PELAKSANAAN RENCANA PERTAMA : KAA-SAN

134 12 0
                                    

Ting tong . . .
Ting tong . . .

Di Teras Mansion Hyuga . . .

"Bagaimana? Sudah ada respon dari dalam?" tanya Naruto pada Kakashi yang berdiri menghadap pintu dan hanya membalas pertanyaan Naruto dengan gelengan kepalanya.

"Apa mereka pergi berlibur ya?" ucap Naruto sambil melirik ke arah jendela.
"Tidak!"
ucap Sasuke&Itachi serempak.

"Eh..?
Darimana kalian tau?" tanya Kakashi melihat ke arah belakang dirinya yang terdapat Sasuke&Itachi.
"Kami hafal kebiasaan keluarga Hyuga." ucap Itachi sambil tersenyum angkuh.

"Sebegitukah kalian mengenal keluarga Hyuga?" tanya Naruto penasaran.
"Hn."
ucap Sasuke.

"Iya begitulah.."
ucap Itachi bangga.








Di dalam Mansion Hyuga . . .

"Hinata, ada tamu. Tolong kau bukakan pintunya." ucap Hikari yang sedang berada di dapur juga setengah berteriak pada sang putri yang berada didalam kamarnya.

Merasa sang putri tak merespon, akhirnya Hikarilah yang berjalan menuju ruang tamu dan membukakan pintu..




"Pasti Hinata sedang mandi.. karna kalau tidak, pasti dia langsung turun dan membukakan pintu ini..." umpat Hikari pelan yang bersiap membukakan pintu.

"OHAYO KAA-SAN!!!"
ucap 4 pemuda yang tak asing bagi Hikari yang berdiri dan membungkuk sesaat memberi hormat pada Hikari.

"Kami-samaaa... kalian mengagetkan Kaa-san saja...
Ohayo Naru-chan,Kaka-chan,Ita-chan, dan Sasu-chan..." balas Hikari sambil menstabilkan nafas terkejutnya juga tersenyum pada 4 pemuda dihadapannya.

"Mencari Hinata kan???" tebak Hikari dengan senyuman jahilnya dan menaikan satu alisnya keatas

"Ha'i Kaa-san. Kami juga ada perlu dengan Kaa-san."
ucap sopan Itachi.

"Baik-baiklah... kita mengobrol didalam saja sambil menunggu Hinata ya,,"
ucap Hikari yang dibalas anggukan dan senyuman ke Empat pemuda itu.
~Skip~
















Didalam kamar . . .



"Hah.. sepi sekali.. Dimana Kaa-san ya? Padahal aku tinggal mandi sebentar saja, sudah menghilang...
Dari tadi aku bolak balik ke kamar, ruang keluarga, dapur bahkan toilet tidak ada batang hidung Kaa-san...Hahh~"
ucap Hinata dengan nafas beratnya yang juga kebingungan mencari Hikari.

Saat Hinata mau beranjak ke lantai 1,
Hinata mendengar suara tawa pemuda2 yang tidak asing baginya dan Hikari sang ibu.

Saat ia menuruni anak tangga . . .

"Nah, itu Hinata..."
ucap Hikari semangat serta menunjuk sang putri.

"Ha'i.." balas spontan Hinata pada sang ibundanya.

"Hi-hina-tta.."
ucapan gagap Kakashi yang sambil mencoba untuk menelan ludahnya dengan susah payah.

Dan, sahabat2nya yang lain? Hanya menatap Hinata tak berkedip dan dengan darah yang siap mengalir dari hidung mereka masing2..

"Kalian kenapa?"
ucap Hikari pada ke empat pemuda tanpa menyadari bahwa sang putri mempunyai kesalahan berbusana.

Ya, bagaimana tidak. Kali ini lebih parah dari sebelumnya. Hinata yang sekarang ini,..

Menggulung rambut basahnya asal2an,memakai handuk yang hanya menutupi area dada ke bawah hingga kurang lebih 10 cm diatas lutut yang mengekspose bebas paha putihnya...err











The Absurd Love Story Hinata-chan~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang