Dulu aku tak tahu namamu,
Hanya tau paras tampanmu yang menawan hatiku,
Hanya tau senyum manismu yang menjajahi tiap sarafku,
Hanya tau tawa ceriamu yang menggedor-gedor pintuku,
Hanya tau sedihmu yang bisa membunuhku tiba-tiba dalam kedip.Sekarang aku tau namamu, nama biasa yang terdiri lima huruf biasa.
Sekarang aku tau namamu, yang membuat dinding pertahanku roboh,
Sekarang aku tau namamu, yang membuat detak dalam tiap detikku terasa jauh lebih berharga,
Sekarang aku tau namamu, namamu yang kuucap setiap kurindu, namamu yang kupanggil setiap kucinta, namamu yang slalu melintas setiapku diam.Tapi aku tak ingin tahu kamu dan namamu, kalau pada akhirnya kau pergi dengan jejak-jejak tak terhapuskan.
Aku tak ingin tahu namamu jika semuanya bergaris ujung seperti ini, layaknya daun yang sudah layu dan mulai melepaskan diri.Jika dengan tidak mengetahui namamu, bisa mengembalikan keadaan, aku mau
Jika dengan tidak mengetahui namamu aku masih bisa slalu menatapmu, aku mau.Aku mau asalkan aku tetap melihatmu.
------------------------------Secarik pesan ranting sebelum patah ditabrak angin menjadi puing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deretan kata
PoetryBukan quotes, apa lagi puisi, nggak pinter gue mah. Sejenis curahan hati ketika merindu sesuatu yang bernama 'kamu.'