▪Author's POV▪
Waktu seharian ini tak terasa ia habiskan bersama Jinhwan di sebuah cafe dekat rumahnya. Jinhwan memiliki selisih 2 tahun lebih tua dari Jennie, perbedaan umur yang tidak terlalu jauh.
Entah kenapa, Jennie merasa nyaman dengan Jinhwan hitung hitung ia mendapat teman baru. Lagi pula Hanbin agak sibuk dengan Jeon Somi akhir akhir ini sampai dia sedikit mengabaikan Jennie dan menghilangnya Bobby beberapa minggu yang lalu berhasil membuatnya agak kesepian.
Banyak hal yang mereka bicarakan selama berada di dalam cafe hingga saling mengenal satu sama lain. Bahkan, Jinhwan mengajaknya untuk pergi ke cafe bersama lagi lain waktu.
Sebenarnya Jennie tidak terlalu pandai bergaul, tapi entah kenapa saat Jinhwan meminta hal itu, Jennie langsung meng-iya-kan tanpa ragu.
Di sisi lain, Bobby yang memerhatikan Jennie dari jauh merasa sedikit lega. Setidaknya, Jennie memiliki teman untuk mengobrol sementara waktu. Sejak pengakuannya semalam, ia mulai menjauhi Jennie perlahan lahan ㅡtentunya untuk menghilangkan perasaan bodoh itu pada Jennie
Saat sedang memperhatikan Jennie dari jauh, matanya menangkap sesosok wanita yang tidak asing baginya.
"Aku seperti pernah melihatnya tapi dimana ya" Bobby membatin seraya memegang kepalanya tanda berfikir.
Dia terlihat sangat cantik dengan rambut lurusnya yang berwarna hitam dan memakai skinny jeans serta jacket yang ia pakai.
Kelihatannya wanita itu sedang terburu buru dengan membawa banyak buku di keranjang sepedanya.
Bobby mengingatnya. Wanita itu adalah seseorang yang pernah ia lihat sewaktu ia berjalan di taman SMA Daegu ㅡtempat Jennie bersekolah
Karena rasa penasaran yang begitu besar, Bobby berniat untuk mengikutinya. Tapi sayang, di tengah perjalanan ia kehilangan jejak wanita itu karna terhalang oleh bus yang berlalu lalang.
Akhirnya, setelah kehilangan jejak wanita itu Bobby kembali ke cafe dimana Jennie berada tetapi ia sudah tak melihatnya di sana. Mungkin dia sudah pulang di antar oleh Jinhwan-ssi karna jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
Benar saja, saat ia berjalan menuju rumah ia melihat Jinhwan dan Jennie di depan pintu rumahnya. Mereka tampak sangat akrab padahal baru saja mengenal satu sama lain, begitupun Jennie dari raut wajahnya ia tampak sangat senang.
▪Kim Bobby's POV▪
Jennie masuk ke dalam rumah dan membaringkan tubuhnya di sofa. Kurasa dia sangat lelah hari ini.
"Bagaimana keadaanmu?" ucapku memecahkan keheningan.
Sebenarnya agak ragu untuk memulai percakapan tapi aku harus mencobanya agar tidak merasa canggung dengannya.
"Hm? baik. Tadi aku bertemu seorang namja namanya Kim Jinhwan dan ternyata dia adalah tetangga baru di sebelah" jelasnya secara singkat sambil memejamkan matanya.
Aku hanya menatapnya, "Apakah dia pria yang baik?"
"Menurutku dia baik dan enak untuk di ajak mengobrol. Setidaknya aku dapat meringankan beban pikiranku" jawabnya santai.
Tidak biasanya dia seperti ini, yang aku tahu Jennie adalah tipe orang yang sulit berteman dengan orang baru. Mengenalnya selama 5 tahun sudah membuatku tahu banyak hal tentang dirinya. Apa dia mulai menyukai Jinhwan? Ah, kurasa itu tidak mungkin.
Aku tersenyum, "Oh baguslah jika kau merasa seperti itu, setidaknya itu meringankan bebanmu. Maaf untuk kejadian yang semalam" ucapku menyesal.
"Itu tidak perlu di pikirkan. Aku menghargai perasaanmu Bobby, tapi kau tahu kan? Kitaㅡ"
"Kita tidak bisa bersama, ya aku tahu" ucapku memotong pembicaraan Jennie.
Hening. Jennie terdiam mendengar perkataanku.
Untuk memecahkan keheningan, aku menceritakan mengenai perempuan yang tadi kulihat saat membuntuti Jennie, tapi yang pasti aku tak mengatakan jika aku mengikutinya ke cafe bersama Jinhwan.
"Kau tau, tadi saat sedang berjalan aku melihat seorang wanita. Dia sangat cantik. Lalu kuputuskan untuk mengikutinya karena aku pernah melihat dia sebelumnya di taman sekolahmu. Tapi sayang, saat aku mengikutinya aku kehilangan jejaknya karna bus yang berlalu lalang" jelasku panjang lebar.
"Apa kau menyukainya?"
Aku terkejut. Bagaimana bisa ia bertanya hal seperti itu padahal aku baru saja mengungkapkan perasaanku padanya.
"Ah tidak tapi aku merasa seperti pernah melihatnya bahkan mengenalnya yang jelas aku tak bisa mengingatnya" jawabku sambil menggaruk kepala ku tanda frustasi.
"Apa kau ingat bagaimana kau bisa meninggal? Aku bahkan tak mengetahuinya sampai sekarang"
Aku menggeleng, "Tidak. Lagipula juga aku tidak ingin mengetahuinya karna akan membuatku sedih nantinya". Jennie hanya mengangguk tanda mengerti.
Suasana kembali hening. Akhirnya, aku menyuruhnya pergi ke kamar untuk beristirahat, pasti dia lelah setelah jalan bersama Jinhwan hari ini, terlihat dari wajahnya yang lesu dan agak pucat.
.
.
TBC
don't forget to voment thankyou💞
YOU ARE READING
Complicated Love [BLACKPINK x iKON Fanfic]
Fanfiction"Aku tau ini salah. Aku tau ini akan merusak persahabatan kita, tapi percayalah aku sangat mencintaimu" ㅡJennie Kim "Bahkan sebagai seorang lelaki, aku tidak tahu pada perasaanku sendiri. Maaf karna telah menyakitimu, Jennie Kim" ㅡKim Hanbin "Kita m...