Bab 7

81 6 0
                                    

Setelah selesai pergi kerumah teman mama arsya farrah dan riza memutuskan untuk pergi ke Pondok Indah Mall karena hanya disitu mall terdekat.

Farrah berjalan mengelilingi mall tersebut sambil memegang ice krim ditangannya. Sedangkan riza hanya mengikuti kemana farrah pergi.

"bang bosen main timezone yuuk" farrah mengercut bibirnya. "Yaudah yuuk" mereka kembali berjalan beriringan kearah timezone.

Farrah melihat seseorang yang sudah sangat tidak asing baginya, farrah tersenyum melihat orang tersebut lalu farrah berlari kecil menghampirinya.

"haii fariz" farrah tersenyum begitupun juga dengan fariz "hai far"

"fariz doang nih" ujar davi yang berdiri disamping fariz "ohiyaa haii davi and zachary bukan yaaa"

Ari langsung menatap farrah jengkel karena farrah selalu lupa dengan namanya "ari far nama gua"

Farrah menyeringai "oh iyaa heheh maaf" ari pun mengangguk. Riza berjalan menghampiri mereka.

"ohiya kenalin abang gua nama nya riza" farrah mengenalkan riza kepada ari dan davi lalu mereka berjabat tangan saling memperkenlakan diri masing-masing.

"yuuk kita main" ajak farrah yang langsung diterima anggukan dari davi dan ari. Farrah melihat kearah fariz "lu gak ikut" tanya farrah, fariz pun hanya menggelengkan kepalanya.

Padahal farrah berharap fariz yang akan mengajaknya bermain bersama. Farrah sudah terlalu berharap padanya dan kenyataannya sakit.

Tidak ambil pusing farrah pun pergi untuk bermain timezone dengan davi dan ari.

Farrah sangat asik bermain dengan davi dan ari. Fariz dan riza hanya melihat mereka dari kejahuan.

Fariz memandang wajah farrah yang ceria. Fariz selalu bertanya apakah farrah tidak pernah bersedih? karena hanya wajah dengan tampak ceria yang selalu terlihat dari dirinya.

Tanpa sadar fariz tersenyum melihat farrah tertawa bahagia.

Sebuah tepukan mendarat dibahu fariz membuat fariz menengok kesamping "ikut main sana jangan senyum senyum sendiri" sindir riza. Fariz hanya menggaruk tengku nya yang tidak gatal.

Farrah,davi dan ari  berjalan kearah fariz dan riza dengan wajah yang sangat ceria. fariz ingin melihat wajah ceria itu tiap hari tanpa henti.

"bang pulang yuuk capek" farrah bergelayutan ditangan abangnya "oke yuk" ucap riza "pulang dulu yaaa" farrah pergi sambil melambaikan tangannya.

Davi dan ari merangkul fariz "lu kenapa sih" tanya davi melihat kearah fariz. "Lagi mikirin seseorang" jawab fariz

"yaelah masih ajah mikirin tuh orang jelas-jelas disini ada orang yang sayang sama lu" ari melepaskan rangkulan nya membuat fariz menatapnya secara tajam "jangan pura-pura gak peka iz keburu diambil orang" ujar davi lalu fariz menatapnya.

"cerita cinta lu seperti cinta segitiga si ini suka sama lu tapi lu suka sama sahabat nya sendiri mending orang yang lu suka juga suka sama lu" davi sambil berjalan meninggalkan fariz.  Fariz mengejar mereka berdua "maksud lu berdua apa sih"

"biar lu mikir, yuk pulang" ari berjalan menuju arah parkiran.

"maksudnya apa coba" fariz masih saja memikirkan perkataan davi dan ari. Kenapa dia bilang kalau kisah cintanya itu seperti cinta segitia fariz benar-benar tidak mengerti maksud perkataan dua temannya itu.

***

Farrah merebahkan tubuh nya diatas kasur farrah masih memikirkan kejadian tadi di timezone ketika sedang bersama davi dan ari.

Falshback on

"far adu basket yuuk" ajak ari yang sudah berada didepan permainan basket. Farrah pun menghampiri ari dan davi.

"ayuuk siapa takut" jawab farrah "tapi yang kalah harus ngaku dia suka sama siapa" tantang ari.

Farrah menatap kearah ari mana mungkin farrah memberi tau bahwa ia menyukai sahabat ari. Dan jika ia menerima tantangannya pasti ia akan kalah secara ari kapten basket yang sudah membawa nama tim basket sekolah kekejuaraan tingkat nasional mau ditaruh mana wajah farrah.

"setuju gak" tanya ari sekali lagi. Farrah menarik nafas lalu menghembuskannya. "Oke deall"

Permainan pun dimulai farrah sudah ketinggalan scor yang sangat jauh dari ari. "Oke sesuai perjanjian" ujar ari menatap kearah farrah yang sedang mengatur nafasnya.

"jadi lu suka sama siapa"tanya ari farrah pun melihat keraha ari "gua suka sama teman lu"

"siapa far?davi?"

"bukan lah"

"terus siapa"

"fariz"

"fariz siapa?"

Farrah menghela nafas "hilmi fariz asyraf sahabat lu itu"

"sejak kapan gila"

"tau ah" farrah lalu pergi meninggalkan ari.

Falshback off

Buat farrah itu kejadian yang benar-benar bodoh. Kenapa dia harus memberi tau ari?

Jika ari memberi tau fariz mau ditaruh mana wajah dan harga dirinya.

Bisa malu farrah jika ia ketemu dengan fariz.

"oke far calm down tenang ajah dia gak bakal tau"

Farrah kembali menenggelamkan wajah nya dikasur.  Farrah tidak bisa berpikir dengan jernih.

Ini semua terjadi karena kebodohannya, farrah tidak ingin fariz menjauh dari nya farrah ingin selalu dekat dengan fariz.

Hanya fariz yang farrah ingin kan bukan orang lain.

Hanya fariz yang farrah harap kan bukan orang lain

Hanya fariz yang bisa membuat farrah jatuh cinta

Dan sekarang farrah tidak ingin kehilangan fariz.

。。。。。。。。。。

Haii guys apa kabar? Semoga kalian.baik  yaa. Jangan lupa tinggalkan jejak jika kalian gak bisa komen seengganya vote yaaa luv you.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang