Unexpected Love | JunHwan [END]

Chapter 20

"Goo Junhwan!! Tidak, tidak. Goo Junjin, atau Goo Junha? Goo...? Ah!!! Goo Jun_"

"Berhenti memasang-masangkan nama mereka hyung, aish!! Kau membuatku frustasi!"

"Ya Chanwoo! Kau boleh frustasi, tapi jangan melampiaskannya pada kaki Jinhwan, kalau kau tak ingin memijatnya ya sudah, tapi jangan menyakiti Jinhwan kalau kau ingin melampiaskan frustasimu pada Donghyuk."

"Tidak, hyung. Tapi Donghyuk hyung menyebalkan, kita sedang mencari nama untuk bayi, tapi sejak tadi orang tinggi ini hanya tau menyebut nama-nama yang tidak jelas," protes Chanwoo.

"Nama-nama itu menjelaskan siapa orangtuanya, bukan nama orang yang tidak jelas!!" sela Donghyuk ikut bersikeras dengan pendapatnya.

Namja tampan bermata besar itu merengut lalu memberi tatapan tajam pada namja cantik yang duduk bersila di lantai. Si namja cantik yang tak lain adalah Donghyuk itu juga ikut-ikutan memberi tatapan tajam pada namja yang lebih muda seakan berkata 'Anak kecil harusnya diam saja'.

Setelah makan malam bersama di apartement Jinhwan, Jiwon dan Donghyuk, sepasang calon orang tua, dan si namja muda nan tampan Chanwoo duduk bersama di ruang tengah apartement. Tempat keluarga kecil itu biasanya menonton tv. Dengan Junhoe yang duduk di sofa bersama Jinhwan yang bersandar nyaman di dada Junhoe dengan kaki berselonjor yang tengah di pijat oleh Chanwoo, sedang sepasang kekasih Donghyuk dan Jiwon memilih duduk di lantai berkarpet hangat di depan televisi.

Para namja itu sibuk mendiskusikan nama apa yang akan mereka berikan pada calon bayi Jinhwan, hari kelahiran Jinhwan sudah semakin dekat, namun kedua calon orang tua itu masih kebingungan dengan nama apa yang akan mereka jadikan panggilan untuk sang bayi, karena itulah, saat semuanya berkumpul seperti ini, waktu yang baik untuk memikirkannya.

Tapi sejak dua jam yang lalu, yang ada hanyalah Chanwoo beradu mulut dengan sepupu sang kakak iparnya itu. Saat Chanwoo mengajukan sebuah nama, Donghyuk akan berteriak, mengeluh kalau ia tak suka, menurut namja manis itu namanya terlalu pasaran atau terlalu aneh, tapi Donghyuk sendiri hanya selalu memasang-masangkan nama Jinhwan dan Junhoe.

Kedua namja itu tak pernah akur sejak mereka pertama kali bertemu, ada saja hal kecil yang mereka ributkan. Wajar memang, mengingat Chanwoo yang masih sangat muda, masih labil dan mudah terpancing marah. Tapi Donghyuk, sebenarnya dia sudah cukup tua untuk berargumen dengan anak kecil seperti Chanwoo. Donghyuk sama kekanakannya, tak pernah mau mengalah saja pada Chanwoo. Dan hingga hari ini, kedua namja itu tak pernah mencapai kata sepakat dalam hal apapun.

"Chanwoo benar, sayang. Pikirkanlah nama yang lebih baik ketimbang mengambil nama orang tuanya," komentar namja tampan disebelah Donghyuk, Jiwon sejak tadi berusaha bertahan dengan diamnya, namun suasana terlalu kusut jika ia tak melakukan sesuatu dengan kekasih childishnya ini.

"Kau membela anak kecil ini!!!" Teriakanlah menjadi hadiah dari komentar Jiwon. Donghyuk yang sejak tadi bersandar di bahu Jiwon kini menegakkan tubuhnya dan menatap kesal pada kekasih tampannya yang kini lebih memilih membela orang lain ketimbang kekasihnya sendiri. Tatapan Donghyuk hanya di balas Jiwon dengan kerjapan lalu menoleh pada Jinhwan yang duduk di sofa bersama Junhoe. Namja manis itu terlihat nyaman dengan posisinya yang bersandar di dada Junhoe dengan satu tangan Junhoe melingkar di punggung namja yang lebih muda, membuat posisi setengah berpelukan.

Semua orang sudah terbiasa dengan pemandangan mesra yang diumbar dua namja itu. Junhoe dan Jinhwan selalu berpelukan, tak perduli kapan dan di mana mereka, Junhoe hanya ingin membuat Jinhwan nyaman dan kebetulan, hal yang membuat Jinhwan nyaman adalah pelukan Junhoe.

"Bagaimana jika membuat nama yang memiliki arti khusus untuk kalian?" tawar Jiwon memberikan ide pada kedua calon orang tua, ide yang jauh lebih baik ketimbang menyebutkan nama acak dan setelah itu entah Donghyuk atau Chanwoo akan berteriak tidak setuju.