▪Kim Jennie's POV▪
Entah kenapa rasanya hari ini aku lelah sekali, beda dari yang biasanya. Hatiku juga sedang tak karuan setelah mendengar cerita Hanbin tadi, aku tidak mengerti.
"Ajhumma, aku pulang" teriakku begitu sampai di depan pintu tetapi tidak ada jawaban dari dalam. Pasti ajhumma sedang pergi bersama teman temannya. Ia meninggalkan secarik kertas yang tertempel di belakang pintu rumah.
Jennie, ajhumma ada urusan sebentar, mungkin akan pulang sekitar jam 10 malam. Ajhumma sudah menyiapkan makan malam untukmu, makan dan beristirahatlah sayang.
Setelah membacanya, aku segera melepaskan sepatu dan seragam jas yang sedang kupakai, lalu berbaring di kamar. Ah, enak sekali rasanya. "Bobby, kau dimana?" aku memanggilnya dengan mata tertutup. Tidak ada jawaban.
Aku segera mencarinya ke dapur, ruang tamu bahkan kamar mandi tapi tetap saja aku tak menemukannya.
"Ada apa mencariku, Jennie?" tiba tiba saja Bobby memanggilku saat aku sedang duduk di ruang tamu.
Aku mendesah, "Kau darimana saja Bobby? Aku mencarimu sudah hampir setengah jam"
"Hanya menenangkan diri" jawabnya santai.
"Dari apa?"
"Tidak"
Kenapa ia berubah tiba tiba seperti ini? Hah aku tak paham mengapa orang orang sangat aneh hari ini. Aku lelah.
"Bobby, aku ingin bercerita" ucapku padanya sembari merebahkan tubuhku di sofa.
Aku memijit kecil keningku dan menutup mataku, "Aku sangat lelah hari ini, tidak biasanya aku seperti ini. Belum lagi, tadi Hanbin bercerita bahwa ia sedang menyukai seorang wanita. Aku biasa saja mendengarkannya, tetapi tiba tiba saja perasaanku menjadi tak karuan. Aku tidak tahu kenapa"
Tidak ada jawaban dari Bobby, ia hanya terdiam. Saat aku membuka mata, ia sedang memperhatikan wajahku dari dekat, sontak aku terkejut dan segera duduk di tepi sofa.
"Bo..Bobby apa yang kau... lakukan" mengapa jantungku berdebar begitu kencang saat ini, astaga. Aku menatapnya cukup lama, begitupun dirinya.
"Jennie kau cantik" tiba tiba saja ia mengatakan hal itu padaku. Selama 5 tahun mengenalnya ia tidak pernah mengatakan hal semacam itu kepadaku.
"Beristirahatlah Jennie, aku akan pergi untuk sementara waktu. Jaga dirimu baik baik" tiba tiba saja dia pamit kepadaku bahkan aku tak mengetahui letak kesalahku.
"Tapi, kau mau kemana? ㅡ" belum selesai aku berbicara, Bobby sudah hilang dari hadapanku.
Menyebalkan sekali. Kupikir dia akan menemaniku malam ini karna melihatku sangat kelelahan tapi ternyata ia malah pergi seperti itu. Apa salahku kepadanya? Ah sudahlah, sebaiknya aku makan malam lalu belajar dan beristirahat karna besok akan ada ujian matematika.
▪Kim Bobby's POV▪
Mengapa Jennie selalu mengusirku jika berada di luar rumah? lagipula tidak ada yang dapat melihatku. Dulu, ia tidak pernah mengusirku bahkan ia selalu memintaku menemaninya kemanapun ia pergi, tapi sekarang ia berubah. Ia berubah semenjak bertemu Kim Hanbin.
Kuputuskan untuk berjalan jalan di sekitar taman SMA Daegu untuk menormalkan emosiku kembali tetapi tiba tiba saja mataku menangkap seorang wanita yang sedang duduk di sebuah bangku di bawah pohon. Dia terlihat sangat cantik dengan rambut lurus berwarna hitam dan seragam sekolah yang ia pakai.
Siapa wanita itu? Aku seperti pernah melihatnya.
Ah tidak, aku seperti mengenalnya. Tapi, siapa?
Aku terus menatapnya sambil berfikir, tetapi hasilnya nihil. Aku tak bisa mengingatnya. Kenyataannya aku tidak bisa mengingat hal yang terjadi pada kehidupan masa laluku. Argh, ini membuatku sangat frustasi.
***
Saat sepulang sekolah, aku melihat Jennie, Rose dan Hanbin membicarakan sesuatu, sepertinya mereka ingin pergi ke suatu tempat. Dengan rasa penasaran, aku mengikutinya dan akhirnya sampai di Cafe 21.
Jujur, aku menguping setiap pembicaraan mereka. Awalnya aku merasa bosan karna tidak ada hal penting yang mereka bicarakan tapi saat Rose pulang terlebih dahulu Hanbin mulai bercerita bahwa ia menyukai seorang wanita. Sepertinya Jennie terlihat sedikit cemburu kepadanya, hanya saja ia menutupinya.
Apa Jennie mulai menyukai Hanbin?
Ku rasa, aku juga sedikit cemburu.
Aku putuskan agar menghilang sejenak untuk menjernihkan pikiranku.
***
"Ada apa mencariku, Jennie?" tanyaku kepadanya dengan ekspresi datar.
Sebenarnya, aku agak sedikit kecewa pada diriku sendiri karna aku masih belum bisa menjernihkan pikiranku, aku terus memikirkanmu.
Saat kau bercerita, aku hanya memandangi wajahmu dari dekat, kau sangat cantik.
Aku sangat menyukaimu, Jennie.
Tidak, aku mencintaimu. Aku mencintaimu selama 5 tahun tapi aku sadar, sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa bersama. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tidak tahu kapan aku akan benar benar menghilang dari dunia ini dan meninggalkanmu. Aku hanya ingin kau bahagia, tapi kenapa aku cemburu saat mengetahui perasaanmu pada Hanbin?
Setelah memikirkan itu semua, aku memutuskan pergi untuk sementara waktu. Semoga saja perasaanku padanya sudah hilang saat aku kembali. Perasaan ini, benar benar menyakitkan.
TBC
Jangan lupa vote and comment nya ya eheh thankyou💞
YOU ARE READING
Complicated Love [BLACKPINK x iKON Fanfic]
Fanfiction"Aku tau ini salah. Aku tau ini akan merusak persahabatan kita, tapi percayalah aku sangat mencintaimu" ㅡJennie Kim "Bahkan sebagai seorang lelaki, aku tidak tahu pada perasaanku sendiri. Maaf karna telah menyakitimu, Jennie Kim" ㅡKim Hanbin "Kita m...