Lima

778 115 5
                                    

"Sooyong, bangunlah!" samar.

Aku mengedipkan mata beberapa kali sebelum membuka mata seutuhnya.

'Dimana aku?'

"Fyuh. Syukurlah. Ku fikir kau akan mati" Yejin tertawa. Aku memutar bola mata malas. Anak ini selalu saja

"Kenapa kau sampai pingsan? Kau tak minum obat? Kau tau? Aku meninggalkan konser BTS hanya untuk membawamu ke Rumah Sakit"

"Aish. Kalau begitu kembali saja. Aku tak membutuhkanmu" aku melempar pandanganku searah dengan wajah Yejin.

Apa Taehyung melihatku pingsan? Apa Taehyung akan mengkhawatirkan ku?

•••

Aku bangun sedikit lebih awal. Mungkin karna faktor sakit hati

'apakah sakit hati membuatmu bangun lebih cepat?'

Hari ini aku harus melakukan aktivitasku seperti biasanya. Kuliah ➡ Nonton TV ➡ Tidur. Apalagi yang kukerjakan selain itu? Mungkin bergerak untuk bertahan hidup.

Baiklah. Bercerita tentang Taehyung. Ini sudah sekirar 2 bulan sejak pingsannya aku diKonser mereka.

BTS? Tidak, aku tidak peduli lagi dengan mereka. Aku menyumbat telingaku dalam-dalam tentang semua yang berhubungan dengan BTS. Untuk apa? Tentu saja untuk memudahkan aku Move on. Kau fikir apa lagi?

•••

"Hei Sooyong. Kau tau BTS?" Sewon mengagetkanku dengan pertanyaan tak bermutunya itu

"BTS? Tidak. Aku tak mengenal mereka? Nama macam apa itu? Sangat jelek" Aku memutar bola mata malas. Mematap keluar jendela.

"Dasar kudet" Sewon menghentakkan kakinya kelantai "Dan jangan pernah mengatan hal yang buruk tentang mereka" dia kembali kekumpulannya.

.
.
"Bukankah dia masih memiliki kekasing?"
.
.
"Kudengar mereka putus!"
.
.
"Ah, syukurlah. Sekarang V akan menjadi miliku seutuhnya"  

'Taehyung? Putus? Benarkah?'
.
.
"Sudah kuduga. Hubungan mereka tak akan bertahan lama"
.
.
"Tentu saja, Kakak ku bekerja disana, dan dia mengatakan bahwa pacar V Oppa adalah anak CEO Big Hits"
.
.
"Kudengar dia sangat menyukai V Oppa"
.
.
"Kalau V Oppa tak mau berpacaran dengan anaknya, dia akan membubarkan BTS"
.
.
"Kejam sekali bukan?"

'Ah. Jadi seperti itu ceritanya. Kenapa Taehyung tak menceritakan itu sebelumnya?'

•••

Hari ini sedikit membosankan. Libur. acara TV tidak ada yang menyenangkan. Yejin? Jangan tanya lagi. Dia sedang sibuk dengan kekasih barunya.

Drrrt drrrt

Sooyong, ini aku Taehyung. Bisa bertemu?

Ini Taehyung? Apa aku salah lihat?

Dimana?


Ditempat biasa. Jam 9 malam. Sampai nanti

  Em. Sampai nanti


"Heol. Taehyung mengajakku bertemu? Apa ini mimpi? Sekarang jam berapa?" aku menatap jam dinding, 07.55

"Baiklah, karna ini untuk bertemu Taehyung. Kita harus bersiap-siap dari sekarang"

---------------------------------------------------

Taehyung POV

'Bagaimana aku mengatakannya ? Akankah Sooyong memaafkannya? Akankah Sooyong menerimaku kembali? Huh, seharusnya aku tak melakukan itu kepadanya'

Terlihat dari kejauhan seorang gadis dibalut dress putih dengan rambut panjang terurai.

Sooyong kah itu?

Gadis itu melambaikan tangannya kearahku. Sudah pasti itu Sooyong.

"Maaf membuatmu menunggu lama" Sooyong tersenyum, sangat manis. Kenapa gadis semanis ini ku duakan dengan Soo Ha yang sama sekali tak kucintai

"Tak apa. Duduklah disini" aku menempuk kursi disebelahku. Suasana hening seketika. Hanya ada hembusan angin dan kicauan burung. Aku tak tau harus memulai dari mana.

"Sooyong" aku membuka percakapan, menatap kecil Sooyong

"Kenapa?" dia tak menatap.

"Maaf" aku memegang lembut tangan Sooyong. Dia menatapku, tatapan yang tak pernah bisa ku lupakan bahkan walau sedetik.

"Maaf karna telah menyakitimu, maaf karna telah menduakanmu. Maaf karna membuatmu sakit, maaf untuk segalanya" Aku meneteskan air mata didepan Sooyong

sungguh tak jantan

Sooyong tersenyum, mengusap lembut butiran-butiran air mataku. "Tak apa" kali ini dia tersenyum sangat manis. Kurasa aku akan terkena diabetes jika menatapnya terlalu lama.

---------------------------------------------------

Sooyong POV

Terlihat laki-laki dengan pakaian serba hitam, dibalut masker dan topi. Sudah pasti itu Taehyung. Aku melambaikan tangan kearahnya.

"Maaf membuatmu menunggu lama" aku tersenyum. Bukan sok manis, hanya saja sekarang aku sangat bahagia bisa bertemu dengannya lagi.

"Tak apa. Duduklah disini" Alienku tersenyum. Sangat tampan. Suasana mendadak hening. Aku bingung ingin mengatakan apa, karna yang mengajak bertemu adalah Taehyung. Haruskah aku membahas masalah gadis sexy itu?

"Sooyong" Taehyung membuka percakapan. Aku tak berani menoleh. Takut jantungku akan copot waktu itu juga. Jarak kami sangat dekat saat itu. Bahkan lebih dekat dari biasanya.

"Kenapa?"

"Maaf!" Taehyung memegang punggung tanganku. Membuatku sontak menolehnya.

"Maaf karna telah menyakitimu, maaf karna telah menduakanmu. Maaf karna membuatmu sakit, maaf untuk segalanya" Taehyung menangis? Didepanku? Ini yang kedua kalinya. Aku mengusap lembut butiran-butiran air mata Taehyung, sangat hangat

"Tak apa" Aku hanya tersenyum.

Taehyung mengubah posisinya menjadi jongkok, memegang punggung tanganku lembut

"Mau kah kau kembali bersamaku?"

'Taehyung? Apa dia memintaku kembali kepadanya?'

Aku mengangguk setuju. Menundukan kepala untuk menyembunyikan rona merah dikedua pipiku.

"Heii. Kau malu?" Taehyung tertawa. Membuat ku tambah malu lagi.

Taehyung mengubah posisinya menjadi duduk disampingku. Aku menatap lekat pada matanya "apa kau tak ingin bercerita"

--------------------------------------------------

Oke. Aembek!!!
Ceritanya gak ngefell ya? Ya udah!😂

See u next chapter . Saranghae

HARUMAN; kth • psy [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang