6

15.7K 648 78
                                    

Hai readers sorry ya baru update sekarang. Yuk cus dibaca ceritanya hehe

Hari ini, mungkin sebagai hari yang sangat sakral yang akan aku lakukan dipagi hari ini dirumah aku, aku akan datang disaat ka Luc sudah menyelesaikan ritual akad nya.

Saat ini banyak sekali orang orang yang ada disekitarku sedang membantuku memakaikan kebaya gaun dan yang aku tau make up nya menggunakan make up artis.  Dan aku ngga nyangka yang ada didepanku adalah diriku sebenarnya yang memakai kebaya untuk ku. Menurut ku ini terlihat  elegant.

"Ohh shitt you know, you look so beautifull! " ucap seorang wanita yang dari tadi merias diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohh shitt you know, you look so beautifull! " ucap seorang wanita yang dari tadi merias diriku.

" Woow, you look like an angel" ucap seorang ekhm maaf sebelumnya, seorang waria yang membantuku menata rambutku

"Yes, you look like an angel that fell from heaven" ucap dua orang yang tadi membantuku memakaikan kebaya ini.

" ah, it seems just a feeling you guys. thanks for the compliment" jawab ku

'Prok prok prok' semuanya bertepuk tangan setelah aku menjawab seperti itu.

'Too tok'
Tidak lama kemudian pintu terbuka dan memperlihatkan kaka ipar ku. Oiya aku biasa memanggilnya kaka ipar. Padahal nama asilnya Jeslyn Veron Sky. 

"Ahh adik ipar you look like an angel" sudah berapa orang yang hari ini mengatakan kalo aku mirip malaikat.

Aku tersenyum menanggapinya dan langsung memeluknya. Aku menganggapnya seperti kaka kandungku sendiri.

"Ah, adiku akan segera menjemputku wkwkwkw"

Aku terkekeh mendengar penuturannya.

"Nanti sering sering main kerumah ya sayang" aku mengangguk

"Pasti, aku pasti akan kesini dan sebelumnya aku pasti akan menghubungi ka kokas juga kaka ipar, agar bisa bertemu dirumah ini" ucapku tersenyum

Kaka ipar memeluku erat.

"Oiyaa Zo, bentar lagi akadnya akan berakhir. Ayo kamu siap siap. " ucap kaka ipar

Aku bersiap siap, entah kenapa hatiku berdegup kencang untuk keluar dari kamar ini.

Aku mendengar suara 'SAH' dan membuatku seperti tersadarkan dari lamunanku.  Aku sekarang menjadi seorang istri, ya aku sekarang bukan menjadi seorang akan menjadi seorang ibu.
Air mataku menetes.
Entah kenapa semua ini terasa begitu sangat cepat dan singkat, aku akan meninggalkan rumah ini dan akan meninggalkan mommy. Aku akan menempuh hidup baru.

Aku menarik nafas dan membuangnya pelan agar lebih rileks dan tenang. Aku menghapus air mataku dengan hati hati.  Aku meuruni tangga dan tanganku dibantu oleh kaka ipar untuk menuruninya.  Saat sudah ditangga terkhir aku mendongkakan wajahku dan menemukan sosok lelaki yang aku rindukan selama dua minggu ini. Lelaki yang akan menemaniku dan menempuh hidup baru denganku.

Aku tersenyum pada semua keluarga yang hadir diacara akad ini yang sedang memandangku seperti pandangan memuja. Aku melihat ka Luc mengenakan tuxedo berwarna gold yang senada dengan kebaya gaunku .

Aku menghampiri suamiku, dan suamiku membantuku untuk berjalan didepan penghulu.  Ka Luc meraih tangan kanan ku dan memakaikan cincin dijariku, sebaliknya aku juga meraih tangan kananya dan memakaikan cincin dijarinya setelah itu aku segera mencium tangan kananya. Saat aku mendongkakan wajah menghadap ka Lucas, tiba tiba ka Luc mencium keningku. Akhirnya aku memejamkan mataku aku merasakan ada suatu yang basah dan hangat yang sedang menempel dikeningku. Ka Luc lama mencium keningku aku jadi malu, karna pada beberapa hari yang lalu ka Luc mencium keningku juga. Pipiku memanas mengingatnya.

Acara akad nikah pun selesai. Beberapa jam kemudian setelah ka Luc berbincang bincang dengan keluarga ku, Dan ka Luc meraih tanganku dan membawa ku pergi. aku tidak tau ka Luc mau membawaku kemana. Karna beberapa jam lagi acara resepsiku dimulai di Graham's Hotel.

-skip-

Ternyata ka Luck mengajak ku kekamar aku, ekhm sebenernya sekarang udah jadi kamar ka Luc juga sih wkwk.

Saat pintu kamar tertutup rapat Dan terkunci, aku gugup bukan main. Aku masih belum siap sekamar dengan seorang pria, tapi aku harus tetap nerima hal itu karna pria itu sudah menjadi suamiku.

"Zo" aku tertegun karna penggilan ka Luc dan aku rasa  suaranya sudah berbeda menjadi lebih serak , jujur aku sangat takut dengan situasi ini.




HOLLA PARA READERS 👋 AKU MINTA VOTE SAMA COMENT DARI KALIAN KALO MAU CERITA INI CEPET UPDATENYA HEHEHE BYE. 🙋

Love BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang