Part 2

3.5K 205 3
                                    


Enjoy^^

Please comment n vote nya ya... 

Aku menatap layar laptop milikku, aku menghela napas pelan saat kembali menatap satu email yang sudah aku dapatkan sekitar seminggu lalu. Email dari Rama-mantan ketua kelas sewaktu aku SMA yang berisi pemberitahuan mengenai reuni angkatan kami, dan ini email ketiga yang aku terima tentang ajakan reuni. Sekitar empat tahun dan dua tahun lalu aku sudah pernah menerimanya, tapi aku tak pernah membalas pesan itu dan tak pernah hadir dalam acara tersebut.

"Bukankah sudah waktunya aku hadir? Lagipula apa yang aku takutkan..." Aku menimang-nimang untuk membalas pesan itu.

Hai Ram..

Maaf baru membalas, reuninya di adakan di mana?

Mungkin gue akan hadir.

-Lethicia

Tak membutuhkan waktu lama, Rama sudah membalas pesanku itu.

Hai, Lethicia..

Gue pikir lo udh tewas.. hehe

Kemana aja lo enam tahun ini??

Lo enggak pernah sekalipun balas email gue!

Jadi apa kabar Cia si chubby kebanggaan sekolah kita??

Reuninya akan diadakan di Hotel Grand.

Dan lo harus datang!

-Rama

Hahaha, gue sibuk.

Maafkan, gue terlalu sibuk dan tidak sempat membalas email lo...

Ohh oke

Gue pake kostum apa? Dan untuk biaya??

-Lethicia

Aku kembali tersenyum saat membaca lagi email terakhir dari Rama, chubby??

Iaa di kelas aku dipanggil chubby dan aku sudah terbiasa dengan panggilan itu. Jadi tentu saja aku tidak akan marah, karena itu memang kenyataan dan fakta.

Dan kebanggaan? Yap, aku beberapa kali mengharumkan nama sekolah kami. Aku menjuarai beberapa lomba olimpiade, sehingga tak jarang anak-anak lain selain kelasku mengetahui aku. Setidaknya walaupun aku dulu jelek dan gendut, aku berprestasi. Dan aku bangga dengan prestasiku, tidak seperti mereka yang hanya bangga dengan body sexy mereka!

Duhh,, udah jadi bos lo?

Sampai sesibuk itu.. ckckck

Paling enggak bales pesen gue, By!

Formal ya By..

Untuk cewek pake baju warna merah ya..

Kalo cowok pake baju item.

Biaya nya 250 rb, lo bisa kasi gue langsung atau transfer aja biar enggak repot.

Nnti gue ksi no reknya.

Oh ya, kalo lo mau bawa pasangan harga nya beda By,

Kali aja lo mau bawa suami lo.. hahahaha

Minta no kontak lo,By. Biar nnti gue WA aja.

-Rama

Aku membalas lagi pesan Rama dan setelah kami ber'whatsappan aku baru tau dia sudah menikah dan istrinya sedang mengandung anak pertama mereka. Bahkan Rama ternyata mau mengundangku ke acara pernikahannya dua tahun lalu, tetapi dia tidak berhasil menemukan alamat rumahku yang baru. Karena tak lama setelah aku lulus, aku dan kak Vian pindah ke apartement, rumah tempat kami tinggal dulu terlalu besar jika hanya di tinggali oleh kami berdua.

Rama mengatakan banyak teman-teman kelas yang menanyakan kabarku, tapi tidak ada yang tau kabarku setelah kelulusan kami. Aku hanya tersenyum miris membaca pesan itu, karena mungkin mereka hanya ingin melihatku kembali untuk mengejekku.

Aku kembali membuka aplikasi whatsapp, mencari nama yang sudah sering aku hubungi.

Raditya Farrellino Smith.

Cia : El, temenin aku ya..Dua minggu lagi, ke acara reuni kelasku.

Farrell: Tumben?? Bukannya kamu enggak tertarik ke acara itu.

Cia : Hmmm, tiba-tiba saja ingin...

Farrell: Emm....

Cia : So???

Farrell: Oke, aku akan berangkat ke sana. Hari apa? Aku harus mengajukan cuti ke RS dulu.

Cia : Sabtu dua minggu lagi. Thanks El hehehe

Farrell: Oke baby, no problem... Sudah makan?

Cia : Yah, sudah. Kamu sendiri?

Farrell: Blm, terlalu banyak pasien.

Cia : Jangan lupa utk makan El!

Farrell: Hahaha, iaa baby..Oke, nnt aku hub lg ya. Ada pasien lg.

Cia : Oke.. Ingt lunch!

Farrell: Oke!

Raditya Farrellino Smith, ia sahabatku selama di Singapura dan kini ia tinggal di Bali. Kami secara tidak sengaja bertemu dan berteman meskipun jurusan kuliah yang kami pilih berbeda. Mama El seorang dokter kandungan, sementara ayah El seorang pengusaha yang memiliki bisnis restaurant dan cafe di Bali. El memiliki warna bola mata berwarna biru yang di wariskan dari papanya yang merupakan keturunan Amerika. Sedangkan rambut El berwarna hitam pekat yang ia dapatkan dari mamanya yang seratus persen asli orang Indonesia. El anak tunggal, dan aku sudah sangat dekat dengan kedua orang tua El. Mereka sudah mengganggapku seperti putri mereka sendiri, bahkan mereka sudah ingin cepat-cepat melamarku!

Pacaran??

Oh noooo... Kami tidak pacaran! Hanya saja kedua orang tua El yang menginginkan hal itu terjadi.

Tapi bagi kami berdua?? Belum pernah terpikirkan...

Yang jelas El sangat baik dan aku nyaman bersamanya. Lagipula El bukanlah tipe cowok-cowok romantis seperti di drama korea yang sering ku tonton. Ia terlalu sibuk dengan dunia kedokterannya dan belum memikirkan pacaran!

Pernikahan?? Apalagi pernikahan! Belum pernah sekalipun rencana itu terbesit di pikirannya!

Yang pasti saat ini kami nyaman dengan status persahabatan kami berdua.

***

Lethicia (SUDAH TERSEDIA DI PLAY STORE DAN GOOGLE PLAY BOOKS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang