Chapter 6

3.7K 285 10
                                    

Harry's P.O.V

Aku membuka mataku pelan, melihat Sarah yang memeluku dari belakang, ditempat tidur ini.

Aku mengangkat tanganya, dan beranjak ke kamar mandi. Aku menatap diriku kacau.

Aku benar-benar bodoh.

-Flashback-

Setelah sekitar 3 hari, Kiara memutuskanku, aku belum bisa beranjak dari mimpi indahku. Belum bisa melupakanya.

Angin malam menerpa rambutku. Membuat sebagian rambut curly-ku menutupi mataku. Danau ini, tempat faforite ku, mungkin...

"Hi Harry" ucap seseorang, aku membalikan tubuhku. Aku melihat seorang wanita yang sedikit familiar.

"Aku Sarah" ucapnya dan tersenyum. Ginger hair-nya ikut tertiup angin, mata birunya bergemelap dari pantulan cahaya redup.

"Aku temanya Kiara" ucapnya dan tersenyum lagi. Aku menatapnya heran, dan menatapnya -maaf-untuk-apa-kau-kesini-

"Jadi benar kau sudah.... hmm... berpisah dari... Kiara?" tanyanya dingin. "Sorry?" ucapku spontan.

"Ya, kau tahu? kau sempat menjadi badboy-kan disekolah?" tanyanya. aku tidak menjawabnya. Hanya memandang danau ini.

"Aku tahu maksudmu Harry, dan aku pikir kita saling membutuhkan" katanya. Jadi, dia tahu namaku?

"Aku tidak mengerti" jawabku dingin.

"Harry, kau tahu. Aku pikir kau tak bodoh, kau tahu maksudku kan?" ucapnya dingin.

Dia memang gila.

"Aku juga membutuhkanya. Karena tidak juga kau," katanya dan menatapku.

"Be my boy, and I'll give you everything"

-End of Flashback-

Kiara P.O.V

Hari ke-5 tepat disaat Liam memutuskanku dan menjadi pusat perhatian lagi.

Entahlah, akhir-akhir ini aku sering merasa pusing dan... galau? memang membuatku gila jika aku mengingat kejadian lama itu. Aku lupa makan, tidur, belajar, hanya untuk memlikirkan laki-laki itu. Bodoh.

Hey, it's a new day. I'd bad day not bad life. I can fix it, with my self.

"Kiara kau pucat" ucap Ryan tiba-tiba. "Oh, ya?" tanyaku, dia mengangguk dan menyentuh pelipisku. "Tidak panas" katanya lagi.

"Kau pake produk pemutih baru?" tanyanya. Aku menatapnya heran. Yang benar saja.

"Kau tidak cerita tentang Liam dan Harry mu itu" ew apa yang dia katakan? "Ryan, aku mau melupakanya okay? jangan ingatkan aku pada me--" "Kiara lihat..." ucap Ryan berbisik dan menunjuk ke arah dua orang yang membuatku tercengang.

Wow Harry and Sarah in battle.

...

Harry P.O.V

"For seriously Sarah!!" jeritku keras. Saat melihat Sarah kissed that man. Maksudku, aku tidak mencintai Sarah, tapi janjinya? Aku masih sempat mengingatnya, dia berjanji mencoba menjadi kekasihku.

Ini sama seperti aku berpacaran dengan seorang b*tch. C-mon, I won't be that guy. Ew.

"Harry, I can explain that!" jeritnya mendekatiku. Aku melepaskan gengaman tanganya.

He's Come Back (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang