Chapter 7

3.9K 309 17
                                    

"Kau?" ucapku heran. Okay, that was curly guy.

"Ah, kau sudah tidak terlalu pucat lagi" ucap Ms. Ellie menatapku dan tersenyum.

Mataku masih sedikit berkunang-kunang. "Bisakah aku meminta tisu lagi?" ucapku sambil melepaskan tisu yang ada dihidungku. Eww blood.

"Ini" ucap Harry. "Terima kasih" ucapku dan sedikit tersenyum. Entah, aku tidak terlalu mengharapkan Harry disini.

"Baiklah, aku akan kekamar mandi. Aku akan kembali" ucap Ms. Ellie dan meninggalkan kami.

"Well, aku sudah bilang jangan minum air dingin itu" kata Harry dingin.

"Aku tidak meminumnya bodoh" ucapku kesal. Duh, bisakah si keriting ini pergi?

"Jadi? kau sampai begini? Aku ingatkanya, sebelum olah raga, makan terlebih dahulu" kata, dia sudah benar-benar seperti seorang daddy.

"Tanganku kan jadi pegal-pegal" tambahnya lagi. Aku menatapnya sinis. "Lalu kenapa kau datang? dan menolongku?" ucapku kesal.

"Siapa yang mau menolongmu? Aku tadi ingin kekelas" katanya. "Oh, lalu kenapa kau harus mengendongku? aku bisa jalan sendiri" ucapku semakin kesal.

"Aku tidak bisa melihatmu seperti itu, aku itu tidak tegaan" ucapnya. "Itu masalahmu bodoh" ucapku lagi.

"Sudah, aku ingin ke kelas" ucapku kesal dan mulai duduk.

"Hidung mu saja masih berdarah, kalau begitu aku akan keluar saja, kau terlalu berlebihan dekat denganku" katanya.

Aku tidak menjawabnya. Sekarang aku bisa mendengar langkah kakinya. "Oh ya," katanya sambil membalikan badanya lagi.

"Hati-hati dengan sisi lemari itu, aku pernah melihat wajah wanita, meminta tolong biasanya" katanya. Aku menatap pojok sudut ruangan itu. Ya, itu cukup gelap dan... menyeramkan.

"Dia juga pernah memanggilku, tolong dia ya? dan mata kirinya juga sudah hilang, ada banyak urat di lehernya, pipinya robek da--"

"Berhenti, temani aku disini" ucapku malas. "Baik jika itu maumu" ucapnya. "Sampai Ms. Ellie datang" lanjutku.

Sepi, mungkin hanya ada suara... burung dan keributan kelas?

"Kiara?" ucap Harry tiba-tiba. "Tentang Sarah bisa aku jelaskan" katanya. Aku meliriknya dan mengangkat alis kiriku.

"Um... sebenarnya dia... " "Harry bantu Kiara meminta surat ijin" ucap Ms. Ellie tiba-tiba. "Baiklah," ucapnya dan beranjak pergi.

...

A/N 's P.O.V

3 minggu berlalu...

Gadis itu menatap foto tua itu. Tidak menyangka sebentar lagi dia akan keluar dari SMA nya itu.

Dia menatap dirinya didepan cermin, dia terlihat begitu sempurna. Rambut coklat tuanya terurai rapi, mata coklatnya terhiasi dengan maskara. Bibirnya yang merah muda itu tersenyum.

Dia memakai gaun putih tulang yang indah, dan sepatu high heels milik mendiang ibunya.

"Mom, i did it" ucapnya pelan. Sekarang dia tidak pusing memilih universitasnya. Selama dia sekolah, belajar merupakan hal yang perlu dia lakukan.

Harry, laki-laki itu membuatnya tersenyum. Walau mereka bukan sepasang pasangan lagi.

...

"Terima kasih" ucapnya dan menyambar tangan Harry yang kuat itu. Mengikatkan lengan dengan Harry.

He's Come Back (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang