Part 3
Chapter 3 yang aku upload kemarin aku ganti ya dengan ini J
Hari ini adalah hari yang bahagia, karena hari ini, pelajaran yang aku pelajari gak ada exact-nya.
Hari ini aku cuma belajar b.indonesia, prakarya, dan sejarah.Ya walaupun bikin ngantuk, yang penting otakku bisa istirahat dari rumus-rumus yang menyakitkan itu.
$$$
"KRIING"
Bel pulang berbunyi, aku pulang dengan semangat. Aku berjalan begitu cepat dan lincah.Karenaku berjalan terlalu semangat, tanpa ku sadari, aku menabrak orang dan kepalaku mengenai dada orang tersebut.
Aku terpeleset dan orang itu, secara refleks menimangku.
Kita pun saling bertatapan mata.
Wajahku dan wajahnya jaraknya tinggal hanya 10cm mungkin.Dan akhirnya kusadari dia orang yang kemarin menangkap basah aku waktu ngupingin dia.
"Astagfirullah" cetusku
Aku langsung berdiri dan menjauh darinya."Maaf, nggak sengaja" kataku gugup.
"kalo Jalan pake mata, jangan pake dengkul". Katanya sambil menaikkan tangannya kepinggangnya. "untung lo nggak jatuh" lanjutnya.
"i iya maaf" aku jalan merunduk dan lama-kelamaan aku berlari.
aku takut dia bakal ngapa-ngapain, soalnya dia pasti bakal ingat kalau aku yang kemarin ngupingin dia.
***
"Aduuuh"
Aku berbaring di atas kasurku.
Mengapa aku selalu mengingat kejadian itu? Mungkin karena ini pertama kali aku bertatapan begitu dekatnya dengan lelaki."Ehh tapi ngomong-ngomong cowok itu ganteng juga" kataku dalam hati.
"Ihh kenapa aku mikir kayak gitu? Diakan keliatannya sombong, truss judes banget"
"Sudahlah anggap saja ini tidak pernah terjadi dan takkan terulang lagi"***
"Fir, kantin yuk" ajak Dilla
"Nggak ahh, males. Ngantuk gua"
Tolakku.
"Tumben, biasanya semangat banget"
"Nggak mood gue"
"OK, gue cabut dulu ya"Entah mengapa aku sekarang sangat mager, dan ngantuk. Mungkin karena efek nahan kantuk tadi' waktu belajar fisika.
Beberapa menit kemudian
Aku masih ada dalam mimpi indahku, tapi aku merasa seperti ada yang mengguncang ku dan berteriak "Bangun Fir".
Disaat aku membuka mataku, ternyata Riri yang mengguncang badanku.
"Mmmm apa sih Ri' ganggu aja, belom selesai mimpinya" ucapku agak jengkel.
"Ayo cepetan bangun ada kejadian heboh tuh dilapangan, nonton yuk nonton"
"Ahh males"
"Ayooo" Riri langsung menarikku kelapangan"
Bayangkan, dia menyeretku seperti orang yang kena bully."Kenapa sih disana?" tanyaku.
"Itu kakak kelas yang guanteng, cakep,keren abisss lagi berantem sama ketua geng nackal itu lo, yang terkenal di sekolah kita" jelas Riri.Aku memperjelas penglihatanku. Ternyata dia, iya dia lagi yang berantem disana dengan si Bagas ketua geng nackal itu. "Emang dia kakak kelas ya?"
"Iyaa masa kamu nggak tau?, dia itu kelas XI ipa 4 loohh. kaak, ang Angga. Iya, kak Angga"
"Oo jadi namanya Angga" anggukku baru tau."Ehh, tapi dia kenapa berantem?" tanyaku kepo
"Kata orang kak Dewi pacarnya itu putusin dia, karena kak Dewi pacaran sama si Bagas ketua geng nackal itu"
"Ooh" anggukku lagi. pasti yang namanya kak Dewi itu cewek yang nangis waktu kemarin-kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd Girl
أدب المراهقينhai aku safira andithia, panggil aja fira. aku ini gadis yang biasa seperti cewek-cewek lain yang punya idola, punya sahabat, dan suka nonton film . tapi bedanya aku sama cewek lain, aku menjalani hidup ini penuh ke absurd-an . Entah mengapa aku...