Sorry-Chapter6-

41 3 3
                                    

HAPPY READING☺️

Author POV

Alya mengambil ancang - ancang untuk pergi begitu juga dengan Robi. Situasi semakin canggung. Tidak ada yang berani menatap satu sama lain, mereka hanyut dalam perasaan masing - masing.

Alya mengambil langkah lebih dulu, dan disusul dengan Robi.

SKIP
Alya POV

Tidak ada yang spesial hari ini. Hanya saja, pak Nono menghadiahkan kami satu orang partner, tentunya ada beberapa yang berasal dari club futsal disuruh untuk mengajarkan kami bermain. Yup! Materi olahraga kami hari ini adalah Futsal.

Sialnya, aku berpasangan dengan Rayhan. Cowo yang sebelas dua belas dengan Azhar. Cuman dia lebih parah dalam hal modus. 

Robi? dia berpasangan dengan tante tante itu. Entalah, apalagi yang akan dilakukannya pada Robi setelah ini. 

"Al! tangan lo halus ternyata" aku melirik Rayhan yang dengan santainya memegang tanganku.

Aku memantulkan bola itu dikaki Rayhan sekeras mungkin. Alhasil, dia berteriak kesakitan. Haha.

"Lo disuruh ngajarin gue , bukan modusin gue" ucapku pada Rayhan.

Tak sengaja, aku melihat  Anggita dan Robi sedang bermain futsal. Robi yang berada di belakang Anggita mencoba untuk mengajarinya teknik bermain futsal. Hah! dia cocoknya sama Rayhan, sama-sama tukang modus.

"Gue bakal nyoba rebut tu bola dari lo, lo harus berusaha buat ngindarin tu bola dari gue. Oke?" Ucap Rayhan, mengalihkan pandanganku. Aku hanya bisa mengangguk.

Sama seperti yang dikatakan Rayhan, aku mencoba melindungi bola saat kutendang, agar tak bisa direbut oleh Rayhan.

Karena terlalu takut, bolaku direbut oleh Rayhan, aku menangkupnya di kedua lenganku dan berlari menghindari Rayhan yang kini tengah mengejarku.

"Curang lo Al!"

"Swap!" aku berhenti berlari ketika, pak Nono memerintahkan kami untuk berganti pasangan.

Ya, pak Nono memang mengatakan, setiap 15  menit patner kami akan diganti. Ketika pak Nono mengatakan 'Swap' kami harus berganti pasangan. Posisi terdekat dari pasangan kami sebelumnya, itu adalah pasangan kami berikutnya.

Dan sialnya, pasanganku berikutnya adalah-"Robi?!" 

Dengan canggung, aku melangkah mendekati Robi.

"Lo praktekin seperti apa yang gue ajarin sebelumnya" ucapnya datar. seperti tidak terjadi apa - apa. Tidak ada kecanggungan sama sekali. Tunggu! aku ingin protes! kenapa dia mau mau saja menyentuh Anggita tadi, sedangkan aku hanya disuruh mempraktekkan apa  yang diajarkannya padaku kala itu.

"Lo pikir gue apa? ingat semua ajaran lo dalam sekejap" ucapku pelan.

"Ingat! Jangan di tendang pake kaki bagian luar tapi pake kaki bagian dalam!" titahnya dingin.

"Otak lo dangkal atau apa?"

Tidak terima dengan perkataannya "Udah! gini aja terus, sampe 13 menit kedepan. Mending di modusin Rayhan dari pada di marahin mulu. Yang sopan dikit kek." Ucapku kesal

"Ah bodo!" setelah mengucapkan itu. Suasana menjadi hening untuk beberapa saat.

"Jangan deketin Rayhan lagi, dia gak baik buat lo! Juga kesehatan jantung dan hati gue" 

BADDUMTSPLAKHEDAHDHUXNDJZKHFXJFJFKCKCCJHXJCGKKCIJCJXMXKKXJXJJDKDFJGJJCJCNKFM. APA MAKSUDNYA ITU?

"Udah waktunya ganti pasangan!"

With or Without A Word Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang