Chapter 2

80 35 12
                                    


"Hai guyss.." sapanya sambil menatap ku dengan tajam

"Eee.. hay juga" jawabku dengan ketakutan dan malas

"Kenapa kok ketakutan gitu?" tatapannya semakin tajam "ahh Del tolong gw dong temenin gw disini" aku sih gak takut sama dia tapi terakhir aku berurusan dengannya sampai pingsan dan masuk ke BK jadi aku tak mau lagi berurusan dengannya apalagi ada hubungannya dengan Aldric

"Eee.. gapapa. Eh, gw nyamperin Della dulu ya" ingin berlari tapi ditahan dan dipaksanya untuk duduk

"Uhh sakit biasa aja dong!" kesalku

"Siapa suruh lu nyari masalah!!" bentaknya

"Udah udah ah jangan berantam lagi" katanya sambil memisahkan aku dan si RATU DRAMA ini. Dan Aldric pun menarik si RATU DRAMA itu

"Tungguin gw ya" teriaknya

"Hufffffft untung untung" legaku

  Aku tak jadi pulang bareng dengan Aldric karna dia harus menuruti kemauan si RATU DRAMA ya bagus sih setidaknha aku tidak menambah masalah lagi dengan si RATU DRAMA itu.  Bel pulang sekolah sudah berbunyi aku dan Della pun keluar kelas menuju ke lapangan. Saat disana ada pertandingan  basket antara kelas 11 dan 12 jadi aku ingin saja melihatnya apa lagi melihat sang kapten basket yang di idam-idam kan cewek se-sekolahan. Dan saat sang kapten memasukan bola basket kedalam ring basket kami semua cewek-cewek berteriak se-histeris mungkin.hahaha lebay lah.

***

  Aku melihat ke layar handphone ku dan aku hanya mendengarkan musik dengan earphone. Tiba-tiba ada chat line dari si RATU DRAMA, whattt??? Aku sih bukannya kaget ya tapi tumben aja paling juga dia nge-chat cuma mau bikin  anceman dan saat aku sudah membukanya, tuh kan bener cuma ngancem, ngancem tapi lewat chat doang cemen bangett dahh.

SHANON FIDONIA

" Masalah kita tadi belum selesai!" tuh kan bener dia pasti cuma mau ngancem doang aku tak membalas chat nya karna hanya membuang-buang tenaga. Mending aku tidur. Huahhhhhhh...

***


  Hari ini hanya seperti hari-hari biasanya sekolah setelah itu menghabiskan waktu dikamar, oh ya nama ku Ardani Daffa Wiratama orang-orang memanggilku Daffa, Wiratama adalah nama keluargaku. Dirumah aku hanya sendiri karna keluargaku, tak penting lah untuk dibahas.
   Aku melamun didepan jendela tiba-tiba aku mengingat saat-saat menyedihkan itu dimana semua orang mengikuti ego nya masing-masing tinggal aku disini sendiri tak ada siapa pun. Aku punya 1 kakak dan orangtua mereka semua mengikuti ego dan pikirannya masing-masing tak ada yang mengingat tentang diriku sama sekali. Semua nya pergi dihari yang sama meninggalkan aku sendiri dirumah ini dengan semua kenangan indah yang dirusak oleh 1 permasalahan saja. Susah sekali untuk melupakan hari itu. Tiba-tiba handphone ku berbunyi menandakan ada chat dari aplikasi lineku.

GANTENG TAPI JOMBLO

Vian   : eh eh eh
Ryan  : ada apaan?
Vian   : jalan kuyyy lahh
Dika   : alay nih Vian_-
Vian   : suka-suka gw lah_-
Ryan  : -_-
Dika   : Iyan kenapa?kok gitu?lagi bete ya?
Ryan  : ihhhss apaan sih,Dik manggil gw iyan iyan jijik!
Dika   : Jangan marah gitu dong Iyan
Ryan  : JIJIK!_-
Vian   : HAHAHAHA
Daffa : HAHAHAHA (2)
Ryan  : Gak usah ketawa deh_-

  Aku tak ikut melanjutkan obrolan mereka karna jika dilanjutkan hanya akan membuat otak menjadi gila itulah teman-temanku. Hehehe.
  Sore ini aku akan pergi mengelilingi kota dan duduk ditaman kota seperti yang kulakukan kalau sedang bosan. Breeeemmmm. Suara motor ku menambah kebisingan kota ini biasanya jam segini ditaman sangatlah ramai aku langsung menuju ke taman kota.

Vote dan comment 
Maaf kalo gk jelas baru belajar:)

UNIMAGINABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang