Pura-pura tersenyum itu sulit -Liona
Aku tak memikirkan lagi tentang cinta. yang katanya membahagiakan, namun nyatanya menyakitkan -Arif
***
Sophi knight as Liona
Cameron dallas as Arif
Zayn malik as Bintang
Louis tomlinson as Louis
Ariana grande as...
'Huft.sudah hampir 30 menit aku menunggunya, tapi masih saja belum datang.Kemana anak itu?!' batinku.
Saat aku melihat ke arah parkiran, aku melihat Lio yang baru turun dari motor merah.Sepertinya aku tau siapa pemilik motor itu. Apakah dia, Arif? Apa apaan ini! Kenapa dia bisa dengan arif?
"Hey dev!"ucap Liona yang baru saja datang.Aku berpura pura memainkan ponselku.
"Hai,"jawabku singkat.
"Kau kenapa? Maaf aku telat, ada masalah sedikit tadi,"ucapnya.
"Kau diantar siapa?"tanyaku berkesan dingin.
"Ah dia, dia i-itu kakak ku, Kak louis.Kau ingat kan?"tanyanya.Oh ternyata kak louis. Aku kira arif.
"Ohh..."jawabku mulai menghangat.Aku senang karena orang itu bukan arif.
"Ya, jadi apa yang mau kau ceritakan padaku?"tanyanya sambil menyimpan tas nya.
"Aku ingin curhat, hem.. Tentang.. Tentang,, orang yang ku suka,"ucapku menggigit bibir bawahku.
"Oh ya? Aku sangat menunggu itu terjadi,"jawabnya terlihat senang.
"Iya,"
"Jadi, siapa orang yang kau suka?" tanyanya penasaran.
Liona POV
"Jadi, siapa orang yang kau suka?" tanyaku.
"Di-dia A-Arif, murid baru di sekolah kita,"
Degh.
Entah mengapa, mendengar pernyataannya membuat hatiku sedikit sesak.ada apa ini?
"Ah iya, cocok sekali! Kau cantik dan ia tampan, sangat cocok! Aku akan mendukungmu," ucapku menahan rasa sakit itu.
"Hehe, kau bisa membantuku mendekatinya 'kan?"tanyanya penuh harap.
"Ya! Aku pasti akan membantumu,"ucapku sambil melontarkan senyuman kepadanya.
"Terimakasih! Kau adalah sahabat terbaikku!"ucapnya sembari memeluk tubuhku.
-
Aku menaiki taksi untuk pulang ke rumah. Untungnya, taksi masih ada disaat sudah sore seperti ini.
"Ma,Pa,Kak, aku pulang,"ucapku berteriak saat memasuki rumah. Dan masalah yang terjadi beberapa minggu lalu, semua orang rumah telah melupakannya. Dan mama telah minta maaf kepadaku.
"Kenapa kau baru pulang?! Kau ini wanita! Tidak baik pulang terlalu larut!"ucap Papa.
"Maaf pa, aku mampir dulu ke kafe bersama teman temanku,"ucapku menunduk.
"Kau ini!!"bentak papa.
"Sudahlah mas, Liona kan baru pulang, ia pasti cape karena sekolah seharian ini,"ucap mama yang baru saja datang dari arah dapur. Sepertinya, ia baru saja memasak.Karena ia masih memakai celemek.
"Ma, pa, Lio ke kamar dulu,"ucapku lalu pergi menuju kamarku yang berada dilantai dua.
"Jangan lupa turun untuk makan malam ya!"ucap mama.
"Ok ma,"ucapku mengacungkan jempolku.
-
Huft. Aku sangat lelah seharian ini. Entah mengapa aku seperti sedang tak karuan saat ini. Entah apa penyebabnya.
Aku menjatuhkan tubuhku keatas kasur empuk kesayanganku.Oh iya, rencananya besok aku akan pergi ke rumah sakit.
Setelah aku mandi,Aku mengecek instagramku. Aplikasi medsos kesenanganku adalah instagram. Dan aku meng upload fhotoku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤radityamf, salsans dan 182.513 lainnya
_LionaM gabetahdirumah. Lihat semua 923 komentar Milla_07 kesayangan gue kenapa?😢 Anggi.gita cantik kak😍😍 _bintangWill cup cup cup AullyanrlH ❤❤❤ ArifDvn kenapa? Vherindaal123 Ucull😘 Obat_pembesar Mau obat pembesar dengan harga murah? Cek ig kami @obatalami @obatalami @obatalami _LionaM kepo @ArifDvn Aku pun membalas sebuah komentar Devy dan Arif. Aku takut Devy akan marah gara gara ini.
Tak lama, notifikasi Lineku berbunyi.Line
Saat ku buka, ternyata itu adalah Devy. Benar dugaanku. Ia pasti akan berfikir macam macam hanya karena Arif mengomentari post an ig ku.
Devisr : cie post nya di komentarin sama ARIF
Meski ia tak terang terangan bahwa ia marah padaku, namun aku tau ia marah karena dari bahasa tulisnya saja sudah berbeda dari biasanya.
liona : apa sih dev, cuma nanya kenapa aja kok, jangan marah ya. Lagian aku juga balesnya singkat kok.
Devisr : Oh gt.
liona : jangan marah ya?
Devisr : b aja
liona : ayolah, c'mon girl. Besok aku akan membantumu untuk mendapatkan Arif
