Si Manis Azzahra

91 2 2
                                    

Seperti pagi biasanya, Azahra bangun pagi dan mencoba membantu ibunya di dapur, meski tangan kecilnya sering kali ngak bisa menjangkau nampan** besar di atas meja dapur

"mah.. Tolong ambilin emeber !" berteriak keras agar mendapat perhatian dari Mamah
"zahra.. Udah duduk di situ aja, liat mamah motongin sayur" sambil menjelaskan pelan ke Azahra

"Ah mamah.. kan aku pengen bantu mamah" menggerutu kecil sambil mengerutkan dahinya

------------

Di garasi

Ayah Azahra sedang asik mengelap kaca mobil avanza warna silvernya

-----------

"Zahra.. Sekarang mandi yuk ?!" ajak mamah dengan asik setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya

"iya mah"

---------------

Setelah beberapa saat, Azzahra pamit ke ibunya untuk pergi ke Tadika"nama TK di Malaysia"

Mencium pipi kanan dan kiri mamahnya dengan penuh semangat dan raut muka yang senang

"zahra, maafkan mamah & papahmu ini, yang ngak bisa selalu nemenin zahra di waktu mendatang " rintih mamah dalam hati, yang diiringi tetesan air mata

Zahrapun langsung masuk ke mobil bersama Ayah di bangku depan.

"dada mah!!" teriak zahra di jendela mobil

mamah melambaikan tanganya, sambil mengusap air matanya yang kian deras melihat jalanya mobil yang semakin menjauh dari rumah

-----------

"jadi anak yang sholih ya nak" ayah berbicara dengan zahra dan mengusap rambut Zahra dengan lembut

Zahra hanya membalas perkataan ayahnya dengan senyuman

TERSELIP NAMAMU DI SETIAP DOA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang