Empat

10.9K 454 1
                                    

Setelah pertemuannya dengan CEO PT.angkasa abi bergegas kembali kekantornya dan mempersiapkan diri untuk pergi bersama aqila

Sesuai dengan janjinya pada aqila, siang ini abi akan mengajak aqila makan siang bersama Isabel

Abi tersenyum geli

Isabel

Siapa isabel?

Dan dari mana laras menemukan nama itu??

Sebarnya tidak ada di jadwalnya hari ini makan siang dengan siapa pun termasuk dengan gadis yang bernama isabel,jadwal itu hanya karangan yang laras buat atas perintah abi

ini termasuk dalam rencana abi untuk melihat reaksi aqila saat mendengar abi pergi dengan seorang wanita dan ini juga bertujuan untuk mengajak aqila makan siang bersama karena abi yakin jika dia terang-terangan mengajaknya abi yakin akan ada seribu alasan yang dilontarkan aqila untuk menolak permintaannya itu

Gadis itu berbeda dan unik,keras kepala dan sok paling tegas ketika didepan abi

Gadis itu menjadi tantangan baru untuknya dan dia akan tetap berusahan untuk bisa mendapatkannya dengan cara apapun

Setelah selesai membersihkan dan merapikan diri, abi langsung keluar dari ruangannya dengan hati yang berbunga-bunga dan senyuman yang merekah dibibirnya,bahkan kali ini dia mengucapkan hallo pada laras sang sekertaris dan hanya di tanggapi dengan kerutan kening oleh gadis itu

apa mungkin sekarang bosnya itu sudah benar-benar gila pikir laras

karena selama hampir 5 tahun dia bekerja pada abi baru beberapa kali abi say hallo padanya dan baru kali ini say hallo nya disertai senyuman

"Dimana dia?" Sikap dinginya kembali setelah dia melihat kursi aqila dalam keadaan kosong

"Tadi saya liat dia ada dikantin pak" jawab ani teman satu ruangan aqila dan kebetulan mejanya bersebelahan dengan meja aqila

"Kantin?" beo nya sedikit bingung

abi benar-benar tidak habis pikir dengan gadis itu.kenapa gadis itu sangat sulit untuk dikendalikan

Abi berjalan tergesah-gesah menuju kantin dan saat dia memasuki kantin dia langsung disuguhi oleh pemandangan yang mampu membuat darahnya mendidih

Aqila tengah bercengkrama ria dengan seorang lelaki dan disitu aqila terlihat begitu bahagia dan hangat

Kenapa bukan dia yang mendapatkan tatapan hangat itu hati kecil abi berteriak

Tanpa babibu abi menarik aqila keruangannya dia mencengkram lengan gadis itu sangat kuat dan sempat membuat gadis itu meringis kesakitan

karyawan lain yang melihat kejadian itu hanya bergidik ngeri melihat atasan meraka itu dan beribu pertanyaan muncul dikepala mereka apa yang akan terjadi pada gadis malang itu setelah ini

--------

"Lepas" aqila memberonta dan mencoba melepaskan cengkraman itu Saat mereka sudah berada didalam ruangan abi

Tapi abi sama sekali tidak perduli,darahnya sudah terlanjur mendidih

"Tolong lepas pak ini sangat sakit" suara aqila mulai melemah dia sudah terlalu lelah

Perlahan cengkraman itu melemah dan tangan aqila perlahan keluar dari genggaman tangan kekar abi

Hening

Ruangan itu diselimuti aura dingin dan mencekam

"Apa yang membuatmu ragu dengan perasaan ini aqila?apa yang saya lakukan selama ini hanya kamu anggap omong kosong belakang?" Ucapan itu memecah keheningan tapi tidak dengan aura dingin dan mencekam diruangan itu

You are mine! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang