prince from hell

im here

Shin hye POV on

Aku bersama dengan chanyeol memutuskan meninggalkan joongki oppa bersama wo bin untuk membeli minum.

Sebenarnya aku selalu membawa sebotol air yang telah aku siapkan tapi berhubung sekarang aku selalu bersama chanyeol, joongki oppa, dan wobin otomatis sebotol air tidak akan cukup untuk kita bertiga kan?

Saat memasuki kantin kami disambut dengan puluhan pasang mata yang menatap tidak suka ke arah ku, tapi aku memutuskan untuk mengabaikannya, lagipula rasa dahaga ku lebih penting sekarang ini.

"Chanyeol ahh, kau tunggu disini saja biar aku yang akan membayar air mineralnya"

" eoh, baiklah shin,"

Aku tahu chanyeol agak risih jika harus berdiri diantara kerumunan orang-orang yang juga sedang mengantri itu.
Apalagi kerumunan itu didominasi oleh kaum hawa yang selalu berusaha mendekati chanyeol.

Dan disinilah aku  sekarang berdiri didepan meja kasir sambil menenteng kantong kecil berisi 4 air mineral untuk kami berempat. Saat ahjuma penjaga kasir memberikan kembalian nya tiba-tiba dapat aku rasakan sebuah tangan yang aku yakini tangan milik perempuan mencekal lengan ku sambil menarik ku dengan kasar semakin masuk kedalam kerumunan antrian kantin membuat ku tidak dapat melihat chanyeol dan chanyeol juga tidak bisa melihat ku.

Shin hye pov end

Pelaku penarikan shin hye adalah seorang gadis yang beberapa hari ini sangat shin hye hindari.

Gadis paling ditakuti di shinhwa academi karena ayahnya yang adalah seorang menteri pertahanan korea selatan, Bae Suzi.

Shin hye tidak mengerti kemana suzi akan membawa nya, ia terlalu takut untuk bersuara. Tiba-tiba Suzi menghentikan langkahnya dan mendorong shin hye dengan kasar hingga punggung shin hye menabrak tembok beton dibelakangnya.
Shin hye mengedarkan pandangan nya, ia sadar dimana ia berada sekarang gudang  menyimpan alat-alat labiratorium yang tidak terpakai itu artinya ia berada lumayan jauh dari gedung utama shinhwa academi mengingat letak gudang ini yang berada di gerbang belakang shinhwa academi.
Dan disana ia dan suzi tidak sendirian, ada beberapa anak perempuan yang shin hye kenali sebagai para sahabat suzi, dan juga 3 orang namja yang tidak shin hye ingat namanya. Mereka semua masih mengenakan seragam mereka hanya saja tanpa blazer, wajah mereka menampakan senyun sinis yang membuat shin hye menunduk takut.

"Bagaimana dengan park chanyeol, kalian telah mengurusnya bukan?
Jangan sampai dia menyadari hilangnya gadis miskin ini dari kantin"

Suara suzi menggema membuat shin hye semakin takut. Dan apa tadi mengurus chanyeol apakah itu artinya chanyeol tidak akan menyadari keberadaannya sekarang?

'Joong ki oppa tolong aku, aku takut'

Shin hye hanya bisa merapal nama joongki sambil menggigit bibir bawahnya menahan tangis.

"Tenang saja suzi ahh, dia tidak akan lolos dari godaan hyuna, kau tau sendiri kan bagaimana lihainya hyuna dalam menggoda para namja eoh?"

namja yang memakai anting di salah satu telinganya bersuara menjawab pertanyaan suzi.

"Eoh tentu saja Jay-ahh aku tidak akan melupakan keahlian sahabat ku yang satu itu. Baiklah mari kita selesaikan yang satu ini."

Suzi melangkah mendekati shin hye, tangan mulus nan kurus nya terangkat mencengkream wajah shin hye menekan kelima kuku panjang nya ke kulit wajah shin hye membuat shin hye meringis kesakitan.
Wajah shin hye dipaksa mendongak untuk menatap suzi.

"Wae? Kau takut eoh?"

Suara suzi terdengar menakutkan ditelinga shin hye.
Shin hye semakin meringis ketika kuku-kuku tangan suzi semakin menekan kedua pipi chubi nya.