Enam

9K 385 0
                                    

"Hwoaaamm" aqila menggeliat dan mengerjapkan matanya

dimana aku?

ini bukan kamarnya dipanti,karena kamar ini sangat luas dan bagus

Apa ini hotel ?

Tapi kenapa bisa?

Siapa yang membawanya?

Abi?

Aqila menggelengkan kepalanya,mencoba mengusir pikiran buruk itu

Dengan secepat kilat aqila menyibak selimut yang terbalut ditubuhnya

masih lengkap

Kemudian aqila langsung menyabar pintu kamar itu dan keluar dari dalamnya

Meja kerja?

Kenapa disini ada meja kerja?

Ohh ya tuhan

Aqila memukul pelan kening dengan telapak tangannya,dia baru menyadari jika ini adalah ruangan Atasannya dan kamar itu adalah kamar yang ada didalam ruangan itu

Tapi kemana abi?

Mungkin dia sudah pulang pikir aqila

Dasar mulut lelaki,selalu terdengar manis

aqila melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya

14.02,dia tertidur kurang lebih satu jam

dan itu artinya baru sejam yang lalu laki-laki itu mengatakan jika aqila adalah tujuan hidupnya.

Tapi apa?? Sekarang lelaki itu sudah hilang entah kemana meninggalkan aqila sendirian diruangan  yang penuh dengan aura mencekam seperti sosok abi itu

aqila mendekati pintu untuk keluar dari ruangan itu,dia tidak bisa lebih lama lagi dalam ruangan itu bukan karena takut akan pikiran Negative dari karyawan lain,karena itu tidak akan pernah terjadi, mengingat tidak akan ada yang berani memikirkan hal negative tentang aqila karena semua orang tau jika abi sangat mencintai gadis itu dan abi tidak akan tinggal diam jika dia mendengar satu orang pun menjelekan gadisnya itu.Aqila Hanya takut akan ada bayangan hitam besar yang tiba-tiba muncul atau lebih parahnya lagi ada seorang gadis yang keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian susternya sambil berjalan ngesot

Tapi saat dia sampai didepan pintu dia menemukan secarik kertas yang tertempel pada daun pintu itu

Jangan pulang dulu,aku ada urusan sebentar,nanti aku yang akan mengantar pulang
Duduk manis pacarku
Panggil laras jika kamu butuh sesuatu

Kekasihmu tersayang
     Abimayu bratawijaya :*

Aqila mengurungkan niatnya,dia kembali duduk disofa dengan terus memegang memo dari abi

Beberapa kali aqila membaca memo itu dan beberapa kali juga senyumnya mengembang

Aqila masih tidak percaya jika dia telah menerima pernyataan cinta atasannya dan telah resmi menjadi kekasih dari seorang Abimayu bratawijaya

Aqila cuma berharap semoga keputusannya menerima abi bukan keputusan yang salah

Dia memang belum memiliki perasaan apa-apa pada abi,dia menerima abi karena dia tidak ingin melihat abi kecewa lebih dalam lagi padanya dan dia juga penasaran dengan cinta yang abi maksud.tapi dia juga tidak akan menolak jika suatu saat nanti dia akan benar-benar mencintai pria itu

Apa itu memang indah???

Apa abi adalah malaikat yang tuhan kirim untuk melindungi dan membahagiakannya?

Apa abi akan membawanya pergi dari tepi jurang yang sudah hampir 22 tahun dihuninya itu ?

Entahlah !!!

Yang pasti dia akan mencobanya walaupun otaknya menolak tapi hati kecilnya menginginkan itu

Aqila menyandarkan punggungnya di dikepala sofa dan melihat kelangit-langit ruangan

Dia kembali tersenyum membayangankan kejadian beberapa jam yang lalu sebelum dia tertidur

Dia menangis di pelukan abi,pelukan itu sangat nyaman dan hangat dia berharap ia kembali bisa berada dipelukan itu dan tertidur didalamnya

Tidak!!

Apa yang kamu pikirkan aqila,itu tidak boleh lagi terjadi otaknya berteriak

Tidak ada salahnya kamu mulai membuka hati dan membiarkan orang lain masuk kedalamnya nasehat hati kecilnya

Aqila mengelengkan kepalanya mencoba menyingkirkan perdebatan yang ada dalam dirinya

"AAAAKKKKHHH" teriak aqila karena dia merasa ada tangan yang menyentuh pundaknya

"Kamu kenapa huch?" Tanya abi sambil menahan senyumnya

"kakak Sudah pulang?" tanya aqila sedikit canggung karena dia belum terbiasa,tapi dia harus berusaha menuruti kemauan abi

Kenapa ???

Entahlah!!

Dia sendiri juga tidak tau mengapa dia harus melakukan itu

"Beberapa menit sebelum kamu berteriak" abi duduk disamping aqila dan menyandarkan punggungnya di kepala sofa,matanya terpejam mengarah ke langit-langit ruangan

"Tapi aku tidak menyadarinya"

abi mengangkat kepalanya dan berbisik sensual di telinga aqila "Karena kamu sedang melamun"

Aqila bergidik ngeri,seperti ada sengatan listrik saat abi tidak sengaja menyentuh daun telinganya

"Aku ingn pulang" aqila mencoba menutupi rasa gugupnya

"Sebentar lagi ya" abi mengangkat tangan aqila dan meletakan dikepalanya yang sudah kembali beranda dikepala sofa

Awalnya aqila tidak mengerti tapi setelahnya dia tau jika abi ingin kepalanya diusap,aqila tidak tau apa maksud dari tingkah abi kali ini

Keadaan nya sangat berantakan seperti yang terakhir kali aqila liat sebelum dirinya tertidur tapi tidak mungkin pria itu pergi bertemu client dengan keadaan seperti itu,atau mungikin dia punya masalah lain?

Entahlah!!

Aqila tidak ingin memikirkannya

------

jam sudah menunjukan pukul 04.30 sore dan itu artinya setengah jam lagi jam kantor bubar tapi Abi masih larut dialam mimpinya dengan aqila yang masih setia mengelus rambutnya lembut

"Kak" panggil aqila lembut mencoba membangunkan abi

"Kak,kak abi bangun hari sudah sore" aqila menggerak-gerekkan lengan abi lembut

"Eeegghh" erang abi

Dia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya yang ada di ruangan itu

"Jam berapa?" ucapnya serak khas orang bangun tidur

"Setengah lima"

"Oh astaga,,,maaf aku ketiduran" ucapnya panik

"hmm tidak apa-apa"

"Mau pulang?" Tawar abi

Aqila mengangguk antusias,sungguh dia sudah sangat muak berada didalam ruangan tertutup itu

12 januari 2017

You are mine! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang