Flash Back

24 2 0
                                    

Sekarang sudah jam pulang sekolah dan aku sedang berjalan dikoridor bersama felisa saat seseorang memanggil namaku

"Calysta"teriak seseorang dari belakang yant otomatis membuatku dan felisa berhenti berjalan dan menengok kebelakang

"Kak gilang"ucapku

"Kak gilang ikut gw" kataku sedikit berbisik pada kak gilang yang sudah berada didepanku, dan langsung berjalan ketaman belakang sekolah setelah pamit terlebih dahulu pada felisa

Saat sampai ditaman belakang sekolah kak gilang langsung memberondongku dengan banyak pertanyaan

"Li sejak kapan sekolah disini? Kok gak bilang bilang sih? Terus kenapa lo ngomong bisik bisik tadi? Terus ngapain kita ke..."

"Bisa kali lo nanya satu satu kak gw pusing tau gak denger lo ngoceh terus" kataku memotong ucapannya yang tidak akan berhenti jika tidak aku stop

"Hehe,, sorry lagian lo tau kan gw emang kayak gini orangnya" katanya sambil tertawa

"Serah lo deh kak"kataku malas menanggapinya

"Eh btw,, sejak kapan lo sekolah disini? Kok gw gak pernah liat lo sih" tanyanya

"Sejak dua minggu yang lalu,, gw emang gk pernah kekantin gw selalu diperpus males sama yang namanya keramaian" kataku menjawab pertanyaannya

"Dasar aneh sukanya menyendiri mulu lo,,, terus kenapa lo bisik bisik gitu ngomongnya ke gw" tanyanya yang langsung membuatku menepuk jidatku karena teringat tujuan utamaku mengajaknya kesini

"Oh iya,, gw mau ngomong sesuatu sama lo kak,, ini tuh penting pake banget" kataku dengan sedikit di lebaykan,,

"Ngomong apaan" tanyanya dengan muka bingung

"Jadi selama gw sekolah disini gak ada yang tau kalo gw dari keluarga meisie, jadi gw harap lo juga pura pura gak tahu kalo gw dari keluarga meisie ok?" Jelasku sambil memasang wajah memohon saat memintanya berpura pura tidak mengenalku

"Gila lo,, yakali gak ah gw gak mau lagian emang kenapa sih kalo semuanya pada tau kalo lo dari keluarga meisie" katanya dengan raut wajah tidak percaya dengan permintaanku

"Ih gw cuma gak mau jadi pusat perhatian kayak dulu lagi,, capek tau  gak, apalagi kalo ada orang yang cuman manfaatin gw kayak dulu" kataku mengingat masa lalu yang membuatku menjadi tidak suka dengan keramaian

"Pasti gara gara si andin sahabat lo yang dulu itu kan? Yang mempermaluin lo didepan umum" katanya yang malah mengingatkanku saat di Smp ku dulu

~flash back~
"Calysta besok lo harus dateng ya di acara ulang tahun gw,, awas lo sampe gak dateng, bakal ada kejutan buat lo nanti disana" kata seorang gadis cantik berambut sebahu dengan bando yang menghiasi kepalanya

"So pasti,, lo kan sahabat gw masa iya gw gak dateng sih dien" kataku dengan senyuman lebar yang menghiasi bibirku

Yap gadis itu adalah Cherrylia Andieni Putri sahabatku yang akan berulang tahun besok,

"Okey kalo gitu gw balik dulu, bye jangan sampe lupa ya" katanya sambil melambaikan tangan kearahku

Saat andien sudah tidak terlihat ponselu berdering dan memunculkan nama yang langsung membuatku tersenyum

< Fero is calling > yap dia adalah fero pacar yang sudah menjalin hubungan denganku selama 3 bulan

Langsung saja aku mengangkat telepon itu dengan senyum yang masih menghiasi bibirku
"Halo fer kenapa" tanyaku

"Gw cuma mau bilang kalo gw gak bisa berangkat bareng lo ke ultah nya andien"

Senyum yang ada dibibirku perlahan lenyap, selalu seperti ini, akhir akhir ini fero jadi tidak perhatian lagi seperti dulu dan dia juga lebih sering menggunakan gw elo daripada aku kamu saat sedang berbicara dengannya,, pokoknya fero benar benar berubah

"Loh kok gitu sih fer,, emangnya kenapa kamu gak bisa nemenin aku,, padahal kita juga jarang ketemu kan" kataku dengan nada suara yang sangat kecewa

"Lo kan bisa pergi sendiri gak usah manja gitu deh cal" katanya dan langsung mematikan sambungan telepon sepihak

Aku hanya bisa menghela napas dan memasukkan hp kedalam tasku dan langsung berjalan untuk pulang kerumah,,

#######
Sekarang sudah hari ulang tahun andien dan aku sedang bersiap siap dengan memakai gaun selutut bewarna pink dengan highheels berwarna pink muda juga

"Okey gw udah cantik, saatnya pergi ke ultahnya andien" kataku pada diri sendiri saat melihat penampilanku dicermin

Saat sampai di acara ulang tahun andien aku langsung menghampirinya dan mengucapkan selamat ulang tahun serta memberikannya hadiah ulang tahun,

"Hai,, dien happy birthday ya," kataku sambil tersenyum lebar kearahnya, tapi ada satu hal yang aneh, andien tidak membalas uluran tanganku saat aku mengucapkan selamat ulang tahun dan tatapannya juga seperti orang yang.... entahlah aku juga bingung dengan tatapannya itu

"Perhatian semuanya yang dateng disini" teriak andien tiba tiba dan membuat suasana seketika menjadi hening

"Gw mau bilang sama lo semua kalo disini itu ada orang yang gak tau diri yang udah ngerebut pacar orang dan dengan gak tau malunya berani dateng kesini"
Kata andien dengan tatapannya yang masih menuju kearahku

Seketika orang orang yang ada disana labgsung berbisik bisik mengenai orang yang dibicarakan andien

"Dan orang itu adalah dia" kata andien sambil menunjuk kearahku

"Maksud lo apaan sih dien siapa yang ngerebut pacar lo gw gak ngerti sumpah" kataku dengan ekspresi bingung dan terkejut yang tidak bisa kusembunyikan

"lo,, lo yang udah ngerebut fero dari gw dan lo masih gak ngaku,, lo tau kan kalo dulu gw pacaran sama fero dan putus dan gak lama setelahnya lo malah pacaran sama dia,, dan lo tau alasan dia mutusin gw itu lo" kata andien berteriak sambil menunjuk kearahku

"Gw gak pernah ngerebut fero dien bukannya...."

"Udah deh, jangan mentang mentang lo dari keluarga meisie lo bisa seenaknya aja ngerti,, dan sekarang gw mau lo pergi dari rumah gw" katanya sambil menarikku keluar rumahnya

Aku benar benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi, kenapa andien jadi berubah dan apa maksudnya aku merebut fero darinya bukannya dulu dia yang menyuruhku untuk menerima fero?aku berjalan menuju taman dan duduk disana sambil menangis dalam diam, aku tidak ingun menangis dan memperlihatkan kelemahanku

Dering ponselku membuatku kembali kealam sadar dan melihat bahwa fero menelopnku dan segera langsung kuangkat

"Halo fer, kenapa telepon" kataku menahan suaraku agar tidak bergetar saat bicara

"Gw mau bilang kalo gw mau putus sama lo" kata katanya sukses membuatku terdiam dan meratapi kesialan yang datang bertubi tubi di hari yang sama, dan untuk hari itupun aku menangis,,

Setelah kejadian itu tidak ada lagi andien dan calysta yang selalu bersama,tertawa dan bercanda,, sejak hari itu pula calysta dihormati hanya karena nama belakangnya dan tidak ada yang benar benar tulus berteman dengannya dan saat pesta itulah ia tidak suka pada keramaian dia masih ingat dengan jelas bagaimana tatapan merendahkan orang orang yang ada di pesta itu

~flash back off~

"Yah malah bengong" kata kata kak gilang membuatku sadar dari kejadian dulu

"Eh,, iya karena dia makanya lo harus mau pura pura pliss kak" kataku sambil memasang puppy eyes andalanku

"Okedeh,, karena gw kakak sepupu yang baik jadi gw bakal bantuin lo,, tapi jangan lupa traktir gw makan di kafe sepuasnya oke" katanya yang langsung kuhadiahi pelukan dan sorakan senang

"Horee,,, okedeh gampang itu mah tapi kasih tau kak denis sama kak fera juga ya"

Maaf sebelumnya yang udah baca tapi ada ralat sedikit tentang nama andien ya,, karena setelah dipikir aku kurang suka dengan nama andien yang pertama jadi aku ganti deh dengan nama Cherrylia Andieni Putri 😅😅

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang