prince from hell

5

Shin hye terus berjalan menyusuri, jalanan didaerah gangnam yang mulai sepi, bagaimana tidak waktu telah menunjukan pukul 12.39 kst dan besok bukanlah hari libur pasti saat ini semua orang telah terlelap diranjang mereka masing-masing.
Kalau saja tadi eun mi tidak meminta shin hye menggantikan shift malamnya untuk sementara waktu, pasti saat ini shin hye telah bergelung nyaman dalam selimut hangatnya ditambah dengan sepedanya yang belum selesai diperbaiki semakin menambah penderitaan shin hye malam ini, oh Tuhan! kesialan sepertinya selalu mengekori hidupnya.
Oh ayolah apakah tidak ada taxi yang bisa mngantarnya sampai rumah?
Merasa putus harapan karena tidak ada taxi yang melintas ditambah kakinya mulai nyeri dan kram, shin hye akhir nya memutuskan untuk melalui jalan potong, ia tinggal berbelok digang depan dan taraaaa ia bisa langsung tiba diflat kumuhnya hanya saja shin hye agak gamang dengan pilihannya masalahnya ini tengah malam, dan ia seorang wanita bagaimana jika ada pemabuk atau perampok disana, tidak mau terlalu lama berdebat dengan pemikirannya sendiri shin hye akhirnya memutuskan untuk melalui gang sempit itu.

Tap tap tap

ia bahkan bisa mendengar bunyi langkahnya sendiri, setelah cukup jauh melangkah shin hye dihentikan dengan pemandangan 3 orang pria dewasa sedang berdiri sambil memegang pistol dan balok kayu, sepertinya mereka sedang mencari seseorang, terlihat dari salah seorang pria dari mereka sedang menendang barisan drum minyak kosong yang berjajar rapi disana,

'Astaga bagaimana ini apakah aku harus lewat saja? Jangan shin mereka bisa saja menembakmu dengan pistol itu lebih baik aku kembali '

Saat akan memutar langkahnya, shin hye dikejutkan dengan sepasang lengan kekar yang menariknya kesisi gang tertutupi sebuah mobil rusak. Tangan kanan orang yang menariknya membekap mulut shin hye sedangkan tangan kirinya mendekap shin hye dari belakang membuat shin hye tidak dapat melihat wajahnya.
Shin hye berusaha melepaskan diri, tidak ada cara lain ia harus berteriak,

"Ummm...unmmm"

Suara shin hye terhalangi tangan besar yang sedang membekapnya
Tiba tiba dapat shin hye rasakan hembusan napas hangat menerpa telinganya sambil berbisik

"Ssttt.. Tenanglah, ini aku joongki, kau jangan berisik atau mereka akan menangkap kita"

Entah mengapa dada shin hye menghangat saat mengetahui bahwa joongki yang saat ini sedang mendekapnya.

'Pelukan joongki-ssi terasa hangat. aku suka'

Wajah shin hye memerah karena pemikirannya sendiri.
Sementara joongki masih betah mendekap shin hye sambil menghirup dalam dalam aroma lavender yang menguar dari tubuh shin hye.

Joongki pov.

Sial sedikit lagi aku pasti berhasil meledakan ketiga pria disana dengan granat ku, kalau saja gadis ini tidak muncul tiba tiba dan berjalan kearah ketiga tikus pengganggu itu.
Lagipula apa yang dia lakukan disana, ah apa aku tidak salah lihat itu adalah shin hye, tidak salah lagi hanya dia wania dikorea ini yang suka memakai jaket kebesaran dengan syal norak selain shin hye, ya shin hye nya saat ini sedang dalam bahaya.
Dengan gerakan lincah secepat kilat joongki menarik tubuh shin hye dan mendekap mulutnya mencegah shin berteriak.
Ah tubuh shin hye sangat mungil, dan juga wangi, aku menyuai wanginya aroma lavender yang menenangkan berbeda dengan tubuh suzi yang menguarkan aroma parfun mahal yang menyengat.

Semakin kudekap shin hye kemudian aku membisikan sesuatu yang menghentikan pergerakan tubuh shin hye yang terus meronta.

"Ssttt..tenanglah ini aku joongki, jangan berisik atau mereka akan menangkap kita"

Joongki pov end

Beberapa menit setelahnya hanya dilalui dengan kehenigan diantara joongki dan shin hye. Tiba tiba saja joongki memutar tubuh shin hye saat kedua mata mereka bertatapan shin hye tampak begitu shok dengan wajah joong ki yang babak belur pelipisnya mengeluarkan darah segar, sudut bibirnya sobek dan ada beberapa luka goresan pada pipinya.
Tangan shin hye secara refleks terangkat dan menyentuh pipi joongki.