JinHoon

311 19 5
                                    


Demi Kang Seungyoon yang garang tetapi tak bisa berkela-ups keceplosan, salah-salah. Ulangi sj.

Demi ff sebelum chap ini yang amit-amit isinya –nahininih.

Song Minho benci dengan Lee Seunghoon.

Ibunya selalu menggeleng-gelengkan kepalanya saat bibir Mino kecil dengan mudahnya mengatakan kata 'benci' acapkali mengadu saat acara makan malam. Benci kodok lah, benci anak lelaki mudah menangis lah, benci anak yang mudah sekali jatuh padahal hanya ia senggol.

Alasan sepela maka dari itu ibunya hanya menganggapnya angin lalu. Entah karena itu rancauan anak kecil yang amat disayangkan mengenal kata 'benci' disaat umurnya belum cukup untuk memahaminya –mungkin itu alasan dibalik kemampuan rappnya atau karena rasa bencinya hanya dibibir saja sampai sang ibu lelah untuk selalu mengingatkan anaknya berhenti bilang 'benci' sebab semuanya akan berakhir sama saja –ia akan lupa dengan bencinya itu kalau sudah disogok.

Buktinya sudah banyak; saat hari kasih sayang, taman kanak-kanak Mino mengadakan acara khusus yaitu memberikan cokelat kepada orang paling disayangi di kelas dan Mino mendapatkan banyak sekali cokelat dari teman-teman yang ia adukan karena kebenciannya, semuanya lelaki dan Mino kecil yang dewasa sebelum waktunya merengut jijik seharian sembari membawa cokelat itu kemana-mana di apitan lengannya.

Namun setelah itu yah, sampai rumah cokelat berukuran besar-besar itu dengan jumlah tidak sedikit berhasil ia lahap sendirian.

Tsundere memang tetapi Mino berani bersumpah bahwa manusia tsundere cukup Ilhoon seorang saja –bau-bau the nextnya Ilhoon itu Seungyoon sih, jangan sampai.

Hal tersebut terus berangsung sampai usia Mino yang ke-sembilan, tepat setelah Danah sudah cukup umur untuk mengetahui dan mengerti 'keburukkan' kakaknya itu.

Mino baru akan berhenti mengoceh sampai kuah ramyunnya muncrat kemana-mana kalau Danah sudah bilang....

......'hati-hati loh kak. Benci jadi cinta. Kaya cinta pertama kakak itu loh'

Danah memang sialan karena ibunya bakalan menginterogasinya terus menerus, padahal jawabannya akan tetap sama –tidak untuk penjelasan masa lalu yang bisa memicu gamon.

Karena kenyataannya memang begitu. Cinta pertamanya di bangku kelas 3 ditolak mentah-mentah setelah anak perempuan itu mengomentari betapa menggelikannya Mino –katanya mau membalas olok-olokkan Mino dulu yang saat SD sangat alergi dengan anak perempuan baik-baik yang rambutnya selalu dikuncir rapih oleh ibunya, diantar jemput, bekal dihias sedemikian rupa. Katanya, aneh sekali anak itu begitu 'lurus'.

Sakit. Sangat malah. Makanya menginjak usia remaja, setelah tampangnya sudah 'lumayan' Mino tidak mau terjadi hal yang sama untuk kedua kalinya.

No memaki anak perempuan manapun karena takut karma dan,

Canci sedikit harus digebet sebelum menyesal (penyesalan selalu datang terlambat bruh).

Karena ditolak cewek cantik seantero Yonggi-do lebih sakit daripada ditolak cewek biasa aja.

Tapi Mino berani bersumpah kalau bencinya pada Seunghoon kali ini tidak akan berujung cinta.

Amit-amit tujuh turunan, sudah punya Seungyoon juga.

Lagipula hari ini Seungyoon sangat manis padanya hehe. Mino jadi malu.

Oke kembali lagi ke Lee Seunghoon, masalah Seungyoon gampang. Selalu ada kesempitan dalam kesempatan (kebalik dan Mino masa bodo).

Song Minho benar-benar benci pada Lee Seunghoon.

Dan sekarang ia menunggu waktu yang tepat untuk membalas dendam.

Ada Apa Dengan Senpai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang