"Hwoaaamm" aqila menggeliat dan mengerjapkan matanya
dimana aku?
ini bukan kamarnya dipanti,karena kamar ini sangat luas dan bagus
Apa ini hotel ?
Tapi kenapa bisa?
Siapa yang membawanya?
Abi?
Aqila menggelengkan kepalanya,mencoba mengusir pikiran buruk itu
Dengan secepat kilat aqila menyibak selimut yang terbalut ditubuhnya
masih lengkap
Kemudian aqila langsung menyabar pintu kamar itu dan keluar dari dalamnya
Meja kerja?
Kenapa disini ada meja kerja?
Ohh ya tuhan
Aqila memukul pelan kening dengan telapak tangannya,dia baru menyadari jika ini adalah ruangan Atasannya dan kamar itu adalah kamar yang ada didalam ruangan itu
Tapi kemana abi?
Mungkin dia sudah pulang pikir aqila
Dasar mulut lelaki,selalu terdengar manis
aqila melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya
14.02,dia tertidur kurang lebih satu jam
dan itu artinya baru sejam yang lalu laki-laki itu mengatakan jika aqila adalah tujuan hidupnya.
Tapi apa?? Sekarang lelaki itu sudah hilang entah kemana meninggalkan aqila sendirian diruangan yang penuh dengan aura mencekam seperti sosok abi itu
aqila mendekati pintu untuk keluar dari ruangan itu,dia tidak bisa lebih lama lagi dalam ruangan itu bukan karena takut akan pikiran Negative dari karyawan lain,karena itu tidak akan pernah terjadi, mengingat tidak akan ada yang berani memikirkan hal negative tentang aqila karena semua orang tau jika abi sangat mencintai gadis itu dan abi tidak akan tinggal diam jika dia mendengar satu orang pun menjelekan gadisnya itu.Aqila Hanya takut akan ada bayangan hitam besar yang tiba-tiba muncul atau lebih parahnya lagi ada seorang gadis yang keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian susternya sambil berjalan ngesot
Tapi saat dia sampai didepan pintu dia menemukan secarik kertas yang tertempel pada daun pintu itu
Jangan pulang dulu,aku ada urusan sebentar,nanti aku yang akan mengantar pulang
Duduk manis pacarku
Panggil laras jika kamu butuh sesuatuKekasihmu tersayang
Abimayu bratawijaya :*Aqila mengurungkan niatnya,dia kembali duduk disofa dengan terus memegang memo dari abi
Beberapa kali aqila membaca memo itu dan beberapa kali juga senyumnya mengembang
Aqila masih tidak percaya jika dia telah menerima pernyataan cinta atasannya dan telah resmi menjadi kekasih dari seorang Abimayu bratawijaya
Aqila cuma berharap semoga keputusannya menerima abi bukan keputusan yang salah
Dia memang belum memiliki perasaan apa-apa pada abi,dia menerima abi karena dia tidak ingin melihat abi kecewa lebih dalam lagi padanya dan dia juga penasaran dengan cinta yang abi maksud.tapi dia juga tidak akan menolak jika suatu saat nanti dia akan benar-benar mencintai pria itu
Apa itu memang indah???
Apa abi adalah malaikat yang tuhan kirim untuk melindungi dan membahagiakannya?
Apa abi akan membawanya pergi dari tepi jurang yang sudah hampir 22 tahun dihuninya itu ?
Entahlah !!!
Yang pasti dia akan mencobanya walaupun otaknya menolak tapi hati kecilnya menginginkan itu
Aqila menyandarkan punggungnya di dikepala sofa dan melihat kelangit-langit ruangan
Dia kembali tersenyum membayangankan kejadian beberapa jam yang lalu sebelum dia tertidur
Dia menangis di pelukan abi,pelukan itu sangat nyaman dan hangat dia berharap ia kembali bisa berada dipelukan itu dan tertidur didalamnya
Tidak!!
Apa yang kamu pikirkan aqila,itu tidak boleh lagi terjadi otaknya berteriak
Tidak ada salahnya kamu mulai membuka hati dan membiarkan orang lain masuk kedalamnya nasehat hati kecilnya
Aqila mengelengkan kepalanya mencoba menyingkirkan perdebatan yang ada dalam dirinya
"AAAAKKKKHHH" teriak aqila karena dia merasa ada tangan yang menyentuh pundaknya
"Kamu kenapa huch?" Tanya abi sambil menahan senyumnya
"kakak Sudah pulang?" tanya aqila sedikit canggung karena dia belum terbiasa,tapi dia harus berusaha menuruti kemauan abi
Kenapa ???
Entahlah!!
Dia sendiri juga tidak tau mengapa dia harus melakukan itu
"Beberapa menit sebelum kamu berteriak" abi duduk disamping aqila dan menyandarkan punggungnya di kepala sofa,matanya terpejam mengarah ke langit-langit ruangan
"Tapi aku tidak menyadarinya"
abi mengangkat kepalanya dan berbisik sensual di telinga aqila "Karena kamu sedang melamun"
Aqila bergidik ngeri,seperti ada sengatan listrik saat abi tidak sengaja menyentuh daun telinganya
"Aku ingn pulang" aqila mencoba menutupi rasa gugupnya
"Sebentar lagi ya" abi mengangkat tangan aqila dan meletakan dikepalanya yang sudah kembali beranda dikepala sofa
Awalnya aqila tidak mengerti tapi setelahnya dia tau jika abi ingin kepalanya diusap,aqila tidak tau apa maksud dari tingkah abi kali ini
Keadaan nya sangat berantakan seperti yang terakhir kali aqila liat sebelum dirinya tertidur tapi tidak mungkin pria itu pergi bertemu client dengan keadaan seperti itu,atau mungikin dia punya masalah lain?
Entahlah!!
Aqila tidak ingin memikirkannya
------
jam sudah menunjukan pukul 04.30 sore dan itu artinya setengah jam lagi jam kantor bubar tapi Abi masih larut dialam mimpinya dengan aqila yang masih setia mengelus rambutnya lembut
"Kak" panggil aqila lembut mencoba membangunkan abi
"Kak,kak abi bangun hari sudah sore" aqila menggerak-gerekkan lengan abi lembut
"Eeegghh" erang abi
Dia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya yang ada di ruangan itu
"Jam berapa?" ucapnya serak khas orang bangun tidur
"Setengah lima"
"Oh astaga,,,maaf aku ketiduran" ucapnya panik
"hmm tidak apa-apa"
"Mau pulang?" Tawar abi
Aqila mengangguk antusias,sungguh dia sudah sangat muak berada didalam ruangan tertutup itu
12 januari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine!
RomanceMenjadi pribadi yang dingin,sadis,mempunyai tatapan tajam dan tidak tersentuh,itulah yang terjadi pada seorang CEO muda nan tampan dari Jaya group setelah kehilangan kedua orang tuanya saat dia masih berumur 8 tahun akibat kecelakaan pesawat dalam p...