chapt 01

448 4 3
                                    

hmmmmm....pandangan mataku hanya menjelajah dengan bosan hamparan dari sekian bangunan hancur atau menyedihkan dengan aroma amis dalam aroma pekat walaupun aku menyantap serupa yang mereka santap,tapi aku benci aroma busuk bercampur amis.....huh...mengesalkan .

       mahluk  yang mereka sebut undead memang hanya mayat hidup bukan? akhyaaaa mereka mayat hidup dan rasanya aku tidak bangga menjadi seperti ini walaupun aku berada di kelas atas....virus baru...virus tanpa penginfeksian pada manusia yang bersinggungan denganku tapi jangan anggap aku remeh karena tidak menularkan virus neraka itu,tapi nilai plus nya aku leluasa berjalan di antara manusia normal dan makan makanan yang kurasa sebulan lalu masih enak ku makan tapi sekarang ....hambar  .ini menyedihkan atau bagaimana?

     Antara bernafsu dan tidak aku duduk mengamati gedung di sebrang ....aku tahu itu gedung paladin dengan komandan baru yang ku tahu kakak dari my lord sialan .....yang sibuk berkasih dengan istri nya.Andai aku tidak bosan dengan my dady stast  yang membosankan ....karena dia selalu bicara seperti petuah membosankan tapi aku tidak akan membenci nya.

 

      aku tidak menyukai  nya...muak .Aku muak pada keadaan yang membuatku ada dalam keadaan mengesalkan sekaligus memuakan menjadi mayat hidup bukan suatu cita-cita bukan? dan selagi apa yang di tugaskan padaku sedang sibuk berlari je sana kemari di temani oleh my lord....aku bisa duduk melihat bangunan megah milik paladin....

        Aku pernah bertemu dengan salah satunya di antara hirup pikuk pembantaian undead yang menginvasi satu kota dengan cepat dan praktis seperti menyemprotkan anti serangga ke dalam kerumunan serangga lapar....dan di sana untuk pertama kali ku lihat sendiri apa yang di sebut my dady stast .....aryanov....hebat memang tapi dia cuma pria bodoh yang mencintai dengan tulus tapi selalu kalah....mengenaskan...hubungan antara my lord ....aryanov dan daina.

     

       mataku kembali menatap sekitar di antara bangunan paling tinggi yang bisa memandang kemegahan gedung paladin....my lord bilang aku harus menemui sosok itu untuk menyampaikan kabar kalau adik kecil nya dan si bulat baik-baik saja.Memang apa yang mau di khawatirkan dari deatmaster heh...?...

       Aku bosan duduk di sini dan ku lihat bayi besar yang ku jaga sudah puas bermain setelah berbulan terkurung di castil dengan my lord.Pengantin baru ..ferina terlalu muak dengan kehadiran daina dan andai dia tidak di peringatkan oleh stast kurasa dia akan menyantap si bulat tanpa sisa...maksudku sisanya di berikan pada zombieee...dia cuma butuh darah saja.

"nervia....kemari kau akan suka ini..."

huh dasar polos dia menunjukan kristal pecah yang bisa berkilauan dengan muka anak balita yang polos.Pantas my lord betah tapi di balik tampang polos nya ada sosok nekat yang bodoh.

"kalau kau memberiku permata kurasa aku akan terpesona" sekarang dia memasang muka cemberut dengan bibir manyun...mencebik seperti balita.Apa aku salah bicara?

"Ahk kau tidak asik nervia...persis kelakuan kak Ari...."

enak saja aku di samakan manusia sombong sialan yang sudah merobek gaun kesayanganku di pertarungan pertamaku.."menurut seseorang kau di buat kesal oleh kak Ari saat pertarungan pertamamu dengan nya di kota mati?"

jangan tanya padaku....rekan si sombong itu sampai bersiul heboh melihatku dengan gaun remuk menyisakan keadaan  yang mrnyedihkan tapi apa peduliku....? ryo klu tidak salah dan aku masih ingin melumat si sombong itu bukan teman bodoh nya

"tapi kak ari bukan orang mesum lo"

hei apa peduliku nona...."kau mau mengantarku ke tempat kak ari?"

INFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang