Bab 5

54 7 0
                                    

06.45

"mama kenapa gak bangunin farrah siih"

"kamu nya ajah yang kebo susah banget dibangunin"

"sekarang farrah jadi kesiangan kan" farrah memakan roti yang sudah diolesi selai coklat lalu ia berjalan kearah mama arsya yang sedang berada didapur.

Farrah menyalami mama arsya "farrah berangkat mah" farrah berjalan kearah pintu rumah nya namun ketika ia hendak keluar ia ketabrak dengan seseorang yang membuat roti yang ia pegang terjatuh. Farrah nenatap roti nya yang sudah jatuh mengenaskan didepan wajah nya.

"woi kalau jalan liat liat apa siih" farrah menaikkan wajah nya dan menatap seseorang yang menabraknya tadi ia lalu mengembangkan senyumnya lalu memeluk orang yang berdiri didepannya.

"abang ku sayang akhirnya pulang juga udah puas minggatnya yaaa, masih inget rumah juga" farrah melepaskan pelukannya dari orang tersebut. Seorang laki laki yang berumur lebih tua dari farrah itu adalah abang farrah yang bernama Riza Aldiano yang biasa di panggil ano oleh farrah.

"deva lu masih bawel banget yaaa ternyata padahal gua udah ninggalin lu lama banget"ucap riza, deva adalah panggilan kesayangan riza ke farrah.

"mama ano udah pulang, ternyata dia masih ingat rumah"canda farrah lalu berlari keluar rumah "dasar adek durhaka sama abang"

Farrah berlari menuju mobil lalu masuk kedalam nya "pak kita ngebut yaa, capcus lets go" pak karim pun melajukan mobilnya.

Farrah sesekali melirik jam tangan miliknya jam sudah menunjukkan pukul 07.10 farrah menepuk keningnya karena dijam segini ia masih berada dikemacetan.

***

Farrah berlari kearah gerbang yang akan ditutup oleh satpam "pak satpam jangan ditutup" tetiak farrah

"aduuh farrah buruan"ucap pak satpam farrah pun tersenyum lalu berterima kasih kepada pak satpam. Kemudian ia kembali berlari menuju kelasnya yang berada dilantai dua.

Farrah mengatur nafas nya yang tak beraturan sekarang kelas nya sudah dimasuki oleh guru dan yang lebih gawatnya lagi guru itu adalah bu gita guru matematika yang dikenal paling galak.

"permisi bu" Farrah pun berjalan memasuki kelasnya lalu bu gita menatap kearah farrah begitu pun seisi kelas. Bu gita berjalan menuju kearah farrah, farrah pun berhenti.

"Devania farrah alvhira kenapa kamu selalu telat sekarang kamu mau alasan apalagi"ucap bu gita yang sudah berdiri dihadapannya. Farrah hanya bisa menundukkan kepalanya.

"kamu mau bilang air rumah kamu mati jadi kamu harus gantian sama keluarga kamu yang lain atau kamu mau bilang ada shawn mendes datang kerumah kamu minta foto bareng atau ada sikomo macet lagi lewat" lanjut bu gita yang membuat seisi kelas melongo begitu pun farrah.

Farrah memang sudah sering telat dijam pelajaran bu gita dan selalu banyak alasan nya. Namun, farrah selalu bisa mengerjakan soal yang diberikan oleh bu gita .

"itu bu tadi abang saya baru datang dia baru pulang setelah lama minggat dari rumah jadi kita temu kangen dulu terus pas dijalan ketemu sikomo macet dibukan lewat kali ini, mobilnya mogok ditengah jalan jadinya kan macet" ucap farrah panjang lebar membuat seisi kelas terhening sesaat lalu tertawa membuat farrah tersenyum kearah bu gita.

"farrah kamu ini banyak banget alasannya, ibu bingung mau beri hukuman kekamu sekarang kamu duduk." bu gita menghela nafas lalu memulai menulis dipapan tulis.

Farrah berjalan kearag bangkunya dengan tersenyum penuh kemenangan. "Gila lu yaa far" ucap wanda saat farrah sudah sampai dibangkunya "iyalah gua gitu loh"

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang