Author POV
"Pagi ma,pa,Kak," Ucap Liona, gadis cantik berumur 17 tahun sambil tersenyum tulus.Ia menarik kursi untuk duduk diatasnya.
"Pagi,"seru semua yang ada di meja makan membalas senyuman Liona.
"Eum Lio, soal yang kemarin.Gimana? Kamu mau kan dijodohkan sama anak temen papa?"tanya Fahri, Sang ayah dari Liona.
Lantas, Liona menghentikan aktivitas makannya.Sungguh.Ia sedang tidak ingin membahas tentang perjodohan sialan itu.
"Aku tidak ingin membahasnya pa,"ucapnya.
"Tapi Lio-"
"Aku tidak akan dan tidak pernah mau dijodohkan!! Aku punya kebahagian sendiri!jangan memaksaku pa! Kebahagiaan ku tidak bisa dibeli oleh uang!"Ucap Liona.kini emosinya meledak ledak.
"Ini demi perusahaan kita Lio!"ucap fahri.
"Demi perusahaan kita atau demi Uangmu eum?Oh ya, kau menikah dengan mama pasti gara gara harta, iya kan??!"
"LIONA!!"
Plak..Bella, sang ibu menampar Liona.Liona masih memegang pipi kanannya yang mungkin berwarna merah.Tak terasa, ia membuat sebuah aliran sungai kecil dipipinya.
"Ma?! Sejak kapan mama kasar ke Liona? Sejak menikah dengan lelaki itu?"tanya Louis, sang kakak sambil menunjuk kearah Fahri.
"Ayo Liona! Kita pergi!"ucap Louis merangkul Liona pergi dari rumah itu.
-----
Liona POV
Aku tak menyangka apa yang mama lakukan tadi.Sungguh, mama yang dulu sangat lembut dan penyayang, berbeda dengan sekarang yang kasar.Itu pasti gara-gara papa tiriku.
"Kak, aku ingin sekolah," ucapku kepada kak louis.Saat ini kami masih berada didepan pintu rumah.
"Apa kamu yakin, dengan keadaan kamu yang seperti ini?"tanyanya.Sepertinya ia ragu melihatku yang sangat kacau saat ini.Mataku sembab, dan pipi kananku sedikit memar gara gara tamparan keras mama.
"Aku tak apa ka," ucapku lembut seraya melontarkan senyuman kearahnya.
-----
"Selamat tinggal kak,"ucapku melambaikan tangan kearah Kak Louis setelah keluar dari mobil Sport hitam miliknya.
"Aku akan menjemputmu,"ucapnya tersenyum lalu berlalu pergi.
"Hallo!!"Ucap seseorang mengagetkanku.Aku tau, dia pasti Bintang.Sahabat gilaku.My Crazy Boy.Refleks aku langsung menundukan kepala.Aku tak ingin ia tau bahwa mataku sembab.
"Hei! Kenapa kau menunduk seperti itu?!"ucapnya seraya mengangkat daguku yang membuat kepalaku terangkat.
"Ha-hai," ucapku takut-takut.
"KAU HABIS MENANGIS?! KATAKAN PADAKU! SIAPA YANG MEMBUATMU SEPERTI INI HA?! JAWAB AKU LIONA! JAWAB!"aku tau ini akan terjadi.Bintang berteriak seakan hanya ada dia di dunia ini.Hampir semua mata menuju kearahku dan Bintang.
"Sutt! Apa apaan kau ini!"Ucapku menutup mulutnya.
"Memangnya apa yang ku lakukan?"tanyanya polos.membuatku geram setengah mati.
Sabar Liona.Tarik nafas,Buang. Tarik nafas, buang.
"Oke, Bintang. Ayo kita ke kelas,"ucapku mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Hei! Jawab aku!"
Oke fiks.Aku gagal.
"Mataku kelilipan! Lagi pula kenapa kau ingin tau sekali ha?"tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Teen FictionPura-pura tersenyum itu sulit -Liona Aku tak memikirkan lagi tentang cinta. yang katanya membahagiakan, namun nyatanya menyakitkan -Arif *** Sophi knight as Liona Cameron dallas as Arif Zayn malik as Bintang Louis tomlinson as Louis Ariana grande as...