|| peraturan: Jangan dimengerti||
Ada banyak hal yang seringkali membuat aku malas menulis
Seperti dilukai oleh orang yang pada akhirnya aku tak peduli.
Seperti rasa tidak dianggap oleh keramaian.
Kadang kala rasa sepi atau bosan.
Tidak kunjung membuat aku menulis kata.
Namun saat otakku tertuju padamu.
Pikiranku penuh, semua kosa kata membeludak rasanya. Harus kukeluarkan saat itu juga.
Kadangkala aku jadi ngawur.
Tak tau apa yang kuucap.
Terlalu ekspresif aku jika itu tentang kamu.
Lucunya, dihadapan kamu, aku tergagap diam.
Keringat dingin meluncur menjadi salah satu saksi bisu.
Tapi kamu satu alasan kenapa aku suka dan terus suka menulis.
Aku bisu untuk mengutarakan aku suka kamu.
Tapi jariku tidak lumpuh. Bergerak lincah selayaknya hatiku yang terus menjeriti doa untukmu.
Menitip doa pada sejadahku tiap kali kusujud.
Oh Tuhan, bicara apa lagi aku saat ini.
Aku rindu sekali kamu.Ditulis ketika aku patah hati. Ditengah malam. Dan aku rindu kamu. Yang waktu itu, ditengah malam, membuat aku... Jatuh hati... Mengingat kamu... Membuat aku tak merasa takut untuk sakit hati karena apa pun. Karena setiap aku sakit hati. Kamu langsung membayang aku. Dengan senyummu, yang seakan menebar perintah. Cintai saja aku, dan kenangan kita. Kuturuti saat itu juga, dan rasa sakit itu hilang. Aku tidak pernah takut jatuh pada hati lain, karena pada akhirnya kamu penyembuh rasa sakitku, sungguh melegakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deretan kata
PoetryBukan quotes, apa lagi puisi, nggak pinter gue mah. Sejenis curahan hati ketika merindu sesuatu yang bernama 'kamu.'