14

42.9K 2.5K 15
                                    

Alana sangat terkejut karena ia sekarang berada di tengah kota karena yang dia tau tadi dia berada di tengah hutan.

Tiba-tiba Lana langsung lari dari tempat itu ketika teringat kata orang yang menyuruhnya menjauh dari tempat itu.

Bruuk...

"Aw,hei kalau jalan lihat-lihat dong"kata orang yang Lana tabrak.

"maaf,maaf saya tidak sengaja" ucap Alana"

Saat menggangkat wajah Alana terkejut karena ia mengenal orang yang ia tabrak.

"Tisya" ucap Alana terkejut karna ternyata itu teman kerjanya dulu.

"Alana" balas Tisya.

"apa yang..."tanya gadis itu terhenti karena Lana segera menarik Tisya sembunyi di balik tembok.

"Sial dimana dia ?"kata salah satu dari gerombolan itu.

"Coba ke sana pasti dia lari ke sana"sambung teman mereka yang lain yang langsung berlari menjauhi tempat persembunyian Alana dan Tisya.

Tisya pov

Aku sangat kesal dengan kakak yang memukul Ricard tadi ditambah kakak  memanggilnya saat ia ingin mengatakan caranya menemukan Lady.

Akupun memilih keluar dari istana untuk berjalan-jalan di dunia manusia saja. Aku berjalan melewati jalanan sepi namun tiba-tiba ada yang menabrak ku dari belakang.

Bruuk...

"Aw,hei kalau jalan lihat-lihat dong"marahku pada orang yang menabrak ku itu.

"Maaf-maaf saya tidak sengaja"ucap gadis itu dan ya Tuhan itu Alana.

" Tisya" katanya yang juga tekejut melihatku.

"Alana"balasku

"apa yang..." kata ku terhenti karena Alana yang langsung menarik ku bersembunyi di balik tembok.

"Sial dimana dia?"suara seorang lelaki dan werewolf?.

Apa yang mereka lakukan di sini? Juga kenapa mereka mengejar Alana.

"Coba kesana pasti dia lari ke sana"ucap werewolf lainnya.

Setelah mereka pergi Alana langsung melepas genggaman tangannya yang dari tadi memegang ku lalu menghembuskan nafasnya lega.

"Ada apa sebenarnya Alana?"tanya ku sambil melipat tangan di depan dada.

"Ceritanya sangat panjang Tisya. Nanti akan ku ceritakan tapi sekarang aku harus mencari tempat yang aman"kata Lana sedikit panik.

"Baiklah kalau begitu aku akan membawa kamu ketempat yang aman"ucap ku.

"Benarkah? Makasih Tisya
kamu memang sahabat yang baik" balasnya.

"Baguslah semua berjalan sesui rencana"kata seseorang di seberang jalan.

Aku membawanya kerumah kakak ku karena ini memang tempat yang aman bukan,mana ada werewolf yang berani masuk ke kandang vampir di tambah rumah ku sangat jauh dari sini.

Aku membawanya kerumah kakak ku karena ini memang tempat yang aman bukan,mana ada werewolf yang berani masuk ke kandang vampir di tambah rumah ku sangat jauh dari sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My?Lady or Luna (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang