Tujuh

9.3K 351 2
                                    

"Aaaaaa" ucap abi sambil mengarahkan sendok yang berisi nasi goreng itu kearah mulut aqila

"Kak aku udah sarapan" tolak aqila sambil menutup mulutnya

"Apaan,sarapan cuma pakek roti tawar doang,mana bergizi coba pantes aja ni badan kecil banget udah kayak unta kelaparan gini" ceroscos abi tanpa memperdulikan orang-orang yang memandangi mereka

Saat ini mereka sedang ada di meja kerja aqila,semenjak sebulan yang lalu aqila memutuskan untuk menerima pernyataan cinta abi,abi menjadi semakin overprotektive pada aqila. Dia tidak ingin aqila telat makan ataupun memakan makanan yang kurang bergizi ,dia juga tidak suka jika aqila dilirik oleh laki-laki mana pun bahkan dia sempat ingin menempatkan meja kerja aqila pada ruangan khusus tapi untungnya azka ikut menentang keputusan itu atas permintaan aqila

Dan tentang gaya bahasa yang mereka gunakanpun telah berubah,2 hari sejak mereka resmi berpacaran,abi selalu menggunakan bahasa yang santai saat bersama aqila sehingga aqila mulai terbiasa.abi hanya akan bersikap formal pada saat dia merasa kesal pada aqila

"Aaaaa...ayo dong sayang" abi terus berusaha walupun terus mendapat penolakan

"Kak malu diliatin orang" aqila memandangi sekelilingnya dan diikuti oleh abi

"Ehemm" deheman keras dari abi mampu membuat orang-orang yang ada diruangan itu terkejut dan menciut. Seketika mereka kembali pada kegiatan masing-masing,ada yang tiba-tiba menatap layar komputer yang mati dan ada juga yang dengan spontan membolak-balik kertas apa saja yang ada didepannya

Pandangan mereka bukan pandangn mencemooh tapi pandngan mereka adalah pandangan kagum pada sosok yang menjadi objek penglihatan mereka, terutama pada aqila,gadis yang telah mampu membuat sosok abi yang tegas dan kejam menjadi sosok abi yang penuh kelembutan dan kasih sayang walaupun itu hanya berlaku pada aqila tapi mereka tetap bahagia karena setidaknya sekarang sudah ada sosok yang mampu mengendalikan sosok abi yang kejam

"Apa kalian digaji hanya untuk memandangi apa yang bukan milik kalian?" bentak abi

Possesive,,padahal dirungan itu hanya ada 2 laki-laki dari 7 karyawan yang ada diruangan itu

"Kakak apa-apa sih?" Aqila mencoba meredah emosi abi

"Aku ngga suka mata keranjang mereka liatin kamu" abi terlihat seperti remaja yang sedang cemburu

Aqila memutar bolah matanya jengah

"Bukan cuma aku,tapi kita. Kakak sadar ngga sih semenjak aku magang disini kita selalu jadi tontonan semua karyawan dikantor,apalagi sebulan belakangan ini. Kakak bilang bakalan ngajarin aku tapi kakak sendiri masih bertingkah kayak anak kecil gini"

"Ooo....jadi kamu ngga suka sama perlakuan aku selama ini ke kamu?" Abi langsung meletakkan piring nasi goreng itu diatas meja aqila dengan kasar

"Bu......"

"Aku akan keperusahan cabang untuk membahas perkembangan pembangunan yang ada dibandung dan aku juga akan menelpon laras untuk membuang nasi goreng itu " potong abi datar dan berdiri dari kursinya melangkah gontai meninggalkan aqila yang masih terdiam

Selalu dan selalu seperti ini pikir aqila

Abi tipe orang yang tidak ingin ucapannya dibantah atau perintahnya ditolak termasuk juga oleh aqila

Bedanya jika yang membantah atau menolak adalah bawahannya dia akan berteriak sekencang mungkin atau terkadang akan menggunakan kekerasan,tapi jika itu yang melakukannya aqila dia lebih memilih kembali pada jati dirinya yang dingin dan lebih memilih pergi sejenak dari hadapan gadis itu sehingga dia tidak kalap dan akhirnya akan menyakiti gadisnya

"Kalian bertengkar lagi?" Suara lembut laras menyadarkan aqila dari lamunannya

"Hmmm" jawab aqila singkat

Aqila tau apa tujuan abi selalu memerintahkan laras ataupun nina untuk menemuinya setiap kali terjadi perdebatan diantara mereka

Mencuci otak aqila dengan kata-kata manis tentang bosnya itu

Abi tau jika aqila belum sepenuh hati menerimanya tapi dia juga tidak bisa mengontrol emosinya setiap kali aqila membatah nya,maka dari itu dia selalu memerintahkan laras ataupun nina untuk menemui aqila dan menasehati aqila supaya otak aqila tidak memikirkan hal negative tentangnya

"Dia hanya terlalu mencintai kamu aqila,sadarlah akan hal itu" nasehat laras

"Aku tau mbak,tapi dia terlalu berlebihan" terdapat nada ketidak sukaan dari ucapan aqila

"berbanggalah aqila,dari sekian banyak wanita yang ingin menjadi kekasihnya dia memilihmu dan hanya kamu yang diperlakukannya seistimewa ini"

"Aku muak mendengarnya mbak,bawalah piring itu bukannya itu tujuan mbak kesini" aqila mulai menyibukkan diri dengan kertas-kertas yang ada di meja kerjanya

"Aku hanya berharap suatu saat nanti kamu bisa menyadari betapa dia sangat mencintaimu aqila" laras mengambil piring itu dan menjauh dari meja kerja aqila

"Hmm" hanya itu yang keluar dari mulut aqila tanpa menoleh pada laras

"Kalianlah yang telah membuatku ragu untuk mencintainya dengan sepenuh hati" lanjutnya dalam hati

Ini bukan tentang wanita barbar atau gosip negative yang sering dialami wanita-wanita diluar sana jika bos mereka jatuh cinta pada karyawan nya sendiri,tapi ini tentang setiap kalimat pujian dari setiap orang yang berada dikantor itu untuknya,kalimat pujian yang lebih terasa seperti kalimat meremehkan bagi seorang Aqila

"Kamu hebat aqila,dari sekian banyak wanita yang mendekati pak abi dan ingin menjadi kekasihnya ternyata dia memilih kamu"

Ya,mereka benar! Aqila memang hebat karena dialah yang terpilih dari sekian banyak putri cantik yang ingin menjadi kekasih abi dan dia juga harus bangga karena hanya dia satu-satunya gadis yang diperlakukan abi layaknya seorang putri raja

Tapi kenapa harus dia?? Bukannya diluar sana banyak yang menginginkannya seperti yang orang-orang itu katakan dan kenapa abi memilihnya? Dia hanya seorang yatim piatu yang dibuang ibunya ke panti asuhan sedangkan abi? Dia adalah CEO terkaya dan yang pasti tertampan di seantero negeri,dia tidak pantas untuk abi,kehidupan mereka tidak sembanding.Apa yang abi harapkan darinya? apa abi hanya ingin mengambil keuntungan dari kepolosannya?

Tidak!!

Dia belum siap mendapatkan kenyataan itu,dia belum siap jika dia harus kembali merasakan kecewa akibat orang yang dicintainya karena itu akan sangat menyakitkan.

Menjalani tanpa harus menyerahkan sepenuh hatinya,itulah yang menjadi prinsipnya sekarang.Setidaknya dengan begitu dia tidak akan merasakan sakit yang teramat dalam jika abi meninggalkannya Suatu saat nanti

Dia memang sudah bisa menerima abi tapi dia belum bisa mencintai abi layaknya abi mencintainya

Kata-kata dan perlakuan manis abi selama ini belum bisa menjadi bukti jika abi memang mencintainya dan itu juga tidak bisa menjadi bukti jika abi tidak akan meninggalkannya

Abi bisa saja mengeluarkan kata-kata dan perlakuan manis itu ke semua wanita diluar sana,wanita yang menjadi teman ONS nya itu pikir aqila

Walaupun aqila hanya mendengar desas desus kebiasaan abi itu lewat teman-teman di kantornya tapi aqila cukup yakin jika tidak sedikit jumlah wanita teman ONS nya itu dan sanagt tidak mungkin jika salah satu dari mereka tidak pernah mendapatkan perlakuan manis itu

----

Drrrttttt....drrrt

Getaran ponsel membuyarkan semua konsentrasi aqila dari pekerjaannya

Ck

Aqila bedecak kesal

Dilihatnya layar ponselnya

Kak Fajar

Itulah nama yang tertera dilayar 4inc itu

13 januari 2017

You are mine! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang