Bab 1

80 12 3
                                    

Lantunan lagu mercy dari shawn mendes menghentak dikamar gadis cantik yang bernama Devania Farrah alvhira atau akrab disapa farrah. Perempuan bermata bulat dengan bibir tipis serta rambut berwarna hitam.

Farrah bersenandung mengikuti lirik lagu itu sambil menari. Keasikannya tiba-tiba terhenti karena ketukan dari arah jendela kamarnya. Farrah menoleh kesumber suara tepat saat farrah menoleh ia langsung berhenti seperti layaknya patung karena melihat sesosok seseorang yang tinggal disebelah rumahnya sekaligus seseorang yang telah berhasil membuat farrah jatuh cinta pada pandangan pertama tak butuh waktu lama untuk farrah jatuh cinta pada seorang Hilmi Fariz Asyraf

"tolong dong suaranya dikecilin, berisik"

Farrah melongo melihat kearah fariz yang menutup telinganya
"apa nggak kedenger"

Fariz menghela nafas "volumenya kecilin" tersadar dari ucapan fariz, farrah pun langsung mengecilkan volumenya "udaah"  farrah tersenyum manis kearah fariz. Namun dengan cepat fariz menutup jendelanya dan berbaring ditempat tidur nya

Farrah berjalan membuka pintu kaca nya lalu farrah berdiri ditepi balkon miliknya ia memandang kearah dimana fariz sedang tertidur lelap. Farrah sering melakukan ini memandang fariz tanpa ketahuan, sudah cukup lama farrah tinggal disamping rumah fariz dari ia duduk dikelas 4 sd dan saat itu juga ia mulai jatuh cinta pada fariz.

"iz lu tuh yaa kaya tokoh fiksi tau, yang sering gua baca dinovel novel milik kayla" farrah tersenyum lalu berjalan masuk kekamarnya dan tertidur lelap.

***

04.30

Dering handphone milik farrah terdengar sangat nyaring ditelinga farrah. Farrah pun mengambil handphonenya kemudian melihat siapa yang meneleponnya disaat ia sedang berjalan-jalan dialam mimpinya alias tidur.

"hallo farraaah" Suara asal dari handphone farrah yang cukup nyaring sehingga farrah menjauhkan handphonenya dari telinganya

"apaan sih  wandaaaa" suara farrah masih terdengar seperti orang bangun tidur farrah pun duduk diatas kasurnya

"lu harus tau"

"apaan"

"girls generation bakal ngadain tour keindonesia bulan depan " mendengarkan omongan wanda membuat farrah berloncat-loncat diatas kasurnya kegirangan

"akhirnya kakak kakak gua bakal kesini gua seneng banget wandaaa" farrah berteriak histeris karena saking bahagiannya

"kita wajib nonton oke"

"oke bye" kebiasaan farrah yang membuat teman-teman nya kesal adalah memutuskan telepon dengan sepihak. Farrah masih setia meloncat-loncat diatas kasurnya

"mama anak mu ini bahagia sekal--"teriak farrah terhenti ketika melihat kearah luar jendelanya tepatnya dibalkon sebelah terdapat fariz sedang duduk memegang novel klasik dan terdapat secangkir cappuccino disana kemudian mata fariz tertuju menatap farrah dengan tatapan tidak senang melihat kelakuan farrah

Farrah menurunkan dirinya lalu terduduk diatas kasur "mampus gua, terlaknat lah kau farrah, sikap lu yang kaya gini bakal dinilai apa sama fariz mau ditaro mana muka gua, mama tolong anak mu ini"

Farrah lalu turun dari tempat tidurnya dengan gaya yang sok cool dia mengambil ponsel nya lalu berjalan kearah balkon. Ia pun duduk di hanging chair dengan tenang lalu ia sibuk memainkan handphonenya membuka instagram miliknya .ia tidak senggan melirik kearah fariz sesekali

Fariz berdiri lalu mengambil segelas cappuccino miliknya itu dan memegang buku novel ditangannya. Farrah menghela nafas "fariz kenapa bentaran banget sih ini kan momen dimana gua bisa ngeliatin lu tanpa bayar, eh tapi kan gua kalau ngeliatin dia gak pernah bayar"

Farrah tersenyum membayangkan wajah sempurna seorang fariz "ohh ini toh rasa nya jatuh cinta" saat farrah masih membayangkan indahnya wajah fariz ada seseorang dari sebrang yang memanggil nama nya.

