⛅Bagian 1: ( Kenapa? )⛅

122 23 22
                                    

Why?
Bagian 1 ( kenapa?)

Jika ada orang yang mencintaimu dengan kata terpaksa . Itu artinya sama saja dengan kamu mencintai orang yang tidak mencintai kamu
-
-

[ Author POV ]

"Kenapa aku tak pernah merasakan Cinta yang sebenarnya?
Kenapa aku ditakdirkan sebagai gadis yang lemah seperti ini?
Kenapa ya Tuhan? Kenapa?"

Tiba-tiba air mata jatuh ke pipi Dira. Gadis ini menyesali keadaanya sekarang.
Guyuran hujan sore ini membuat suasana hati Dira menjadi sangat sedih dan juga sedikit tenang.

Dira masih saja teringat oleh kenangannya bersama Gio mantan kekasihnya. Padahal sudah satu bulan mereka putus tapi Dira tidak bisa melupakannya.

"Kejadian aku bersama Gio membuat aku semakin sadar bahwa aku memang gadis cupu yang tak bisa membedakan mana arti Cinta sebenarnya..hikss"

Throwback..

[ Throwback on.. ]

Dira memang pernah merasakan rasanya berpacaran tapi hanya dalam dua bulan saja Dira berpacaran dengan Gio kekasihnya dulu bisa dibilang sekarang mantan Dira.

Tapi, Gio berpacaran dengan Dira karena keterpaksaan.

"Yo lo berani ga pacarin si cupu itu dalam dua bulan?" Tantang teman Gio

"Gimana ya" jawab Gio

"Alah.. Cemen lo masa kaya gitu doang gak berani sih"

"Tapi gue gak cinta sama dia man" jawab Gio kesal

"Alah cuman dua bulan doang deh..
Taruhannya lo ambil nih duit dua juta"

"Lagian si Dira kaya yang naksir sama lo bro"

"Oke deh gue berani nerima tantangan lo pada"

"Nah..gitu dong baru gentleman"

Kantin..

Gio menghampiri Dira yang sedang makan bakso bersama kedua sahabatnya.

"Hey Diraa.." Sapa Gio cengengesan

"Hm.. Hhh-yy ju-juga kak" jawab Dira

"Lo lagi makan bakso ya?"

"I-iyya kak" jawab Dira gagap

"Suapin gue dong, gue laper nih" sambil memegang perutnya yang padahal baru saja diisi sandwich tiga menit yang lalu.

Akhirnya, Dira menyuapi sesendok bakso ke mulut Gio.

"Gue traktir deh dir" ucap Gio

"En--nga usah kak" jawab Dira

"Udah biarin aja" jawab Gio

"Ma--makasih kak"

"Iya, btw lo pulang sekolah naik apa?" Tanya Gio

"Angkot kayanya" jawab Dira

"Oh ya udah gue anter ya naik motor harus mau loh"

"I--iya udah deh kak makasih buat semuanya ya"

"Sama-sama deh" jawab Gio

Sedangkan sahabat Dira hanya terdiam dan membisu mereka bingung mengapa kakak kelas yang biasanya membully Dira dan Dira sukai tiba-tiba baik kepada Dira.

Diary AdiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang