Happy reading
Darra's Pov
Ya walaupun aku diantar tadi tetap saja aku telat kesekolah. Akupun jalan mengendap-ngendap. Brakkkk.Aku merasa menabrak sesuatu, jantung berdebar kencang "mudah-mudah jangan guru dong" sambil mendongak ke atas. Huffffftt, ternyata Aldric.
"Ihhs, lu bikin gua kaget aja sih" sambil berdiri.
"Lah? Lu yang ngapain ngumpet-ngumpet kayak gitu?."
"Ohh gua tau lu telat yaa?" sambil menatapku dengan tajam.
"Husss jangan kencang-kencang ngomongnya."
"Upss iya iya deh. Yaudah sekarang lu langsung ke kelas aja sana."
"Ah tapi ntar kalau ada guru gimana?."
"Gak ada gua baru lewat situ kok."
"Ooh yaudah makasih ya" sambil berlari ke kelas.
Tingg. Tingg. Tingg. Bel pulang sekolah udah bunyi. Hari ini sih katanya bokap mau jemput jadi ya harus nunggu diparkiran deh.
"Darrr Darrr Darrr" teriak Della dari belakang."Apaan?" jawabku.
"Pulang bareng yuk" ajak Della.
"Yah tapi gua ada janji sama bokap" tolak ku.
"Yahh. Yaudah deh gua pulangnya sendiri aja" sambil memasang muka sedih.
"Jangan sedih gitu dong itu ada seseorang dibelakang lu" sambil tertawa.
"Siapa?" jawabnya dengan cepat sambil menghadap ke belakang. Roni.
"Ihsss apa banget sih lu. Ngapain ada disini?" bentaknya.
"Dadahh gua udah dijemput tuh" sambil berlari meninggalkan Della dengan Roni.
"Darraaa jahat lu ninggalin gua" teriak Della membuat ku tertawa.
***
Sesampainya dirumah akupun langsung pergi kekamar untuk mengganti baju, setelah itu turun kembali kebawah. Saat aku sampai dibawah mama langsung memanggilku untuk duduk disampingnya. Tumben sekali kayaknya ada yang mau dibicarakan tapi apa?."Ada apa ma?" tanyaku.
"Enggak ada apa-apa kok. Mama sama Papa mau kamu pindah sekolah" jawab nya dengan santai. Ada apa? Kenapa harus pindah?.
"Lah ma kok gitu" jawabku tidak terima.
"Mama dan Papa sering dapat laporan kalau kamu sering terlambat sekolah, jadi Mama sama Papa buat keputusan kamu harus pindah sekolah," jelasnya. Nahloh kok bisa tahu sih padahal kayaknya aku jarang banget sampe ketahuan guru.
"Yahh maa, jangan dong lagi emang aku mau dipindahin kemana?."
"Pindah ke SMA Kasih. Kan setidaknya itu gak sejauh sekolah kamu."
"Yahh ma nanti aku temannya siapa?" jawabku dengan sedih.
"Kan kamu disana bisa cari teman yang baru lagi."
"Ya ma.. harus banget ya?."
"Iya."
Ya mau tidak mau aku akan tetap pindah sekolah. Ahh padahal kan aku sudah punya banyak teman disekolahku lagi sekolah nya juga bagus kok. Huffftt. Daripada pusing mending chatan sama Della aja deh. Aku langsung membuka line ku dan mencari kontaknya Della, setelah ketemu akupun langsung menge- chat nya.
Darra : Dellaaa
Darra : DellaaaBerapa menit kemudian Della menjawabku.
Della : Ada apa?
Della : Tumben banget lu chat gua.Darra : Gua disuruh pindah sekolah :( .
Della : HAH? KENAPA? KOK BISA?.
Darra : Gak tau katanya sih Nyokap sama Bokap gua tau dari guru kalau gua sering terlambat ke sekolah.
Della : Makanya jangan bangun telat mulu.
Darra : Kalau itu sih udah gak bisa dirubah lagi. Ah tapi gua gak mau.
Della : Ntar gua ada teman ke kantin lagi dong? :( .
Darra : Ah lu mah malah mikirin ke kantin makan mulu sih lu.
Della : Gua ngantuk nih lanjut ngomongnya disekolah aja ya. Bye Dar.
Dasar baru juga jam setengah sembilan udah tidur aja.
***
Pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya. Ya pagi ini juga seperti pagi sebelumnya aku telambat lagi dan lagi. Tapi sebentar deh tidak ada satu guru pun yang melihat kalau aku sering terlambat jadi siapa yang memberitahu orang tua ku kalau aku sering terlambat?. Aku melihat sekelilingku, ooh aku tahu siapa pasti si pak satpam nyebelin itu dia kan tidak pernah suka padaku dari awal aku masuk sekolah. Huffft bodo lah lebih baik langsung cepat-cepat masuk ke kelas. Brakkk.
"Mau kemana kamu Adarra Dhafiyah?." Wahh mati gua.
Maaf banget ya kalau updatenya kelamaan dan maaf juga Daffa's Pov nya harus di lewatin.
Jangan lupa vote n comment lagi ya. Comment sebanyak-banyak nya gapapa kok :).
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIMAGINABLE
Teen FictionHari pertama aku masuk ke sekolah yang baru aku melihatnya, ya dia, dia sangat keren dan ganteng sampai-sampai di kerumunin semua cewek-cewek di sini ,ya ampunnn... Tapi mengapa dia sangat berbeda??? "Lelaki itu yang sering aku temui di halte dan...