seorang cewek menabrakku. Tidak hanya sekali aku di tabrak olehnya, tapi pas waktu pulang sekolah dia pun menabrakku juga.
Entah kenapa atau ini sudah takdir, akhir-akhir ini aku selalu bertemu dengannya. Ia juga yang menguping pembicaraanku dengan dewi waktu insiden itu terjadi.
Entah mengapa aku merasa dia bisa menolongku untuk kembali pada Dewi.
***
Fira pov
Hari senin lagi, tidak terasa hari yang paling menjengkelkan didunia datang lagi.
Dan yang paling nyesek kalo udah upacara panas-panasan, kita di sambut dengan pelajaran 'exact' lagi yaitu MATEMATIKA
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd Girl
Teen Fictionhai aku safira andithia, panggil aja fira. aku ini gadis yang biasa seperti cewek-cewek lain yang punya idola, punya sahabat, dan suka nonton film . tapi bedanya aku sama cewek lain, aku menjalani hidup ini penuh ke absurd-an . Entah mengapa aku...