"kak farrah" anak itu melambai kearah farrah dengan senyum yang manis. Anak berumur 7 tahun itu memiliki tubuh yang kecil rambut yang hitam melebihi bahu dan suara yang unik anak itu bernama aina fitri syahara adik fariz. Aina melambai kearahnya dari kamar fariz dia tersenyun sungguh manis

"kak farrah ngelamun ajh mikirin siapa sih mikirin aa fariz yaaa"ledek aina. Adik fariz memang sudah mengetahui bahwa farrah menyukai abanganya itu jangankan adiknya, kakaknya fariz pun juga tau. Farrah memang bisa dibilang dekat dengan keluarga fariz namun enath kenapa dari semua anggota keluarganya cuman fariz yang bersikap dinggin layaknya dinding es kepada farrah

"tuh kan aina didiemin ajh kak farrah gak asik ah"aina yang melipat tangannya didepan dadanya sungguh lucu anak itu "kenapa aina sayaaangkuh"farrah tersenyum

"aina mau main sama kak farrah, kenapa aina musti kekamar aa fariz dulu baru bisa bicara sama kak farrah sih"ucap aina seperti kesal yang harus masuk kekamar aa nya itu, farrah menghela nafas "ya ain.."ucap farrah terpotong oleh suara seseorang dari belakang aina

"aina ngapain disini gak sopan masuk-masuk kamar aa tanpa izin"orang tersebut ia lah fariz "aina mau ngobrol sama kak farrah emang aa doang apa yang boleh ngomong sama kak farrah"

"jangan kan berbicara natap ajh enggak aina, aa mu sungguh jahat" kata itu terucap didalam hati farrah

"kak farrah ayuuk main sama aina, aa jahat gak pernah mau nemenin aina main barbie"kali ini aina menatap kerah farrah sedangkan fariz menatap kearah aina kesal

"yaa kan aa kamu cowok aina,yaudah besok kita main yaaa"kata farrah "gak mau besok mau nya sekarang kak farrah" rajuk aina

"aina kalau kak farrah bilang besok yaudah jangan dipaksa kamu ini gak boleh gitu kak farrah lagi sibuk sekarang kamu balik kekamar yaaa lanjut main barbie nya"ujar fariz sembari berjongkok dihadapan aina ,aina langsung menatap kearah farrah"kak farrah liat tuh aa fariz masa ngusir aku"

"bukannya ngusir aina, aa kamu cuman nyuruh kamu buat istirahat. Sekarang balik yaa kekamar kamu oke"ujar farrah sambil mengacungkan jempul " mama anak mu ini sayang kak farrah"teriak aina mengikuti teriak farrah,farrah pun kaget mendengarnya "kak farrah juga sayang aina lope youu"

Aina berjalan keluar kamar fariz sambil melambaikan tangan begitupun juga dengan farrah. Fariz melihat ke arah farrah
"maaf yaa ade gua memang suka begitu"

"iyaa gapapa kok udah biasa"

"oke"fariz tersenyum lalu kembali kedalam kamar nya.begitupun farrah

"mama anak mu ini seneng bangeet bisa bicara sama pangerang yang paling ganteng sejagat raya yang tak ada tandingannya ulalala"
Oke ini cukup lebay sebenarnya ini sudah sering terjadi ketika aina menyelinap masuk kekamar fariz. Farrah sangat akrab dengan aina karena farrah sering bermain barbie dengan aina dirumah fariz.

Farrah masuk kedalam kamar sambil senyum-senyum sendiri lalu ia bergegas untuk membersihkan dirinya karena bentar lagi akan malam

。。。。。。。。

Hai gimana ceitanya?
Maaf yaa kalau masih banyak yang typo atau kurang menarik ceritanya tapi aku akan berusaha bikin ceritanya lebih menarik kok. 
Jangan lupa vote and comments nya yaaa

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang