Refandra Orlando Arsenia

36 2 0
                                    

Warning typo!!!

"Calysta lo mau gw pesenin sekalian apa nggak nih?" tanya Felisa saat kami sudah sampai di kantin dan mendapatkan tempat duduk

Aku mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru kantin, dan yang kulihat semua penjual kantin dipenuhi oleh semua siswa yang membeli makanan, hal itu membuatku menolak tawaran Felisa mengingat aku tidak terlalu suka keramaian seperti ini

"Pesenin sekalian deh kantinnya rame banget,," ucapku

"Hmm, yaudah mau gw pesenin apa?"

"Samain aja deh biar gak ribet" kataku yang sebenarnya tidak tahu menu apa yang ada disekolah ini karena ini pertama kalinya aku pergi kekantin

"Oke,, tunggu ya"

*****
Setelah makan dikantin dengan Felisa tadi aku mengatakan ingin mencari buku biologi, dan sekarang aku sedang menuju perpustakaan untuk meminjam bukunya

"Aduh,," kataku sambil memegangi jidatku yang terbentur punggung seseorang

"Lo bisa jalan gak sih" katanya sambil berbalik arah menghadapku

" sorry gak sengaja,,,lo?" Kataku terkejut saat mendongak untuk melihat siapa yang kutabrak

"Lo cowok yang tadi pagi kan?"

"Eh lo murid baru ya?" katanya tanpa membalas perkataanku

"Terus kenapa kalo gw murid baru? awas gw mau lewat"kataku sambil berjalan disampingnya

Baru berjalan sebentar ada yang menarik tanganku membuatku langsung menoleh kebelakang dan ternyata cowok itu lagi yang memegang tanganku

"Kenapa lagi sih"kataku dengan kesal sambil menarik tanganku yang tadi ditarik

"Gak gw cuma mau nanya siapa nama lo" katanya dengan wajah yang santai

"Buat apa lo tau nama gw? Gak penting"kataku

Memangnya dia siapa harus tahu namaku,, aju juga gak bakal kasih tau nama aku sama cowok gak jelas kayak dia

"Karena mungkin kita bakal ketemu terus kayaknya" katanya dengan wajah sok misterius

Ketemu terus? Yang bener aja, kepedean banget sih nih cowok
"Lo pengen banget ya ketemu sama gw?"

"Kalo iya kenapa" sumpah jawabannya diluar ekspetasi aku,, biat apa dia pengen ketemu sama aku? Aneh banget nih cowok

"Yaudah kalo gak mau kasih tau nama lo,, gw pasti tau kok nama lo nanti,, bye sampai ketemu pulang sekolah nanti" katanya pergi meninggalkanku yang masih bingung dengan maksud perkataannya,,

******
Sudah dua jam dari peristiwa tadi,, tapi aku masih memikirkan maksud cowok itu, sampai ketemu pulang sekolah? Maksudnya dia mau ngapain ketemu sama aku?

Aku bahkan gak bisa fokus sama guru yang lagi menerangkan pelajaran didepan,, tapi kenapa ya aku penasaran siapa nama cowok tadi

Aku melihat keluar jendela lebih tepatnya kerah lapangan basket,, dari kelasku memang bisa langsung melihat kelapangan basket yang outdoor disekolahku

"Calysta lo lagi ngapain sih" tanya felisa yang langsung membuatku menoleh kearahnya

"Gak papa cuma bosen aja jadi gw liat anak basket"kataku dan beralih melihat ke lapangan basket,,

Saat melihat kearah lapangan baske aku melihat cowok itu,, jadi dia anak basket langsung saja aku bertanya namanya pada felisa

"Fel lo tau gak nama cowok yang itu"kataku sambil menunjuk kearah lapangan basket

"Yang mana?" Tanya felisa

"Ituloh yang pake baju nomor 7"kataku masih menunjuk kelapangan basket

"Lo gak tau dia siapa?" Kata felisa dengan muka terkejut, yang kubalas dengan gelengan kepalaku

"Lo tuh udah dua minggu sekolah disini tapi bahkan sama cowok populer kayak dia aja lo gak tau,, lo sih kebanyakan diem di perpus jadi gak tau apa apakan,,"katanya panjang kali lebar kali tinggi, eh salah deng panjang doang gak ada lebar sama tingginya

"Terserah gw dong,, lagian daripada ngurusin gosip gak jelas disekolah yang gak bakal selesai,, mendingan diperpus sekalian nyari buku biar pinter" kataku membela diri

Setelah dipikir pikir benar juga aku hampir tidak tahu segala hal yang terjadi disekolah, aku hanya fokus pada diriku tanpa mempedulikan yang lain, bahkan baru tadi siang aku menginjakkan kakiku dikantin sekolah,,

"Udah deh gw kan cuma mau nanya dia siapa, lo malah jadi nyeramahin gw sih" kataku melanjutkan

Felisa menghela napas panjang sebelum menjawab "dia itu cowok paling populer disini namanya Refranda Orlando Arsenia salah satu anak dari donatur disini" katanya menjelaskan padaku

"Oh,, ok thanks informasinya, udah tuh liatin pak guru jangan ngobrol terus" kataku dan langsung membuatnya mendelik sebal dan langsung menghadap kedepan memperhatikan guru

'Refranda Orlando Arsenia' ucapku berulang ulang dalam hati,, apa yang ingin dibicarakan oleh cowok itu, dan kenapa dia sangat membuatku penasaran,,,

Akhirnya bisa selesai juga chapter ini,, tolong vote & comment nya ya 😊😊

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang