'Author pov'
Setelah Alana tersadar dari mimpinya dia dan Adara pun pergi dan lansung berbaris bersama murid lainya.
"Oke,setelah ini kalian akan di absen oleh ketua kelas kalian masing-masing dan setelah itu kalian akan dibagikan tenda oleh pihak sekolah. Dalam satu tenda terdiri atas 3 orang
tenda murid pria di bagian kiri dan tenda murid wanita di bagian kanan.Observasi akan di adakan jam 3 berhubung kita sampai disini jam 12 siang maka kita akan makan siang terlebih dahulu dan dilanjutkan pembuatan tenda sampai jam menunjukn pukul 3 tepat"jelas Ms.Mary panjang kali lebar.
"Oke saya rasa penjelasanya sudah sangat jelas jadi mari kita berdoa untuk memulai tugas kita di sini berdoa mulai"sambung Ms.Mary dan langsung memimpin doa sebelum memulai kegiatan disini.
Setelah selesai berdoa semua murid pun bubar keketua kelas masing-masing untuk absen dan setelah absen mereka langsung memakan bekal mereka masing-masing yang di bawah dari rumah mereka.
"Lana ayo makan bersama. Mamaku tadi memberiku banya sekali bekal kamu mau yang mana ambillah?"tanya Sofia pada ku sambil menyodorkan dua kotak bekal di tangannya padaku.
Sofia Natalia dia juga salah satu teman terbaik Alana walaupun tak sedekat Adara namun mereka juga cukub dekat.
"Lana aku juga membawa bayak bekal apa kau mau?"sambung Adara yang baru tiba juga dengan membawa dua kotak bekal.
"Hai nona-nona sepertinya enak bolekah aku bergabung"timpal Glan Stevano teman laki-laki kami satu satunya dia sangat ramah dan juga humoris selalu membuat kami nyaman di dekatnya.
"Tidak usah kalian makanlah lagi pula itukan pemberian orang tua kalian bukan"balasku karena merasa tak enak.
"Sudalah Alana jangan sungkan seperti itu kitakan sudah berteman 2 tahun bukan. walupun kami tak selama nona Adara "jawab Glan yang di anguki dua sahabat ku.
"ya sudahl bagaimana kalau kita mengambukan makan kita dan memakanya bersama?"usul Adara.
"Tapikan aku tidak ada makanan mana mungkin aku menambahkan makanan"balasku semakin merasa tidak enak karena tidak membawa makanan karena tidak di ijinkan oleh ibu.
" Camon Lana itu takmasalah bagi kami kau membawa bekal ataupun tidak kami akan tetap membagi bekal kami padamu. Dan juga sebenarnya kami sudah tau tapi jangan merasa tidak enak karena hal itu kami adalah sahabatmu jadi jagan pernah sungkan pada kami. Jadi jangan protes dan makan saja oke"jelas Glan yang membuat Alana terharu mendengar perkataannya.
"Sahabatkan ada untuk saling membantu dan melengkapi juga.....".
"Ada dalam susah maupun senang"potong Adara dan Sofia pada ucapan Glan dan langsung merangkul satu sama lain.
"hai itu kata-kata ku"rajuk Glen yang membuat kami semua tertawa.
Selasai makan siang merekapun pergi untuk mendirikan tenda mereka masing-masing. Alana,Adara dan Jenny berada dalam tenda yang sama karena mereka sama-sama mengobservasi hewan sedangkan Sofia berada dengan Cika dan Silda di sebrang Alana karena mereka kelompok yang mengobservasi tumbuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My?Lady or Luna (End)
Werewolf"Tidur di luar dasar anak tidak tau diuntung,dan jangan berani-beraninya kamu masuk kedalam sampai saya menyuruhya"teriak ibu angkatku sambil mendorong ku ke luar. "Dasar cewe ngak tau diri udah di kasih hati malah minta jantung"sambung jenny yang t...