Alana sangat bosan berada di rumah ini terus menerus di tambah Tisya yang jarang datang kemari.
Ia pun berjalan menuju ruangan kerja Admans.
"Pagi Ad"sapa Alana dari pintu ruang kerja Admans.
Adman pun berdi dari kursinya dan menuju Alana.
"Pagi Dear"ucap Adman seraya mencium kening Alana.
Semenjak Admans mengatakan wahwa Alana milikny,Ad semakin baik padanya dan kadang-kadang manja padanya bukan berarti Alana menyukainya Alana memang nyaman bersama Admans tapi ia belum bisa menyimpulkan apakah ia mencintai Ad atau tidak.
"Apa kau sibuk?"tanya Alana pada Adman sambil berjalan menuju sofa di ruang kerja Admans.
"Tidak,aku hanya mengecek data-data saja. Memangnya kenapa Dear?"tanya Admans yang sudah kembali membaca berkas-berkasnya.
"Aku sudah sebulan di sini ,aku ingin bertemu keluarga ku,pasti ayah sedang cemas pada ku"ucap Lana lirih.
Ad pun menaruh berkas-berkas miliknya dan menggenggam tangan Alana.
"Tentu saja kau bisa ke sana. Apa pun akan ku lakukan untukmu Dear"ucap Adman kemudian mencium tangan Alana.
"Makasih Ad,kau memang baik"ucap Alana sambil tersenyum manis.
Alana dan Admans pun besiap untuk ke rumahnya.
Sekitar 30 menit dari kediaman Admans mereka sampai di depan rumah Alana.
"Ad,aku turun sendiri saja kau tetaplah di mobil"pinta Alana pada Admans.
"Baiklah aku akan menungumu di sini,jika terjadi sesuatu sebut saja nama ku 3 kali oke"balas Ad yang membuat Alana tertawa.
"Baiklah Jin Admans"ucap Alana kemudian menuruni mobilnya.
'Ayo masuk Lana jangan takut'ucap Lana dalam hati.
Saat ia mengetuk pintu tidak ada jawaban dari dalam ia pun masuk dan ia melihat Ayah,Ibu,Janny,Dan K'Raka yang sedang mendengar omongan ayah Alana pun masuk dan Ia juga ikut mendengar ucapan ayah.
Air matanya jatuh ketika ayah mengatakan bahwa ayah yang menitipkannya di panti asuhan itu bahkan ia adalah anak dari Ratu penyihir.
Alana tetus mendengarkan omongam ayahnya samapi selesai namun ia masih bingung apa kah itu benar atau tidak Dan setelah ayah berkata Alana pun bersuara dari depan pintu.
"Apakah itu benar ayah"ucapnya .
Dan terlihat semua yang ada di ruangam itu kaget dengan kehadiran Alana.
"Lana,kau sudah ke......".
"JAWAB APAKAH ITU BENAR AYAH"kata Lana dengan suara tinggi yang membuat semua terbelalak dengan sifat Alana yang tiba-tiba berubah.
"Hai Lana, kenapa kau....."
"DIAM ,AKU TIDAK BERBICARA PADA MU"bentak Alana lagi yang membuat Janny tak berkutik.
"Ayah,apa itu benar?.Apa ibuku seorang penyihir?dan ayah yang menaruh ku di panti asuha?"pertanyaan Alana yang langaung di anguki oleh ayahnya.
"Ya.Alana maafkan ayah"ucap ayahnya.
Alana langsung berlari keluar dari rumah itu dan masuk ke dalam mobil Admans yang masih terparkir di depan rumah.
"Ayo jalan"pinta Lana.
Ad yang sudah mendengar semua yang di katakan oleh ayah Lana ,maka dari itu ia langsung pergi tanpa bertanya.
Selama perjalanan Alana hanya menangis meratapi nasibnya ia tidak menyangka bahwa ayah yang ia sanyang itu yang menaruhnya di panti asuhan bahkan ibu Alana bukanlah manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My?Lady or Luna (End)
Werewolf"Tidur di luar dasar anak tidak tau diuntung,dan jangan berani-beraninya kamu masuk kedalam sampai saya menyuruhya"teriak ibu angkatku sambil mendorong ku ke luar. "Dasar cewe ngak tau diri udah di kasih hati malah minta jantung"sambung jenny yang t...