Jatuh cinta diam adalah proses pengenalan yang kadang sakit prosesnya.
●●●
Bugh!
"Hadiah buat lo yang udah nyetujuin perjanjian bokap gue sama bokap lo." Ucap Arya dengan geram. Secara tiba-tiba Arya mendatangi Kenzie yang tengah bersantai di rooftop sekolah. Suasana panas yang terik menambah emosi Arya. Sedangkan Kenzie hanya menerima bogeman mentah dari Arya. Kenzie hanya tersungkur di lantai rooftop. Lalu ia hanya terdiam. Duduk sambil menyeka darah yang menetes di ujung pelipisnya. Lalu,Kenzie segera datang ke UKS untuk mengambil plester.Sesampainya di UKS,ada seorang siswi kelas 10 yang tengah membereskan obat-obatan dan kain kassa disana. Kenzie masuk dengan santai,kemudian membuka kotak putih berwarna kecil secara berantakan. Menimbulkan suara yang gaduh di UKS tersebut. Gadis itu pun langsung menoleh ke arah Kenzie yang sedari tadi bingung mencari keberadaan plester.
"Lo cari apa?" Tanya gadis itu yang memakai slayer putih khas anggota PMR Samudra High School.
Kenzie menatap gadis itu bingung, "Bentar deh,lo cewe yang gue bantu kemarin diperpus kan? Yang ketemu juga tadi malam?" Tanyanya dengan nada datar.
Kedua bola mata gadis itu memutar. "Iya,sekarang lo butuh apa?"
Kenzie tersenyum manis, "Tuh kan bener,ketemu terus kita,sinyal jodoh tuh kuat hehee."
Areta menghela nafas. "Gue nanya lo cari apa? Gue gak peduli lo ngomong apa. Terus itu dahi lo kenapa berdarah? Tunggu sini deh gue ambil obat dulu."
Senyum Kenzie mulai pudar, "Gue butuh plester." Kenzie menunggu sekitar lima menit di UKS. Areta pun datang membawa kain kassa,cairan antiseptik,serta plester. Gadis itu pun langsung memberi luka di wajah Kenzie dengan cairan antiseptik. Kenzie hanya tersenyum manis sambil menatap mata Areta.
Karena sadar ditatap oleh Kenzie secara dalam,Areta pun memalingkan wajahnya seraya mengambil plester yang ada di kotak tersebut. Lalu,sambil Areta memasangkan plester di ujung pelipis Kenzie,ia angkat suara. "Gausah senyam-senyum gue cuman ngejalanin tugas doang jadi anak PMR. Dan sekarang tugas gue udah selesai. Lo silahkan pergi dari UKS."
"Gue Kenzie kelas 11 ipa 2,lo kelas berapa? Gue mau kenal sama lo." Kata Kenzie sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan
Kedua alis Areta tertaut melihat uluran tangan Kenzie. Lalu ia memutuskan untuk mengenalkan dirinya. "Gue Areta kelas 10F."
Sekali lagi,Kenzie memberi senyuman manisnya kepada Areta dan berkata, "Gue ke kelas duluan ya."
"Ya." Jawab Areta singkat.
●●●
Hari ini cukup melelahkan. Sesampainya dirumah,aku langsung membaringkan tubuhku di atas kasur. Dan mulai memeriksa ponselku yang sedari tadi belum aku pegang. Beberapa notifikasi dari aplikasi line tertulis disana. Dan ada satu notifikasi yang aku bingungkan. Ada seseorang yang menambahkan ku sebagai teman melewati ID line. Aku langsung membuka aplikasi line.
Aryana Andrea added you as friend by ID line
Aryana Andrea : hai :)
Aryana Andrea : areta 10F kan?
Aryana Andrea : kenalin Arya kelas 11,panggil aja Arya gausah pake kakak
Aryana Andrea : temenin chat yuk gabut :)
"Siapa coba ini orang,gajelas." Ucapku sambil memainkan ponsel berwarna putihku. Karena pesan darinya hanya ku baca. Ia mengirimi ku pesan beberapa kali. Itu sungguh membuat ponselku bergetar berkali-kali. Dia sangat mengganggu moodku saat ini.
Aryana Andrea : ya Allah di read doang sakit hati abang dek
Aryana Andrea : ar,jangan di read doang dong seengganya jawab apa gt
Aku hanya tertawa kecil melihat ulah seseorang yang seperti ini. Sangat meminta pesannya untuk kujawab. Dengan lincah,jari jemariku langsung mengetik di atas layar ponsel kesayanganku itu.
Areta Nathania : ada apa
Areta Nathania : ??
Aku kira, ia akan membalas pesanku dengan lama. Tetapi saat aku mengirim pesan balasan ternyata langsung ia baca. Niat sekali kakak kelas ini, bahkan aku saja tidak tahu siapa dia.
Aryana Andrea : nah gn kek jwb,kan seneng hehe
Aryana Andrea : ar
Aryana Andrea : areta
Areta Nathania : ??
Aryana Andrea : inget ga waktu itu ada yg prnh ngasih tissue ke lo??
Areta Nathania : iy
Aryana Andrea : itu gue orangnya ar
Areta Nathania : oh
Aryana Andrea : kok oh doang?? masa gak berekspresi sih?
Areta Nathania : lo ganggu gue, gue lg bljr. Dan gausah cht gue lg.
●●●
Di kamar bernuansa putih abu-abu ini,Kenzie tengah memainkan alat musik kesayangannya. Yaitu keyboard. Sedari tadi Kenzie hanya memainkan keyboardnya dengan asal. Ia sangat menahan emosinya. Ia sangat kesal dengan apa yang Arya lakukan padanya tadi pagi. Bahkan perjanjian yang dimaksud oleh Arya ia sangat tidak tahu menahu,jadi apa sebenarnya salah Kenzie sehingga ia mendapat pukulan dari sahabatnya sendiri. Permainan keyboard hanya pelampiasan amarah bagi Kenzie. Biasanya ia memainkan keyboardnya dengan alunan nada yang lembut. Yang akan membuat terbawa suasana bagi yang mendengarnya.
Karena geram,ia mengambil ponsel berlogo apel yang digigit tersebut. Ia menuliskan pesan kepada Arya.
Kenzie Alexis : gue tunggu di taman belakang sekolah ada yg perlu gue omongin.
Kenzie kembali meletakan ponselnya diatas kasur,dan ia membuka lemarinya untuk mengambil jaket. Ponsel berwarna hitamnya kembali berdering. Menandakan ada notifikasi yang masuk. Layar ponsel Kenzie menunjukan ada notifikasi dari Arya.
Aryana Andrea : y.
Setelah melihat pesan dari Arya,Kenzie langsung keluar kamar dan menuruni anak tangga sambil memegang kunci motor ninja hitam miliknya. Ia langsung melaju motornya dengan kecepatan tinggi.
_________________
oh ya,pengen pake cast :)
rq cast dong siapa gt yg cocok hehe :)
jgn lupa ksh feedback ya hehe
Ini kok readersnya banyak tapi votenya gak naiknaik yaaa?
Sejauh ini ceritanya gmn?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenaryan
Teen FictionAreta Nathania Raharja,si gadis lugu yang sangat menyayangi orangtuanya. Ia masuk ke Samudra High School dengan beasiswa yang ia dapatkan. Tujuannya ia ingin membanggakan kedua orang tuanya dan tidak ingin membuat beban kepada kedua orang tuanya. Ma...