Jungkook tidak tahu di mana gudang sekolah berada, iapun berinisiatif bertanya pada murid lain yang beruntung dengan baik hati memberitahunya bahkan sempat menawarkannya untuk diantarkan tapi Jungkook menolak.
Mengapa ia ingin pergi ke gudang sekolah? Karena Taehyung sebenarnya, ya salah satu teman sekelasnya ada yang berbicara kalau Taehyung biasanya berada di gudang tua sekolah jika pemuda itu membolos.
Mendengar itu setelah waktu istirahat tiba Jungkook langsung ingin melesat ke sana.
Gudang sekolah ternyata terletak di belakang gedung olahraga dan memiliki jarak sedikit jauh dari kelas ataupun ruangan lain di sekolah. Tanpa rasa takut sekalipun Jungkook berjalan santai menuju gudang sekolah yang pintunya tertutup rapat.
__eiskreme__
Terdengar suara pintu tua yang dibuka menimbulkan suara khas, Taehyung masih terdiam di posisinya tanpa menoleh atau merasa perhatiannya teralihkan.Posisinya kini sedang berbaring di atas matras lusuh yang setidaknya cukup nyaman untuk alas tidur. Hingga sebuah langkah kaki perlahan mendekatinya.
"Taehyungie, kenapa kau di sini?"
Oh tidak!
Jangan suara itu lagi.
Taehyung berdecak malas mendengar suara yang menurutnya menyebalkan, iapun yang semula tengah berbaring memilih memiringkan badannya menjadi membelakangi Jungkook yang tengah berdiri.
Kemudian hening, tidak ada suara lagi. Taehyung pikir Jungkook pergi meninggalkannya dan itu bagus sekali. Tapi, masalahnya ia tidak mendengar suara langkah kaki lagi, yang ada malah terdengar suara seseorang yang baru saja duduk di dekatnya.
Kemudian sebuah tangan memainkan rambutnya dengan lembut, dengan sekejap Taehyung langsung berbalik dan menepis tangan itu. Dilihatnya Jungkook yang terkejut mendapat responnya dan raut wajah pemuda manis itu kini tampak sedikit murung.
"Apa kau masih marah padaku?" tanya Jungkook dengan nada sedihnya.
Taehyung hanya diam menatapnya, tidak ada apapun yang berubah dari ekspresi datar dan tatapan tajam itu. Tapi Jungkook sejujurnya tidak merasa risih juga ditatap seperti itu, namun entah mengapa ia kini malah mengigit bibir bawahnya karena merasa gugup.
Kim Taehyung memang misterius dengan segudang pesona alaminya.
"Taehyungie jawab aku," ujar Jungkook lagi kini beralih ingin menyentuh sebelah tangan Taehyung yang langsung ditepis lagi oleh sang pemilik.
Tidak bersuara sama sekali, Taehyung bangkit dari matras kemudian berjalan keluar dari gudang sekolah, mengabaikan tatapan sendu yang Jungkook layangkan padanya.
'Taehyungie maafkan aku...'
__eiskreme__
Jam sekolah di hari pertama Jungkook sudah selesai, iapun membereskan seluruh barang-barangnya barulah berjalan ke luar kelas.Selama berjalan di koridor sebenarnya pikiran Jungkook sedari tadi penuh dengan sosok Taehyung yang batang hidungnya tidak terlihat lagi semenjak meninggalkannya di gudang sekolah.
"Apa dia benar-benar marah padaku? Apa dia jadi membenciku sekarang?" gumam Jungkook langsung merasa tidak enak.
Padahal ia hanya ingin berteman dengan Taehyung saja tidak lebih-mungkin. Tapi respon pemuda itu sedari pagi membuatnya merasa gemas dan ingin sekali bisa kenal dan akrab dengan Taehyung yang katanya mendapat julukan Si Pangeran Es oleh murid lain.
"Ke rumahnya saja!"
__eiskreme__
Kediaman ini begitu luas dan sepi. Karena hanya ditempati oleh seorang putra dari keluarga ini. Taehyunglah yang tinggal di sana, kini dirinya tengah berbaring malas di atas kasurnya.Kemudian terdengar suara bel rumah yang berbunyi, mau tidak mau Taehyung harus membukanya karena tidak ada lagi yang akan membukanya.
Dengan langkah malas kedua kakinya melangkah mendekati pintu dan iapun langsung membukanya begitu mendengar suara bel berbunyi lagi.
"Cih, kau mau apa kemari?"
©leenamarui
KAMU SEDANG MEMBACA
Eiskreme✔ [TAEKOOK]
Conto[COMPLETED] Layaknya es krim beku yang mencair, aku akan membuatmu mencair dengan caraku sendiri! [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] Ranked: #92 (17/03/08) #55 (17/03/08) #36 (17/03/19) #33 (17/03/20) #29 (17/02/22) ©leenamarui