Ruang rapat itu terlihat begitu tegang, para karyawan tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka ketika melihat Boss mereka yang kini sudah menatap mereka dengan tatapan yang membunuh. Mereka selalu merasa beruntung jika bertemu dengan bos mereka yang lembut, tapi bos mereka yang ada di hadapan mereka adalah bos yang kejam.
"Pertemuan selanjutnya, aku ingin mendengar progress terbaru dan jika tidak, kalian bersiaplah. Keluar" tanpa menunggu lagi seluruh karyawan segera merapikan berkas mereka dan meninggalkan ruang rapat, tidak ada yang berani melawan bos mereka yang sedang dalam keadaan kejam.
Hansol menatap S. Coups tajam, seorang Seungcheol saja sudah menyebalkan ditambah lagi Coups, kini kepalanya hampir pecah.
"Hyung, kau membuatku hampir gila"
"Terbiasa lah dengan hal itu. Kau ingin ikut makan siang denganku, akan aku kenalkan dengan seseorang"
"Tapi Nayeon noona?"
"Bukankah aku sudah bilang untuk melarangnya datang?"
"Aku lupa hyung"
S. Coups memasuki ruangannya, disana sudah ada Nayeon yang duduk di sofa sambil membaca sebuah majalah. Coups membenci yeoja itu, entah mengapa Seungcheol bisa tahan dengan yeoja manja itu.
"Maaf aku tidak bisa pergi denganmu siang ini" ucap S. Coups tepat dihadapan Nayeon.
"Seungcheol? Kau terlihat berbeda tapi semakin tampan"
"Aku tidak ingin berbasa-basi lagi jadi pulanglah, ada banyak pekerjaan yang harus aku lakukan"
"Baiklah, sepertinya moodmu juga sedang buruk jadi aku akan pergi. Aku hanya ingin mengingatkan kalau nanti malam adalah makan malam keluarga untuk membicarakan pertunangan kita. Jadi kau harus datang"
"Aku akan datang"
Satu yang Nayeon tidak ketahui adalah S. Coups memunculkan Smirk yang berbahaya itu. Jika Seungcheol adalah orang yang mudah di atur tapi S. Coups bukanlah orang yang seperti itu.
"Ayo pergi Hansol ah. Kekasihku pasti sudah menunggu"
"Hyung, kau benar-benar menyukainya? Maksudku kau tidak mempermainkannya seperti yang lain?"
"Aku yakin. Aku akan menjadikannya milikku seutuhnya"
Keduanya kemudian segera pergi menuju Cafe Jeonghan, Coups memasuki Cafe itu tapi tidak mendapati kekasih cantiknya. Ia hanya melihat mingyu bersama seorang namja montok, tapi tidak ada tanda-tanda dari Jeonghan.
"Hai mingyu ya" sapa S. Coups.
"Coups hyung. Ingin makan siang?"
"Iya. Ini Hansol sepupuku. Mingyu ya, Jeonghan mana?" Tanya Coups yang mulai khawatir tidak menemukan Jeonghan.
"Jeonghan hyung masih di ruanganku, dia akan turun sebentar. Nah itu dia"
"Hi sayang" panggil Coups.
"Kenapa kau disini?"
"Menemuimu tentu saja. Hansol ah, dia Jeonghan dan Jeonghan, dia adalah sepupuku Hansol"
"Annyeong Hansol ssi" sapa Jeonghan dengan senyuman manisnya.
"Annyeong Jeonghan ssi"
"Panggil saja Jeonghan hyung. Bagaimana hidupmu? Apa kau tidak menderita memiliki sepupu sepertinya?"
"Tentu saja tidak, bagaimana dia bisa menderita memiliki sepupu tampan sepertiku?"
"Jeonghan hyung, kau dengar ucapannya kan? Kau pasti tahu apa yang aku rasakan kan?" Tanya Hansol.
![](https://img.wattpad.com/cover/92930978-288-k821793.jpg)
YOU ARE READING
Alter Ego
FanfictionKetika Jeonghan harus dihadapkan dengan dua sosok yang memiliki kepribadian sangat berbeda. Dia merasa bingung, di satu sisi dia sangat menyukai sosok lembut yang selalu membuatnya nyaman tapi di sisi lain dia tidak bisa bohong jika sosok Bad Boy it...