Aldan pov
Ah, serasa badan ku ingin remuk dengan semua buku yang harus ku baca untuk rapat dengan para tetua werewolf.
Namun sakit di badan ku serasa hilang dengan melihat Luna ku sudah kembali tertidur setelah menemaninya ke toilet tadi.
Tadi ekspresiku sangat datar karena selain buku-buku sialan ini yang harus ku pahami dalam semalam aku juga masih teringat ucapan Lunaku yang ingin pergi dari sisiku.
Setelah selesai membaca dan melihat jam sudah menunjukan pukul 3.30 pagi. Aldan pun membereskan buku-bukunya dan berjalan menuju ranjang namun langkahnya terhenti saat melihat seekor burung gagak bermata hijau yang sedang melihat matenya.
'sedang apa burung itu kenapa dia bisa ada di rumah ku? Dan mengapa dia melihat mate ku'. Tanya batinku.
Akupun ingin menghampiri gagak itu namun gagak itu langsung terbang ke luar rumahnya.
"Aneh"ucapku.
Karena rasa lelah ditubuhku akupun tidak terlalu memikirkan hal itu dan kembali berjalan menuju kasur dan tidur bersama mateku.
"Aku mencintai mu sweetheart"ucapku lalu mencium kening Lana dan memeluk Lananya erat sampai akupun ikut terlelab.
--------------My Luna or Lady-------------
"Ratu aku telah menemukanya Ratu"ucap seorang pria sambil berlutul di depan sebuah kursi besar.
" Benarkah? Apa kau yakin itu princess witch?"ucap sang Ratu yang langsung berdiri menghadap orang itu.
"saya sangat yakin Ratu karna ramalan itu sedang di mulai sekarang Ratu"jawabnya mantap.
"ha...ha...ha.. ternyata dia berhasil ha...ha....ha" Ucap sang Ratu sambil tertawa sepuasnya.
"Dua kubu berlawanan tejebak dalam lima huruf penuh makna tak perlu di cari karna takdir akan membawanya.
Tepat 19 tahun di malam bulan purnama pilihan akan di tentukan"
"Kau yang akan memutuskan apakah mereka pantas untuk di pertahankan atau pergi demi pengorbanan" sambung sang ratu sambil menyeringai.
~
Alana pov
Badanku terasa berat seperti di timpa beban berat. Ku buka mata ku dan aku ada Aldan lagi di sampingku.
"Aaaaaaaaa"teriak ku kemudian langsung menolak tubuh Aldan yang tidak mengenakan baju dan...
Bruuk
"Aw.."rintih Alana sambil memegang bokongnya yang jatuh di lantai.
Ya, aku mendorongnya namun tidak ku sangka tubuhnya sangat berat sehingga membuatku yang terjatuh.
"hahaha Apa yang kau lakukan di situ sweetheaart"tawa Aldan yang membuat aku sedikit terkejut.
Tentu saja aku terkejut dari kemarin memang dia lembut namun terlalu dingin dan sekarang tertawa lepas tanpa dosa.
Aku hanya memanyunkan bibirnya sambil terus Mengelus bokongnya yang sangat sakit.
"Ayo bangun"kata Aldan sambil menggulurkan tangannya.
"Tidak usah,aku bisa sendiri"balas ku sambil berusaha berdiri namun tanganku langsung di tarik Aldan yang membuatku sekarang berdiri di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My?Lady or Luna (End)
Werewolf"Tidur di luar dasar anak tidak tau diuntung,dan jangan berani-beraninya kamu masuk kedalam sampai saya menyuruhya"teriak ibu angkatku sambil mendorong ku ke luar. "Dasar cewe ngak tau diri udah di kasih hati malah minta jantung"sambung jenny yang t...