PROLOG

46 1 0
                                    

"Jadi aku harus menikahinya eomma?" tanya pria tampan yang masih asik memainkan air minumnya pada sebuah gelas.

"Jika kamu tidak ingin hidupmu susah, tidak ada pilihan lain, ya kamu harus mau menikahinya" jawab wanita yang masih asik mengerjakan beberapa berkas perusahaan yang berada di atas meja kerjanya.

"Tapi apa benar dia orangnya? Karena seingatku, waktu itu tidak hanya dia yang aku aku permainkan eomma. Jadi mengapa eomma sangat yakin bahwa yang di maksud oleh cenayang itu adalah dia?" tanya pria itu yang kali ini menatap ibunya dengan lekat.

"Tae woo apa diluar sana masih ada gadis yang kamu lukai lebih parah dari gadis itu? Gadis yang ditinggal pergi selamanya oleh kedua orang tuanya dan berakhir jatuh miskin?" jawab wanita itu yang akhirnya membalas tatapan anaknya tersebut.

Tae Woo pun tertegun mendengar penjelasan Nyonya Yoo. "Tidak eomma" jawab Tae woo sambil kembali mengingat kejadian masa kecilnya. Ya memang tidak Tae Woo pungkiri ulahnya saat itu benar-benar keterlaluan.

"Tapi bagaimana kalau ia menolaknya eomma? Karena setelah kejadian itu dia sama sekali enggan berbicara denganku, bahkan sekarangpun jika kita bertemu dikampus dia sama sekali tidak memandangku" tanya Tae woo kembali, mengingat hubungannya dengan gadis tersebut sangatlah buruk.
"Kamu tidak perlu memikirkan hal tersebut, yang perlu kamu lakukan hanyalah menyiapkan diri untuk pernikahanmu" jawab nyonya Yoo yang kemudian kembali sibuk dengan berkas yang ada ditangannya, meninggalkan Tae Woo sendiri yang masih sibuk dengan berbagai macam pikirannya.

Future With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang