Pagi itu setelah memastikan Coups sibuk dengan pekerjaannya di kantor, ia pergi dari kantor dengan alasan untuk mengecek proyek mereka. Namun tujuan Hansol adalah ke sebuah kantor psikiater, seseorang yang ia yakin akan bisa membantunya juga Seungcheol untuk melenyapkan Coups.
"Jihoon hyung, maaf sudah membuatmu menunggu. Aku harus memastikan jika Coups hyung cukup sibuk dengan pekerjaannya"
"Gwenchana, duduklah dulu"
"Hyung, kau tidak memberitahu yang lain tentang hal ini kan?"
"Tenang saja semua rahasia mu aman, bahkan untuk pertama kalinya aku harus berbohong pada Jisoo hyung"
"Kalian itu sama-sama psikiater tapi kenapa Jisoo hyung dirumah sakit dan kau membuka praktek sendiri?"
"Jisoo hyung harus menjalankan rumah sakit keluarganya dan aku terlalu malas mengikuti jadwal rumah sakit yang tidak pasti. Jika kami berdua bekerja di rumah sakit, maka kami akan sama-sama sibuk. Kenapa jadi membahas kami? Sekarang ceritakan secara detail mengenai Seungcheol hyung dan Coups hyung"
Hansol kemudian mulai menceritakan semua cerita yang ia tahu dari orangtua Seungcheol, Jihoon mendengarkan dengan sangat rinci dan beberapa kali menuliskan semua informasi yang ia dengar.
"Jadi maksudmu Coups hyung itu adalah alter egonya Seungcheol hyung? Apa kau yakin?"
"Itu yang aku dengar dari orangtua Seungcheol hyung"
"Baiklah, kita akan mengatur jadwal dengan Seungcheol hyung"
Setelah menemui Jihoon, Hansol kembali ke kantor dan menemui Coups. Ketika ia membuka pintu ruangan Coups, terlihat namja itu masih mempelajari berkas-berkas miliknya yang cukup banyak.
"Hyung, kau belum menyelesaikan pekerjaanmu?" Tanya Hansol.
"Hanya tinggal beberapa hal saja. Aku akan pergi makan siang dengan Jeonghan dan mungkin aku tidak akan kembali setelahnya, jika perlu sesuatu kau bisa menghubungiku"
"Kalian akan pergi kencan hyung?" Goda Hansol.
"Aniya, hanya makan siang. Jeonghan mengajakku makan siang, kau tahu bukan kalau Jeonghan sangat jarang melakukan itu"
"Jadi kalian sudah berbaikan sekarang? Aku fikir kalian akan terus bertengkar"
"Kau tahu bukan kalau Jeonghanku itu sangat manis, kami berbaikan semalam"
"Selamat hyung. Aku akan kembali keruangan ku kalau begitu"
Coups berusaha mempercepat pekerjaannya agar bisa segera bertemu dengan Jeonghan, pagi ini ia tidak bisa menghubungi Jeonghan karena Jeonghan sudah pergi ke kantor lebih pagi untuk rapat. Hanya sebuah pesan selama pagi yang ia dapatkan dari Jeonghan.
'Coups ah, kau tidak usah menjemputku. Aku sedang pergi dengan mingyu ke pabrik, jadi kita bertemu saja di Cafe. Bekerjalah yang rajin' Itu adalah pesan yang ia dapatkan 1 jam yang lalu, karena itu ia sangat bersemangat untuk mengerjakan pekerjaannya agar bisa segera bertemu dengan kekasihnya.
Namun tiba-tiba Coups memegangi kepalanya, rasa sakit di kepala serta seluruh badannya. Ia yakin Seungcheol sedang berusaha mengambil alih tubuhnya, tapi Coups jauh lebih kuat hingga ia bisa menahan dirinya.
"Aku tidak akan pernah membiarkanmu mendekati Jeonghan lagi Seungcheol ah"
Coups kemudian membereskan pekerjaannya dan mengambil jaketnya, CEO muda itu terlihat tampan dengan kemeja biru yang ia lapis dengan jaketnya. Ia menuju ruangan Hansol untuk memberitahu sepupunya itu kalau ia akan ke Cafe menemui Jeonghan.
YOU ARE READING
Alter Ego
FanficKetika Jeonghan harus dihadapkan dengan dua sosok yang memiliki kepribadian sangat berbeda. Dia merasa bingung, di satu sisi dia sangat menyukai sosok lembut yang selalu membuatnya nyaman tapi di sisi lain dia tidak bisa bohong jika sosok Bad Boy it...