HARI BARU

162 11 0
                                    

Seorang gadis yang tertidur dengan tenang tanpa menyadari bahwa setelah hari2nya yang ia lewati sebelumnya,ia tak menyadari saat ia bercanda dengan sahabat2nya waktu sore sepulang sekolah kemarin . . .





"Kalau, kita semua mencintaimu.. Bagaimana?" ucap Itachi.
"Iya,.. Jika itu tejadi bagaimana?"ucap Sasuke.
"Aku akan menikahi kalian......."
"Menikahi kalian... Menikahi kalian... menikahi kaliiaaannnn..."






"Huaaaahhh....." jerit Hinata sembari bangun dari mimpi buruknya.

"Hah~ hanya mimpi rupanya. Tapi kokp sama seperti yang kemarin sore yah?... Hah, sudahlah." ucapnya sambil menormalkan nafasnya.

Saat ia akan beranjak dari tempat tidurnya, . . .


"Tapi,,, kalau itu terjadi? Apa aku akan benar2 menikahi mereka semua? atau sebaliknya???...." ucap Hinata sambil berfikir.








Tick,tock,tick,tock . . .
Loading . . .









"Hahhh.. aku lelah memikirkannya. Sudahlah... kalau memang Kami-sama yang menyuruh dan mereka memang jodohku, ya sudah.. Apa boleh buat. Lagi pula, aku harus bisa bersikap dewasa., ya aku sudah berumur genap 17 tahun. Hari baru, Umur baru, dan Pribadi yang baru.. Ganbatte Hinata!"
~Skip~
















Setelah Hinata membersihkan dirinya,merapikan tempat tidur, bersiap2 akan ke sekolah . . .

"Ogenki desuka, Hime?" ucap kompak sahabat Hinata didepan pintu rumahnya saat ia sedang membukanya.
"Ha'iii.... Oh Kami-sama... kalian semua... Ogenki desu." ucapnya sedikit terkejut karna sapaan sahabat2nya.

"Ayo kita berangkat sama2.. Harus naik Bus SEKOLAH." ucap Hinata cepat dan memerintah. "Tapi,, kita bawa kendaraan sendiri2 Hime..
Trus kita kan..." ucap Naruto.

"Tidak ada Tapi-Tapiannn. Paham!" ucap Hinata dengan tegas.
"Ha'i" ucap mereka berempat memelan.
~Skip~











"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Hime kita ya?"ucap Itachi.
"Entahlah, aku bingung melihat tingkahnya..."ucap Kakashi.
"Kita seperti serba salah didepannya.."ucap Naruto.
"Iya benar.. pasti ada yang tidak beres dengan Hime kita.."
"Ayo kita selidiki sebab keanehan Hime kita!"ucap Sasuke yang dibalas anggukan oleh para sahabatnya.

Saat mereka hendak pergi kembali ke kelas . . .

"Ekhem... kalian mau menyelidiki apa tentang aku?" ucap Hinata yang bersandar santai di tembok sebelah belakang mereka.

"E-eh.. Hime" ucap mereka kompak dengan kaget.
"Bertingkahlah senormal mungkin.." ucap Itachi dengan suara berbisik.
"Aku mendengarnya Itachi-Senpai.." ucap Hinata dengan tatapan tajam.
"Mendengar apa Hime? Kami tidak mendengar apa-apa? Ya kan teman2??" ucap Naruto memyakinkan.
"Jadi, Kau mengatakan aku secara tidak langsung bahwa aku TULI!!! Begituu!?!?!?" ucap Hinata dengan aura membunuh.

"Ehmm... tidak Hime...
kami,,," ucap Kakashi dengan sedikit takut.

Hingga pada akhirnya . . .

"Kalian berani dengankuuu!?!?!?!
Akan aku hukum kalian jikaa..."

CUP.













Blush...








"Maafkan kami Hime" ucap Sasuke berbisik ditelinga Hinata yang terkesan err...

"Wahh...Kau mencium pipinya Teme.. dan pergerakanmu juga cepat sekali sampai2 kami tak melihat pergerakanmu.." ucap Naruto tak percaya.
"Yahh.. aku keduluan oleh adikmu Itachi.." ucap Kakashi dan menyenggolkan bahunya pada Itachi dengan senyum miringnya.
"Sasuke no hentai" ucap Itachi pelan tersenyum dengan tatapan cemburu.

The Absurd Love Story Hinata-chan~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang