Love Billionaire

2

Setelah merapikan mukena aku langsung memulai untuk menyelesaikan ritual pagiku yakni mandi dengan berjalan kearah walk in closet. Ya mungkin sekarang terlalu pagi untuk mandi, tapi gapapa aku harus mulai membiasakannya dari sekarang.
Aku mengenakan pakaian rumahan dengan hijab simple, karna hari ini aku tidak ada jadwal di klinik.

...

Saat aku kedapur, aku hanya ngeliat mbok yem.  Aku bertanya kepada si mbok
"Mbok, mom sama dad kemana ya? Ko rumah sepi?"

"Iyaa Zo, tuan sama nyonya tadi pagi udah berangkat ke Singapore untuk menemui tuan besar" lhaa kok tumben mom sama dad ke Singapore, pikiran ku melayang ke kejadian semalam dihotel Graham. Allahu Akbar kenapa aku bisa melupakan hal itu, dan kenapa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.

*tuan besar itu grandpa ya readers

"Ooh iya mbok makasih, btw ada yang bisa aku bantu ngga mbok? Heheheh soalnya mumpung aku lagi libur nih heheheh"tanyakuu pada mbok

"Iyaa sama sama neng Zo.. nggapapaa neng mbok udah selesai koo makasih yaa tawarannyaa geuliss" jawab mbok sambil tersenyum gemas kepadaku dan kubalas dengan kekehan sambil pamit mau ke kamar.

*oh ya readers,  nama panggilan kecilku sebenernya "Zo" dan jangan heran kalo simbok manggilnya dengan nama kecil ku,  karna mbok yang udah ada dirumah ini saat aku umur 5 th. Aku juga gamau dipanggil dengan embel embel 'den, non, etc. ' itu terlalu hmmm gimana yaa,  aku cuma ingin menghargai orangtua aja ko karna umur mbok yem lebih tua dari aku.

...

Aku memasuki kamarku dan mengambil gadget ku

•1 message
Aku membuka pesan nya

"Assalamu'alaikum honey"
Aku terus beristighfar melihat isi pesan itu. Siapa ya kira kira yang ngirim pesan itu sedangkan yang punya nomor ini hanya aku dan keluargaku juga sahabatku dan orang klinik yang sudah dekat denganku. Ah mungkin dia salah kirim atau mungkin hanya orang iseng.

...

#15 minutes later

+628######### is calling
Dering telfonku berbunyi. No yang ga aku kenal, ah mungkin salah sambung.
Aku silent hp ku. 

#1 hours later

+628######## is calling
Gila ya ni orang,  dengan terpaksa aku angkat telfonnya dan tersambunglah.

*"Assalamu'alaikum bidadariku"
Suara bariton itu, aku seperti pernah mendengarnya, tapi dimana.

*"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Maaf sepertinya anda salah sambung."
Lalu aku matikan telfonnya sepihak. Setelah itu aku langsung mendapat pesan baru

•1 message
Aku buka pesan itu

"Sayang aku ini calon suami kamu"

Bulu kuduk ku menegang saat melihat isi pesan nya. Inalillahi??! Adapa ya ni orang. Sejakk kapan aku punya calon suami. Whatt?? Calon suami?! Ya Allah diaa?! Mimpi apaa aku! 😭😭 dan dia dapet dari mana no aku. Ya dia adalah Lucas. Aku langsung ganti dengan memakai mode pesawat dihp ku.

...

Aku memilih untuk membaca novel yang belum sempat kubaca sambil membawa sarapan berupa susu dan roti yang kuambil dari meja makan.

*tok tok*
Kudengar pintu kamarku ada yang mengetuk. Aku membuka nya dan kulihat si mbok tersenyum kepadaku.

"Geulis saha nuu dihandap? Eciee neng geulis udah ada calon yaa? Meni hensem pisan" Tanyaa si mbok dengan raut binarnya. Aku terkekeh mendengar penuturannya.